TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Efektif Menabung untuk Beli Buku Incaran

Kian penting arti buku, kian diprioritaskan

ilustrasi ajakan membeli buku (pexels.com/cottonbro studio)

Seberapa penting membaca buku bagimu? Kalau kegiatan ini merupakan hobimu atau amat menentukan studi dan pekerjaanmu, berarti kamu perlu punya tabungan khusus buat beli buku. Walaupun ada perpustakaan, kadang koleksinya tidak lengkap sehingga buku yang dicari tak ada.

Alokasi untuk belanja buku pun bisa dibuat. Jangan sampai anggaran ini kalah dari anggaranmu untuk membeli pakaian, skincare, dan yang lain. Pintar-pintarlah menyiapkan dana buat membeli buku secara rutin dengan tips menabung seperti berikut ini. Yuk, intip!

Baca Juga: 4 Tips Menyampaikan Kritik Membangun yang Efektif, Catat Bro!

1. Tentukan harga atau jumlah buku yang ingin dibaca setiap bulan

ilustrasi penyuka buku (pexels.com/Parth Shah)

Perlu ada target yang hendak dicapai supaya kamu lebih bersemangat dalam menabung. Dirimu bisa berpatokan pada batas pengeluaran untuk belanja buku per bulan. Misalnya, kamu akan menjatah Rp200 ribu buat beli buku setiap bulannya.

Berarti angka itu dibagi dengan 30 hari sehingga kamu tahu berapa uang yang harus disisihkan per harinya. Bisa juga kamu langsung memotongnya begitu menerima gaji atau mendapat kiriman uang dari orangtua. Cara berikutnya agar kamu lebih mudah dalam menabung ialah tahu buku apa yang hendak dibeli.

Ini berarti kamu perlu sering jalan-jalan dulu ke toko buku atau memantau buku-buku yang baru terbit melalui akun media sosial penerbit. Sesuaikan saja uang yang ditabung dengan harga buku incaran. Kedua cara di atas gak perlu dilakukan lagi bila kamu sudah terbiasa menabung sehingga kapan pun ingin membeli buku, dananya selalu ada.

Baca Juga: 5 Tips Mempromosikan Buku biar Makin Laris, Jangkau Maksimal Pembeli

2. Masukkan buku ke dalam kebutuhan pokok

ilustrasi penyuka buku (pexels.com/Marcelo Chagas)

Kebutuhan pokok sebetulnya tidak hanya makan dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Jika kamu tak bisa hidup tanpa membaca, berarti buku juga termasuk kebutuhan pokok bagimu. Masukkan saja buku menjadi bagian dari kebutuhan utama yang wajib dipenuhi agar tak terlupakan oleh hal-hal sekunder.

Contohnya, buku bagi seorang penulis tidak ubahnya makanan untuk tubuh. Kalau kebutuhannya membaca gak terpenuhi, biasanya juga memengaruhi produktivitasnya dalam menulis. Begitu pula seorang pengajar yang harus selalu memperdalam ilmunya.

Dengan masuknya buku ke kebutuhan utama, anggaran untuk pos ini menjadi bertambah besar. Pengorbananmu ada di pos lain seperti playing. Kalau buku semata-mata salah satu hiburan di waktu luang, posisinya bisa digeser ke pos playing.

3. Memotong uang jajan

ilustrasi memilih buku (pexels.com/cottonbro studio)

Berapa jatah uang jajanmu per bulan atau per hari? Jika uang jajanmu besar, potonglah agar kamu bisa membeli buku-buku yang diinginkan. Menabung Rp 5 ribu rupiah per hari saja dalam sebulan sudah bisa untuk membeli 2 buku.

Potongan itu bahkan lebih murah dari harga segelas kopi, kan? Kamu bisa membawa minum sendiri sehingga menyisihkan uang saku tak lagi sulit. Atau, kurangi jajan secara online sehingga dirimu gak perlu mengeluarkan banyak uang untuk ongkos kirimnya.

Apabila kamu benar-benar ingin bisa membaca lebih banyak buku, mengurangi kebiasaan jajan tentu tidak terlalu susah. Jajan kenyangnya cuma sebentar, sedangkan manfaat dari membaca buku bakal bertahan lama. Sama sekali gak rugi menyisihkan sebagian uang jajan buat beli buku.

4. Menjual buku lama

ilustrasi tumpukan buku (pexels.com/Karolina Grabowska)

Untuk kamu yang sudah lama memiliki hobi membaca, koleksi buku di rumah tentu banyak. Bahkan sebagiannya mungkin sampai kurang terawat. Walaupun mengoleksi buku memberikan kesenangan tersendiri, jika sudah terlalu banyak sebetulnya kurang bermanfaat.

Cepat atau lambat kertasnya akan rusak. Kamu dapat memanfaatkan buku-buku lama buat dijual kembali. Walaupun harganya menjadi lebih murah daripada ketika kamu membelinya, hasilnya lumayan untuk membeli buku baru.

Selain bisa beli buku baru, ruang di rumah juga menjadi longgar. Dirimu tidak perlu menambah rak buat menampung buku-buku yang baru. Jual buku yang sudah selesai dibaca sebelum kertasnya menguning agar harganya tak terlalu jatuh.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Buku Tebal atau Buku Tipis, Bukan Buat Book Shaming!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya