Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setelah lulus kuliah, apakah kamu mengalami kebimbangan? Satu sisi kamu ingin lekas bekerja dan mandiri secara finansial, tapi di sisi lain pekerjaan yang ada tak memberimu penghasilan yang cukup tinggi. Bahkan, penghasilan yang ditawarkan mungkin lebih kecil daripada uang sakumu selama berkuliah.
Inilah kenyataan di dunia kerja yang harus kamu hadapi. Semoga kamu gak langsung menolak seluruh tawaran kerja yang ada cuma karena penghasilannya di bawah ekspektasi. Sebab memilih tetap menganggur jelas sebuah langkah mundur. Kenapa begitu? Simak jawabannya berikut ini.
1. Berhasil mencukupi sebagian kebutuhan masih lebih baik daripada sama sekali tidak
ilustrasi menikmati minuman (pexels.com/Thirdman) Dengan penghasilan awal yang masih kecil, kamu barangkali cuma bisa mencukupi kebutuhan primer. Kebutuhan sekunder apalagi tersier belum terpenuhi. Akan tetapi, ini masih mending ketimbang semua kebutuhanmu masih ditanggung oleh orangtua.
Toh, yang terpenting memang pemenuhan kebutuhan primer. Nanti perlahan-lahan penghasilanmu akan meningkat atau justru kamu punya pilihan bekerja di tempat lain yang lebih baik. Bisa juga setelah belajar mengatur waktu kamu akhirnya dapat mencari pekerjaan sampingan.
Baca Juga: 5 Langkah yang Bisa Dilakukan saat Penghasilan Freelancer Anjlok
2. Banyak orang memulai kemapanan finansialnya dari penghasilan yang tak seberapa
ilustrasi merenung (pexels.com/cottonbro) Umumnya memang begini, tidak ada orang yang pertama bekerja langsung memperoleh penghasilan yang tinggi. Sebab ini hanyalah sebuah awal, bukan akhir. Artinya, kemungkinan buat penghasilanmu naik masih terbuka lebar.
Entah dengan kamu terus menekuni pekerjaan yang sama atau suatu saat dirimu berganti profesi. Dengan sempat merasakan penghasilan yang minim, kamu justru menjadi lebih tahu berapa uang yang sebetulnya dibutuhkan per bulannya agar hidupmu layak. Jika suatu pekerjaan tidak bisa memberimu penghasilan sebesar itu, kamu bakal terdorong untuk mencari jalan lainnya.
3. Bekerja meningkatkan kepercayaan dirimu, sedangkan menganggur justru menurunkannya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi merenung (pexels.com/Mahdi Bafande) Jangan menganggur terlalu lama. Walaupun kecilnya penghasilan membuatmu kurang nyaman saat mendengar teman-teman bercerita soal tingginya gaji mereka, setidaknya kamu punya pemasukan. Bayangkan jika kamu masih sepenuhnya mengandalkan pemberian dari orangtua. Apa gak malu tuh, kamu jajan saja belum mampu membayarnya dari hasil kerja kerasmu?
Bukankah masih lebih membanggakan kamu belajar berhemat agar penghasilan cukup buat sebulan? Setidaknya itu jauh lebih baik ketimbang dompetmu selalu penuh padahal semuanya bersumber dari transferan orangtua.
4. Terus menolak kesempatan kerja yang ada membuat skill-mu tak berkembang
Ilustrasi interview kerja (pexels.com/@tima-miroshnichenko) Bukannya skill berkembang, menganggur justru bikin kemampuanmu terus menurun. Apa-apa yang pernah kamu pelajari terasa tidak relevan lagi dengan kebutuhan saat ini saking lamanya tidak digunakan. Kamu tertinggal dari orang-orang yang mau mengambil pekerjaan apa saja setelah lulus kuliah.
Kalaupun suatu ketika kamu mendapatkan pekerjaan, dirimu pasti bakal kesulitan untuk mengikuti irama kerja di sana. Bisa dibilang, skill-mu belum diperbarui sehingga kurang mampu memenuhi tuntutan kerja yang ada. Walau ada pelatihan buat setiap karyawan baru, proses belajarmu bakal lebih lambat daripada mereka yang telah terbiasa bekerja.
Baca Juga: 5 Tips Miliki Penghasilan dari Hobi, Banyak Peluang dan Cuan!
