TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips agar Sifat Pendiam Tak Membuatmu Terkesan Angkuh, Rendah Hati!

#IDNTimesLife Buat mereka tahu perbedaannya dari sikapmu

ilustrasi dua pria (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kamu yang membawa sifat pendiam sejak kecil pasti sering disalahpahami oleh orang lain. Tak sedikit orang yang belum terlalu mengenalmu mengira dirimu angkuh. Padahal, kamu merasa gak seperti itu.

Namun, bagaimana mereka akan mengerti kebenarannya apabila kamu juga tidak kunjung menunjukkan sikap yang bertolak belakang dari dugaan itu? Tentu dirimu tak bisa mengoreksi penilaian tersebut dengan penyangkalan saja. Lebih baik untukmu berusaha mengubah penilaian itu dengan memperbaiki sikapmu sehari-hari.

Tentu dirimu gak bisa mengubah sifat dari pendiam menjadi banyak bicara. Akan tetapi, dengan melakukan lima hal ini secara konsisten saja orang lain bakal mengerti bahwa kamu sebenarnya tidak angkuh. Gak ada salahnya irit bicara asalkan jangan tinggi hati.

1. Banyak senyum

ilustrasi tersenyum (pexels.com/Charlotte May)

Dengan tersenyum pada orang lain, kamu telah menunjukkan rasa hormat serta pertemananmu. Dirimu tidak seperti menganggap mereka gak ada atau tidak penting. Walau sulit untukmu menyapa orang lain dengan kata-kata atau lambaian tangan, tersenyum sudah cukup buat bikin mereka merasa keberadaannya diakui.

Senyuman memang sesuatu yang sederhana. Akan tetapi, gak banyak orang yang rutin melakukannya apalagi pada orang yang tak terlalu akrab atau dipandang lebih rendah. Tersenyumlah dengan hati yang tulus.

Jangan tersenyum hanya dengan menarik salah satu sudut bibir alias senyum sinis yang bikin orang merasa diremehkan. Jangan lupa menatap orang yang kamu sapa dengan senyuman walaupun cuma sekilas. Kalau kamu tak menatapnya, dia tidak tahu pada siapa dan kenapa dirimu tersenyum.

2. Tak memulai obrolan, tetapi menjawab dengan layak saat ditanya

ilustrasi percakapan (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Buat orang yang pendiam, gak ada keheningan yang perlu dipecahkan. Kamu malah sangat menikmati ketiadaan suara di sekitarmu karena memberikan ketenangan. Tidak apa-apa jika sulit bagimu memulai percakapan karena orang lain juga belum tentu akan nyaman diajak mengobrol.

Akan tetapi, pastikan saat orang lain bertanya padamu, kamu menjawabnya dengan baik. Maksudnya, jangan menjawab terlalu singkat buat pertanyaanya yang memerlukan jawaban lebih detail. Misalnya, seseorang menanyakan arah menuju suatu tempat.

Jangan hanya menunjukkannya dengan jari tanpa penjelasan apa pun. Katakan dia harus ke mana dan cukup berjalan kaki atau naik kendaraan umum. Begitu pula buat pertanyaan-pertanyaan lain, hindari menjawab dengan sepatah kata saja.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Mampu Mengimbangi Pacar Pendiam

3. Jangan terlalu menyendiri

ilustrasi sekelompok teman (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pendiam sering kali juga pemalu. Ini membuatmu merasa kurang membutuhkan kehadiran orang lain. Bahkan keberadaan mereka dapat membuatmu merasa tak nyaman. Hindari terlalu memanjakan diri di zona nyamanmu. 

Meski sebenarnya kamu cuma menyendiri untuk memperoleh ketenangan, orang-orang bisa memaknainya sebagai adanya perasaan bahwa dirimu lebih tinggi dari mereka. Kamu menjadi malas bergaul dengan mereka dan memilih menarik diri. Ubah anggapan tersebut dengan membiarkan dirimu berada di berbagai situasi sosial.

Meski kamu gak jago mengobrol dan bercanda, tetaplah bersama-sama orang lain di sebagian kesempatan. Cukup dengan menjadi pendengar, duduk di dekat mereka, serta merespons setiap cerita dengan senyum atau anggukan; mereka pun pasti paham bahwa dirimu juga bagian dari circle itu. Jangan malah bergegas menjauh saat teman-temanmu datang.

4. Sekalinya bicara pastikan bukan tentang pencapaian diri

ilustrasi percakapan (pexels.com/Anna Shvets)

Membicarakan pencapaian diri sebenarnya tidak terlarang. Hanya saja dengan sifat pendiammu, tiba-tiba kamu membahasnya akan memberikan kesan yang kurang baik. Bicaramu yang jarang bakal seketika menyodot perhatian orang-orang di sekitar.

Tapi begitu kamu ternyata cuma mau bilang soal pencapaianmu baru-baru ini, orang langsung malas. Gunakan dorongan bicara yang mendadak timbul dengan sebaik mungkin. Contohnya, menunjukkan kepedulianmu pada cerita atau keadaan seseorang.

Itu akan menjadi tanda bahwa dirimu adalah sifat pendiam yang cukup perhatian pada sesama. Kamu tidak sedang menonjolkan diri atau mencari pengakuan dari orang lain. Kamu juga dapat mendorong diri lebih keras untuk bicara ketika memiliki pendapat yang belum terwakili oleh orang lain.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya