TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Pengeluaran Lebaran yang Gak Sehat, Segera Setop!

Hindari berlebih-lebihan di hari raya

ilustrasi memeriksa pengeluaran (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Hari raya dan pengeluaran ekstra itu biasa. Tak terkecuali ketika Lebaran, sedikit banyak pasti ada belanja yang tidak sama dengan hari-hari biasa. Seperti pengeluaran untuk mudik, belanja kebutuhan dapur, dan sebagainya.

Namun, ingat bahwa kita tidak boleh berlebih-lebihan dalam hal apa pun. Termasuk berlebihan kala merayakan Lebaran. Asas kesederhanaan dan kemanfaatan mesti dipegang. Antisipasi sejak sekarang pengeluaran Lebaran jadi gak sehat yang ditandai dengan:

1. MeludeskanTHR plus gaji bulanan

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Emil Kalibradov)

Tunjangan Hari Raya atau THR memang diberikan untuk keperluan selama Lebaran. Jadi, seharusnya kita yang memperoleh THR gak lagi mengutak-atik gaji bulanan untuk keperluan yang masih berhubungan dengan Idul Fitri.

Biaya mudik, oleh-oleh, sampai salam tempel diambil dari THR. Berapa pun THR-nya harus cukup. Jangan malah kita meludeskan THR berikut gaji bulanan cuma buat keperluan hari raya.

Nanti bagaimana dengan kebutuhan rutin lainnya? Sedang bila kita tidak mendapatkan THR, berarti sejak jauh-jauh hari kudu menabung khusus buat keperluan Lebaran. Cuma tabungan itu yang boleh dipakai untuk beragam kebutuhan hari raya.

2. Bela-belain utang buat berbagai acara Lebaran

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tidak ada yang mengajarkan kita untuk bermegah-megahan melebihi kemampuan di hari raya. Meski kita bahagia sekali dapat sampai di hari kemenangan, jangan meluapkannya dengan membuat acara sarat biaya.

Kita sama sekali gak perlu berutang hanya untuk menggelar berbagai acara. Bikin perayaan kecil-kecilan saja yang penting bermakna. Sesuaikan acara dengan kemampuan finansial kita. Bukan malah utang sana sini demi menggelar acara tanpa batasan.

Baca Juga: 5 Penyebab Pengeluaran di Bulan Puasa Membengkak, Lapar Mata Terus!

3. Belanja tak terkendali sampai lupa kewajiban

ilustrasi melihat pengeluaran (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sedang Lebaran maupun tidak, ingatlah tentang kewajiban dulu. Kewajiban rutin misalnya, membayar biaya pendidikan anak dan berbagai cicilan. Jangan lupa juga akan kewajiban khusus di bulan Ramadan, yaitu menunaikan zakat.

Semua kewajiban di atas harus dipenuhi apa pun yang terjadi selama kita mampu. Jangan justru mengabaikannya dan mendahulukan belanja berbagai hal untuk persiapan Lebaran. Tak apa-apa kok, kalau saat Lebaran kita hanya menunaikan salat Id, menyantap menu biasa, dan gak bikin acara macam-macam.

4. Mayoritas belanjaan cuma dipakai atau disantap untuk 1 atau 2 hari

ilustrasi belanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bila kita harus berbelanja lebih banyak, pastikan sebagian besarnya punya tujuan jangka panjang. Bukan malah ludes atau cuma dipakai dalam 1 atau 2 hari. Contohnya, membeli beberapa setelan pakaian untuk hari raya.

Kita berencana memakai pakaian baru yang berbeda-beda dalam berbagai kunjungan silaturahmi. Hari pertama Lebaran kita bisa ganti pakaian baru 3 kali, begitu juga di hari kedua. Tahun depan kita sudah ogah memakai satu pun dari pakaian itu. Takut ada orang yang mengenalinya sebagai pakaian Lebaran tahun lalu.

Baca Juga: 5 Ide Hemat Pengeluaran di Kota Tanpa Korbankan Gaya Hidup

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya