Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Di bulan Ramadan, seluruh umat Islam tentu ingin memperbanyak ibadah. Sayangnya, kesibukan ibu di dapur justru seperti tak kenal henti. Ia harus terus memasak untuk persiapan berbuka dan sahur.
Sekalipun memasak untuk keluarga juga baik, tetapi perempuan pun pasti ingin lebih banyak mengaji di bulan Ramadan. Kalau tubuh terlalu lelah, ini menjadi sulit dilakukan. Beri ibu keleluasaan untuk beribadah dan beristirahat yang cukup dengan cara:
Baca Juga: 5 Tips Hemat Selama Bulan Puasa, Masak Takjil Sendiri, yuk!
1. Seluruh anggota keluarga wajib membantu
ilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Production) Jangan membiarkan ibu sibuk sendiri di dapur menjelang berbuka dan sahur. Baik suami maupun anak-anak harus ikut membantu. Ingat bahwa ibu juga dalam keadaan berpuasa.
Ia tentu mudah lelah, apalagi kalau harus mengerjakan semua urusan dapur sendirian. Seorang ibu barangkali sudah mulai menyiapkan menu berbuka sebelum jam 16.00 dan tidak berhenti berkutat di dapur sampai tiba waktu Isya. Menjelang sahur, ia juga menjadi yang pertama bangun dan lagi-lagi memasak.
Baca Juga: Tips Agar Kulit Wajah Tetap Sehat Selama Menjalani Ibadah Puasa
2. Cuma bikin 1 takjil per hari
ilustrasi memasak (pexels.com/cottonbro studio) Jika keluarga cukup berbuka dengan minuman teh manis, berarti ibu bisa membuat gorengan atau kue sebagai kudapannya. Akan tetapi bila keluarga masih menginginkan lebih banyak takjil, belilah saja.
Anggota keluarga tidak boleh meminta ibu menyiapkan sendiri semua makanan dan minuman yang diinginkan. Jangan sampai kita kehilangan esensi dari berpuasa di bulan Ramadan dengan bersikap rakus setiap tiba waktu berbuka.
Kalau ada aturan ibu hanya akan membuat 1 takjil setiap hari, anggota keluarga pasti pikir-pikir bila hendak membeli terlalu banyak jajanan di luar. Andai jadi membeli, paling hanya 1 macam karena bikin pengeluaran lebih terasa.
3. Menu sahur tinggal dihangatkan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi memasak (pexels.com/cottonbro studio) Ibu bisa kurang tidur dan menjadi mudah sakit jika setiap hari harus bangun terlalu awal untuk menyiapkan sahur. Apalagi ibu masih harus bekerja di luar rumah. Lebih bijaksana kita menyederhanakan menu sahur.
Masak nasinya sekalian saat menjelang berbuka. Tidak perlu memasak menu baru menjelang sahur. Cukup hangatkan masakan yang dibuat sekalian untuk berbuka atau goreng stok lauk beku.
4. Membeli masakan matang 1 atau 2x seminggu
ilustrasi mencuci mangkuk (pexels.com/RODNAE Productions) Dengan begini, ibu dapat beristirahat total dari kegiatan dapur. Suami harus pengertian dan sesekali memanjakan istrinya. Jangan malah menyuruhnya terus memasak.
Lagi pula, makin lama berpuasa biasanya nafsu makan juga makin turun. Daripada ibu capek-capek memasak setiap hari dan tidak dihabiskan, mending sesekali membeli masakan matang secukupnya. Ini gak akan bikin boros selama kita tidak lapar mata.
Baca Juga: 7 Tips agar Tidak Lemas Selama Puasa, Banyak Minum Air Putih!