TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Penghambat Tercapainya Mimpi, Bukan Minimnya Dukungan dari Luar

Seberapa serius kamu menginginkan mimpi itu terwujud?

ilustrasi bernyanyi (pexels.com/Viktorya Sergeeva 🫂)

Hal paling membahagiakan dari bermimpi ialah saat mimpi itu tercapai. Kalau mimpi tidak teraih, pasti ada rasa sedih dan ketidakpuasan dalam hidup. Maka, kamu harus memiliki cukup ambisi untuk meraih mimpi.

Tercapai atau tidaknya mimpi tersebut sangat dipengaruhi oleh diri sendiri. Jadi, jangan menyalahkan orang lain ketika kamu gagal meraihnya. Jauhi enam hal berikut yang mampu menghambat jalanmu menuju terwujudnya mimpi.

1. Tidak yakin

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Keyakinan merupakan modal dasar dalam memperjuangkan mimpi. Bila kamu yakin dengan mimpimu, semua usaha dilakukan tanpa ragu-ragu. Dirimu mengerjakan setiap hal terkait mimpi itu dengan totalitas.

Rasa yakin ini tidak bisa dibangun dari kekosongan. Artinya, kamu harus paham dulu alasan dirimu menginginkan sesuatu. Juga, apa manfaat terbesarnya bila mimpi itu tercapai?

Baca Juga: 5 Alasan Tidak Ada Salahnya Punya Mimpi yang Tinggi, Kejar Terus!

2. Antara mimpi dengan aksi tidak sesuai

ilustrasi pria di perpustakaan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Penting untuk terus memeriksa kesesuaian antara mimpimu dengan apa yang dilakukan setiap hari. Pastikan keduanya cocok sehingga jalan terwujudnya mimpi makin lebar. Bila masih ada pertentangan antara keinginan dengan tindakan, mimpi mustahil tercapai.

Contoh sederhana, tentang menulis. Ketika kamu bermimpi menjadi seorang penulis, dirimu wajib disiplin dalam menulis. Bukan sekadar sibuk membahas kepenulisan dengan teman-teman.

3. Kurang tekun dalam belajar

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Liudmyla Honcharova)

Belajar gak boleh berhenti apa pun yang menjadi mimpimu. Selalu ada hal baru di dunia ini. Belajar adalah cara untuk membuat dirimu mampu dalam menyesuaikan diri dengan segala kebaruan itu.

Hasil belajar juga memudahkanmu dalam menghadapi berbagai tantangan. Hindari percaya diri secara berlebihan tentang apa yang telah dipelajari di masa lalu. Itu tidak cukup untuk menghadapi begitu banyak hal baru di masa kini dan masa depan.

4. Memimpikan sesuatu yang tidak benar-benar disukai

ilustrasi belajar melukis (pexels.com/Antoni Shkraba)

Mengenali diri dengan baik akan membawamu pada pemahaman mengenai mimpi yang tepat buat kamu. Jangan sekadar mengikuti mimpi orang lain dan berpikir apa yang bagus untuk mereka pasti juga baik buatmu. Kalian ialah dua orang yang berbeda.

Kamu dan orang lain tidak bisa selalu menikmati hal yang sama. Apabila sesuatu tak sungguh-sungguh menarik minatmu, usahamu juga gak akan maksimal dan malah cuma bikin kamu tertekan. Kemampuan dirimu secara alami pun kurang memadai untuk mimpi tersebut.

5. Cepat menyerah

ilustrasi menyerah (pexels.com/Anna Shvets)

Sikap sabar dan tangguh amat diperlukan ketika kamu berusaha meraih mimpi. Prosesnya tak akan sebentar dan dipenuhi kesukaran. Kalau kamu cepat menyerah, mimpi itu gagal menjadi nyata.

Latih mentalmu biar tahan banting. Jadilah seperti bola karet yang memantul-mantul setiap membentur dinding dan lantai hingga tepat keluar melalui jendela atau pintu yang terbuka. Jika kamu menjadi bola plastik yang tidak bisa memantul, dirimu akan berhenti tak jauh dari benda pertama yang membenturmu.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Jangan Takut Bermimpi, Kamu Berhak Memilikinya!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya