TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perasaan Tanda Depresi yang Dapat Mengarah ke Tindakan Bunuh Diri

Jangan biarkan ia sendirian!

Pixabay.com/Engin_Akyurt-3656355

Sedih sebenarnya bagian dari emosi yang wajar. Setiap manusia pasti pernah merasakan sedih, senang, marah, dan sebagainya. Penyebab kesedihan pun bermacam-macam. Seperti hidup yang tak kunjung membaik, sakit yang tak lekas sembuh, pekerjaan yang tidak segera didapat, dihina orang, dan cinta yang bertepuk sebelah tangan. Secara garis besar, penyebab kesedihan adalah ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan.

Menjadi tidak wajar dan harus diwaspadai jika kesedihan berlangsung terus-menerus bahkan makin memburuk hingga mengganggu aktivitas seseorang. Ini sudah menjadi tanda depresi yang bila tidak segera ditangani oleh psikolog atau psikiater dapat berujung pada tindakan bunuh diri. Berikut 5 perasaan yang menjadi tanda depresi dan bisa menjadi tindakan bunuh diri:

1. Merasa diri sangat rendah, tidak berharga, dan tidak berguna

Pixabay.com/Victoria_Borodinova-6314823

Seseorang bisa merasa dirinya sangat bodoh dan apa pun yang dilakukannya tidak pernah membuat segala sesuatu menjadi lebih baik melainkan justru sebaliknya, kian kacau. Ia merasa tidak mampu menolong dirinya sendiri.

Ia merasa tidak memiliki kendali untuk mengarahkan hidupnya ke arah yang lebih baik sehingga hidupnya terasa seperti bola liar yang terus menggelinding ke sembarang arah.

Baca Juga: 8 Cara Alami Mengatasi Depresi, Solusinya Ada di Sekitarmu kok!

2. Merasa hidup tak lagi layak dijalani

Unsplash/Kuo-Chiao Lin

Di luar, kehidupan terus berjalan dan orang-orang tampaknya menjalani kehidupan masing-masing dengan baik-baik saja bahkan riang. Namun ia sendiri merasa begitu hampa. Roda kehidupannya seperti tiba-tiba berhenti ketika roda kehidupan orang-orang masih berputar. Lebih tepatnya, berhenti di bagian yang paling menyedihkan.

Tentu ia merasa kehidupan yang demikian tak lagi layak dijalani. Ada keinginan untuk 'pindah' ke kehidupan orang lain. Namun karena itu tidak mungkin, bisa jadi yang kemudian terpikir adalah melakukan bunuh diri.

3. Merasa semua orang senang melihatnya menderita

Pexels/Dương Nhân

Bahkan orang-orang yang sebenarnya tidak melakukan apa pun padanya bisa terlihat seperti senang menyaksikannya menderita. Paling tidak, diamnya mereka seperti dukungan pasif untuk orang-orang yang lebih agresif terus menyerang dirinya.

Ia merasa tidak lagi memiliki teman yang benar-benar teman, saudara yang benar-benar saudara. Ia memiliki kecurigaan tinggi pada setiap orang di sekitarnya.

4. Merasa tak seorang pun memedulikannya

Pixabay.com/rebcenter-moscow-6351207

Ia merasa tidak pernah dimengerti. Ia merasa sudah berteriak-teriak meminta pertolongan tetapi semua orang mengabaikannya. Tak seorang pun datang padanya. Ia merasa terasing selagi orang-orang di sekitarnya dapat saling berbagi kepedulian, tetapi khusus padanya tidak.

Ia merasa dunia pilih kasih. Ia merasa keberadaannya di antara orang-orang hanyalah antara ada dan tiada. Sosoknya ada, tetapi orang-orang melewatinya begitu saja seakan-akan dirinya tidak terlihat. 

Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Dilakukan Jika Muncul Tanda Depresi pada Dirimu

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya