TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Usah Terlalu Risau Gak Jadi Kebanggaan Keluarga, Ini Alasannya 

#IDNTimesLife Yang penting kamu bisa hidup mandiri

Pexels.com/george-sistonen-952755

Suka minder gak, kalau saudaramu dielu-elukan di keluarga? Pokoknya, dia mengisi setiap obrolan keluarga. Semuanya bernada positif, penuh pujian tanda rasa bangga. Sementara kamu sendiri kayak dianggap gak ada.

Kamu gak pernah mendengar namamu disebut. Kalaupun disebut, malah dibandingkan dengan saudaramu yang jadi kebanggaan keluarga itu. Rasa gak nyamanmu bisa dimengerti kok. Tetapi demi kebaikanmu sendiri, jangan terlalu memikirkannya ya? Ini 6 alasannya.

1. Mungkin mereka juga bangga, cuma gak menyatakannya di hadapanmu 

Pexels.com/olly

Terdengar sekadar seperti usaha untuk menghiburmu? Tetapi nyatanya membanggakan seseorang langsung di depannya sering kali gak mudah, kan? Kamu sendiri bisa jadi juga begitu.

Jarang banget memuji orang secara langsung tetapi sebenarnya kamu juga mengaguminya. Jadi, jangan sampai kamu berpikir terlalu buruk pada keluargamu ya? Takutnya, kamu cuma salah sangka.

2. Kalau saudaramu banyak, wajar jika keluarga besar akan membandingkan lalu menyimpulkan 

Pexels.com/rethaferguson

Wajar bukan berarti benar. Namun hal ini kerap terjadi bahkan di luar keluarga sekalipun. Ada lebih dari satu orang dengan pencapaian berbeda-beda. Orang-orang di luar mereka jelas akan mengamati dan membandingkannya.

Lalu beberapa mengambil kesimpulan yang satu lebih unggul ketimbang yang lain, membuat semacam peringkat. Meski sebenarnya, semuanya juga memiliki keunggulan masing-masing.

Baca Juga: 5 Tips Parenting Penting untuk Anak Usia Bawah 5 Tahun

3. Mereka juga manusia biasa, kadang gak bisa bersikap adil 

Pexels.com/jennifer-murray-402778

Adil dalam arti bisa melihat sisi unggul dari setiap orang dan memperlakukan orang-orang itu dengan sama baiknya. Saudaramu yang menjadi kebanggaan keluarga mungkin terlihat amat menonjol di mata mereka.

Tetapi tentu itu gak berarti kamu gak punya sisi positif, kan?  Mereka cuma gak bisa melihatnya sejelas saat mereka melihat saudaramu yang dibanggakan. Dan kamu gak perlu mendesak mereka agar bersikap lebih adil.

Nanti kamu cuma dikira mencari perhatian dan tanggapan mereka mungkin amat jauh dari harapanmu. Bisa bikin kamu tambah sedih saja. Yang terpenting kamu sendiri bisa melihat dengan jelas letak keunggulanmu.

4. Jadikan penyemangat untukmu menjadi lebih baik 

Pexels.com/olly

Sering kali kita memang harus merasakan situasi yang gak enak hanya agar lebih termotivasi. Tentu sekarang pun kamu sudah baik sekalipun gak dibanggakan oleh keluargamu.

Tetapi kalau bisa makin baik lagi, bagus untuk dirimu sendiri kan? Meski begitu, jangan berproses menjadi lebih baik lagi hanya agar kamu dibanggakan oleh keluarga. Dengan atau tanpa dibanggakan, fokus saja pada manfaat untuk hidupmu.

5. Hidup ini panjang, penilaian orang bisa berubah 

Pexels.com/olly

Seiring kamu berproses menjadi lebih baik lagi seperti pada poin 4, penilaian orang padamu sangat mungkin berubah. Kamu yang dahulu dianggap bukan siapa-siapa, lama-kelamaan ternyata makin menonjol dengan pencapaianmu.

Saat ini terjadi, keluargamu tentu akan lebih menghargai keberadaanmu. Ibarat masih jadi ulat, bukannya tertarik, kebanyakan orang malah merasa geli. Namun kalau sudah menjadi kupu-kupu atau kepompong ulat sutra, siapa gak tertarik?

Baca Juga: Bukannya Motivasi, 10 Meme Kata Bijak Ini Malah Tambah Masalah Hidup

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya