TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sikap Romantis Suami yang Bikin Pernikahan Tetap Mesra

Jangan sampai kian hambar seiring anniversary 

ilustrasi pasangan (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Perempuan merupakan makhluk yang sangat perasa, apalagi terkait sikap lawan jenis khususnya suaminya. Kalau kamu begitu romantis saat masih berpacaran dengannya, pastikan dirimu mampu menjaga keromantisan ini sampai bertahun-tahun mendatang ketika usia pernikahan kalian tak muda lagi. Jika sikapmu makin hari makin cuek, istri dapat berpikir cintamu padanya juga tambah tipis.

Sekalipun kalian masih hidup bersama, rutinitas berjalan baik, dan tidak ada bahaya nyata seperti godaan orang ketiga; ia bisa dihinggapi perasaan waswas yang bikin gak bahagia. Jagalah keromantisanmu dengan kesadaran bahwa pasangan butuh melihat ekspresi kasih sayangmu padanya. Hindari menggampangkan hal ini dengan berpikir bahwa jika kamu tak serong, berarti cintamu pada istri tak berkurang sedikit pun.

Yakinkan pasangan atas kesungguhanmu dalam mencintainya dari tahun ke tahun dengan sikap-sikap seperti waktu pacaran. Hal-hal sekecil apa pun yang dirimu lakukan bakal diperhatikan olehnya. Seperti lima sikap romantis suami berikut ini yang bikin kalian bak pengantin baru selamanya.

1. Menunjukkan pelayanan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Penting untuk membahasakan cintamu ke dalam beberapa tindakan yang melayani atau act of service karena hal ini belum banyak dilakukan pria, khususnya dalam kultur masyarakat Timur. Apalagi dalam pernikahan, istri biasanya justru seperti diwajibkan untuk melayani suami dalam segala hal. Bukan hanya urusan ranjang dan dapur, melainkan hingga mengambilkan kaus kaki dan memasangkan dasi.

Ubah pandangan begini dan setidaknya terapkan dalam keluarga kecilmu. Jarangnya suami yang bisa gantian melayani istri bakal bikin pasanganmu bahagia sekali jika kamu mampu melakukannya secara konsisten. Dia bakal merasa begitu beruntung memiliki suami sepertimu.

Alih-alih minta dibuatkan kopi, dirimu dapat membuatnya dua cangkir sekaligus untuk kalian berdua. Demikian pula selagi istrimu menggoreng nasi, kamu bisa menyalakan tungku kompor yang lain untuk menggoreng telur sesuai selera masing-masing. Jangan cuma menunggu di meja makan sambil baca koran dan masih protes saat pelayanan istri dirasa kurang beres.

Baca Juga: 5 Cara Rangkul Rasa Sepi dalam Kesendirian

2. Memperlihatkan pemujaan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Thirdman)

Tidak ada perempuan yang gak akan meleleh kalau pasangannya menunjukkan pemujaan terhadapnya. Ada banyak cara untuk melakukannya seperti dengan memujinya dalam berbagai hal, menyanyikan lagu khusus buatnya, atau menuliskan sebuah puisi yang menggambarkan rasa cintamu padanya. Kamu dapat meletakkan kertas berisi puisi itu di dekat bantalnya sebelum ia bangun supaya paginya terasa penuh cinta.

Apakah tindakan seperti di atas norak karena kalian bukan lagi remaja yang baru jatuh cinta? Tak ada kata norak dalam mengekspresikan cinta di antara pasangan suami istri. Kalau kalian bisa jatuh cinta setiap hari, kenapa cuma mengandalkan kenangan indahnya masa pacaran sebagai penguat hubungan?

Semua masakan perlu dibumbui dengan rempah-rempah terbaik. Kalau tidak, masakan berbahan apa pun bakal hambar. Demikian juga rumah tanggamu yang butuh bumbu cinta setiap waktu. Jangan malah sikap memuja itu ditujukan pada perempuan yang lain dan istri terlupakan.

3. Menjadikannya prioritas

ilustrasi pasangan (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Perempuan tidak terlalu egois sehingga selalu ingin didahulukan. Namun bila kamu memprioritaskan dirinya, itu artinya ia sangat penting buatmu. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, istri yang memasak tapi kamu yang duluan makan dengan alasan harus segera pergi kerja dan sebagainya. 

Sekarang jangan lagi seperti itu. Bila istri sudah capek-capek memasak, suruh dia duduk dan makan dulu selagi dirimu mencuci seluruh peralatan masaknya. Baru kemudian kamu menyusulnya untuk sarapan. Itu baru sikap yang adil karena orang yang memasak berhak untuk menjadi yang pertama menyantapnya.

Bila kamu harus memilih urusan membantu teman atau istri, pastikan pasangan juga menjadi prioritasmu. Kecuali keadaan kawanmu tentang hidup atau mati, sedangkan urusan istrimu masih dapat ditangguhkan. Salah bersikap dengan selalu menomorduakan istri tak cuma bikin pernikahan terasa hambar baginya, melainkan menyakitkan.

4. Melindungi tanpa terlalu protektif

ilustrasi pasangan (pexels.com/Klaus Nielsen)

Tentu perempuan pun bisa melindungi diri sendiri. Akan tetapi dengan statusmu sebagai suaminya dan selagi kamu mampu, berikanlah rasa aman kepadanya. Bukan malah dirimu suka menakutinya dan membuatnya tertekan dengan kekuatanmu.

Mengambil seorang perempuan menjadi istrimu berarti juga mengambil tanggung jawab ayahnya. Seorang ayah yang baik bakal melindungi anaknya, terutama anak perempuan dari segala macam bahaya. Maka itu pula yang mesti diteruskan olehmu sebagai suaminya.

Tapi jangan terjebak pada sikap yang terlampau protektif karena terlalu mengamankan fisiknya saja akan berarti membahayakan psikisnya. Kelonggaran-kelonggaran perlu diberikan supaya istrimu tetap nyaman menjadi diri sendiri, beraktivitas di dalam maupun luar rumah, serta bergaul dengan orang lain. Kamu cukup bersiap kalau sewaktu-waktu ia membutuhkan bantuan atau dirimu melihat ancaman yang gak disadarinya.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya