TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pengingat untuk Kamu yang Mudah Terluka

Tidak semua orang bermaksud menyakiti kamu, kok

ilustrasi perempuan yang terluka (pexels.com/Tomaz Barcellos)

Hanya karena kamu merasa terluka oleh suatu kejadian atau perbuatan orang lain, bukan berarti kamu pasti telah menjadi korban dari orang itu. Jangan-jangan, kamulah yang terlalu sensitif sehingga mudah merasa tersakiti oleh apa saja.

Makin perih bagimu ketika mendapati tak seorang pun mau bertanggung jawab atas luka yang kamu rasakan. Kamu mungkin mengambil kesimpulan bahwa mereka jahat. Padahal, kamu yang perlu belajar untuk membuat hatimu lebih kebal dengan mengingat lima hal berikut ini.

1. Tidak semua orang berniat menyakiti kamu

ilustrasi pria di rumah (pexels.com/Thiago)

Bagaimana kamu bisa merasa disakiti oleh orang yang bahkan tidak benar-benar mengenal dan dikenal olehmu? Kemungkinan besar kamu hanya salah mengartikan sikapnya atau merasa tersindir oleh perkataannya.

Sulit memang untuk memastikan siapa yang sesungguhnya sedang ia bicarakan. Akan tetapi, sejauh dia tak jelas-jelas menyebut namamu, mengapa kamu tidak mengabaikannya saja? Segala yang belum jelas kebenarannya tak perlu terlalu dipikirkan.

2. Kamu tidak dapat menghindari beberapa orang yang menyebalkan

ilustrasi perasaan terluka (pexels.com/Javier Pastrana)

Baiklah, kali ini kamu memang berhadapan dengan orang yang sikapnya membuatmu jengkel. Bahkan dia memang sudah lama menjadikan kamu sebagai sasaran dari sikap buruknya. Pilihan dalam menghadapi orang seperti ini hanya dua.

Pertama, kamu melakukan perlawanan secara langsung padanya. Tanyakan apa maksudnya dan minta dia untuk berhenti. Kedua, bila dia mengabaikan peringatanmu, maka kamu juga tak perlu memedulikan sikapnya.

Ketidakpedulianmu akan membuat setiap usahanya untuk menyakit kamu menjadi sia-sia saja. Dia bakal capek sendiri kemudian berhenti mengganggumu.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Orang yang Sensitif Terhadap Penolakan, Selalu Overreact

3. Kalau kamu terlihat rapuh, orang bisa terus menekan 'tombol' kelemahanmu

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Lisa Fotios)

Inilah yang akan terjadi seandainya kamu tidak berani melakukan perlawanan seperti dalam poin sebelumnya atau memilih mengabaikannya. Oleh sebab itu, kamu perlu menutupi 'tombol' kelemahanmu dari orang lain.

Dalam hal ini, kelemahan tersebut ialah hal-hal yang cepat membuat kamu merasa sangat tersakiti. Menyembunyikannya menjadi penting supaya tidak ada orang iseng atau jahat yang sengaja menekannya kapan pun ia ingin membuat kamu tak bahagia.

4. Hal-hal di dunia maya tak perlu dianggap serius

ilustrasi perempuan menggunakan smartphone (pexels.com/Kampus Production)

Kamu yang mudah sekali merasa tersakiti biasanya tidak hanya berfokus pada sebab-sebab yang terjadi di dunia nyata. Hal-hal yang hanya ada di dunia maya pun kelewat kamu nilai serius sehingga berinteraksi di mana pun dan dengan siapa saja bikin kamu tak nyaman.

Apabila orang-orang yang kamu temui dalam kehidupan sehari-hari saja jarang yang bermaksud untuk menyakitimu, apalagi orang-orang di dunia maya? Mereka dapat membuat status tentang siapa saja dan sama sekali bukan ditujukan padamu.

Baca Juga: 5 Tips Berteman dengan Sosok yang Sangat Sensitif, Jangan Dijauhi!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya