Perhatikan Ini saat Berhadapan dengan Orang Keras Kepala 

2. Orang yang keras kepala gak bisa diubah dengan ucapan, dia akan percaya jika sudah mengalami sendiri

Ini nih, yang sering kurang kamu pahami sehingga terlibat perdebatan panas dengan orang yang keras kepala. Makin kamu berusaha memengaruhinya dengan perkataan, dia hanya akan makin menunjukkan sifat keras kepalanya.

Pokoknya seperti bertempur, deh. Kamu menyerang, dia kian memperkuat sistem pertahanannya. Terus bagaimana dong? Ya sudah, terapkan saja seperti dalam poin pertama. Cuma pengalamannya sendiri yang bisa menghancurkan bentengnya.

3. Gak perlu membenci mereka, sebab sifat keras kepala kadang juga cara bertahan di tengah kerasnya hidup 

Memang menjengkelkan berhadapan dengan orang yang keras kepala. Terutama jika kamu belum bisa bersikap masa bodoh dan masih berusaha untuk memengaruhinya. Namun jangan sampai kamu membencinya ya?

Percayalah, gak ada orang yang sengaja memilih memiliki sifat keras kepala kok. Sifat itu kemungkinan besar terbentuk dari pengasuhan yang didapatkannya sejak kecil. Termasuk bila keluarganya gak harmonis.

Dia kehilangan kepercayaan pada orang lain sejak usia yang masih terlalu muda. Bahkan itu tak lain adalah orang-orang terdekatnya sendiri. Di tengah ketiadaan pegangan, satu-satunya pegangan hanyalah dirinya sendiri.

4. Dalam hati, orang yang keras kepala sering kali juga membenarkan suatu nasihat, kok

Walaupun lidah kerap menolak bahkan mendebat keras nasihat dari orang lain, hati orang yang keras kepala kadang justru mengatakan sebaliknya. Egonya hanya terlalu tinggi untuk membuatnya mau mengakuinya apalagi seketika menuruti nasihat orang lain.

Nanti lama-kelamaan baru terlihat inkonsistensi antara ucapan dengan tindakannya. Misal, semula dia selalu berkeras gak takut dengan sesuatu yang konon berbahaya. Namun akhirnya dia gak berani juga saat ditantang untuk menghadapinya.