Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Siapa pun bisa merencanakan apa saja. Namun gak semua orang bisa mewujudkannya. Bahkan sekalipun rencana itu amat menentukan masa depannya sendiri.
Tentu saja akan selalu ada hambatan dari luar yang menyulitkanmu mengeksekusi sebuah rencana. Akan tetapi, hambatan terbesar sering kali justru dari dalam dirimu.
Gak ingin kan, apa-apa yang kamu rencanakan cuma abadi dalam angan-angan? Makanya, simak sebab-sebab di bawah ini biar kamu gak ragu-ragu lagi.
1. Jujur saja, kamu takut buat terjun ke lapangan, kan?
Ilustrasi melihat ke luar (unsplash.com/monicadiloxley) Banyak lho, orang yang begini. Jagonya cuma mereka-reka rencana. Bahkan setiap rencana sampai dituliskan secara mendetail di atas kertas. Plan A, B, C, dan seterusnya.
Jika dibutuhkan peralatan dan biaya, masing-masing rencana ada periciannya. Namun sedetail apa pun rencana itu dibuat, tetap saja gak kunjung terlaksana.
Memang sekadar membayangkan atau menuliskan rencana gak sama dengan turun ke lapangan, kan? Pemikiranmu sangat runtut di atas kertas, tetapi nyali buat praktik amat kurang.
2. Maaf, tetapi skill-mu gak cocok dengan rencanamu
Ilustrasi seorang perempuan (unsplash.com/josephgruenthal) Jika rencana ini terkait pekerjaan, bukan sekadar seperti pergi berlibur, tentu dibutuhkan skill yang sesuai. Misal, ingin punya usaha kuliner. Namun kamu bahkan asing banget sama dapur.
Di rumah, itu ruangan yang paling jarang kamu datangi. Apalagi memasak, kamu benar-benar gak bisa. Maka jelas hambatan untuk rencanamu menjadi makin besar.
Kamu gak cuma butuh orang yang jago memasak melainkan juga harus sangat bisa dipercaya dan setia padamu. Kalau gak, dia sewaktu-waktu mengundurkan diri, usahamu bubar.
Baca Juga: Saatnya Introspeksi, 5 Alasan Mengapa Kamu Sering Diabaikan
3. Masih menunggu waktu yang tepat
Ilustrasi berpikir (unsplash.com/bailstorres) Memang benar, beberapa rencana membutuhkan waktu yang tepat untuk melaksanakannya. Pemilihan waktu yang sesuai akan memperbesar peluang keberhasilan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Namun bagaimana jika sejak dahulu sampai sekarang rasanya gak kunjung tepat waktunya? Hati-hati, jangan-jangan bukan waktu terbaik yang gak ada melainkan kamu memang suka menunda.
4. Jika ini tentang usaha, kamu berfokus pada modal besar dan ingin langsung punya banyak karyawan
Ilustrasi seorang pria (unsplash.com/proriat_hospitality) Tentu saja semua calon pengusaha ingin memiliki usaha yang besar dengan banyak karyawan. Namun saat kamu bahkan baru memulai, apa mungkin itu terjadi?
Gak jarang kamu bahkan harus mengerjakan semuanya sendirian, benar-benar menggunakan kedua tanganmu. Kalaupun dibantu karyawan, satu atau dua orang pun sudah keberuntungan.
Sedang tentang modal usaha, bukankah kamu membuka usaha untuk mendapatkan uang dan bukan membuang sebanyak mungkin uang? Jadi, kenapa seolah-olah gak ada harapan bila modal usahamu kecil?
5. Gak siap dengan risiko kegagalan
Ilustrasi seorang pria (unsplash.com/shotbyraza) Berani menghadapi risiko kegagalan gak sama dengan kamu main tabrak saja alias modal nekat. Risiko harus tetap diperhitungan sedini mungkin.
Kalau risiko gagal lebih kecil atau setidaknya sama dengan peluang berhasil, tidak ada alasan untuk gak mencobanya. Baru jika risiko kegagalannya jauh lebih besar, ganti rencanamu.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Butuh Rehat Sejenak untuk Introspeksi Diri