TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Meningkatkan Kecerdasan Emosi, Bisa Terus Dilatih Asal Mau

Punya kecerdasan emosi memiliki banyak manfaat

ilustrasi seorang pria (pexels.com/Manuel Guillén Vega)

Salah satu tanda yang paling mudah dikenali dari kurangnya kecerdasan emosi ialah sulitnya dirimu mengendalikan kemarahan. Hal ini berpengaruh besar pada interaksimu dengan orang lain. Jangan sepelekan perihal kecerdasan emosi sebab ikut menentukan kesuksesanmu dalam hidup.

Sayang sekali apabila dirimu pintar dalam hal-hal lain, tetapi mengalami banyak hambatan hidup hanya karena rendahnya kecerdasan emosi. Kabar baiknya, kecerdasan ini bisa terus dilatih dan dikembangkan.

Bila kamu ingin memiliki kematangan emosi serta tepat dalam bereaksi di segala situasi, ikuti lima tips berikut.

1. Belajar menghadapi persoalan dengan kepala dingin

ilustrasi perdebatan (pexels.com/RDNE Stock project)

Hati boleh panas, tetapi pikiran harus tetap jernih. Kamu yang mudah tersinggung dan ingin meledak saat menghadapi setiap masalah, mesti lebih mampu mengendalikan diri. Ketika perasaanmu sukar diandalkan, pikiran mesti diberi kesempatan untuk memegang kendali. Dengan begitu, tindakanmu tidak terdorong oleh emosi sesaat saja.

Berpikirlah tentang baik atau buruknya sikap yang hendak diambil. Jika hanya memperturutkan perasaan, semua perbuatan bakal terasa pas untuk saat itu.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Orang dengan Kecerdasan Emosional, Perlu Ditiru!

2. Memahami perasaan sendiri dan mengekspresikannya secara terkontrol

ilustrasi berteriak (pexels.com/Hannah Nelson)

Orang dengan kecerdasan emosi yang kurang biasanya kesulitan mengidentifikasi perasaannya. Apakah kamu benar-benar gembira atau hanya berbasi-basi ketika ikut merayakan kebahagiaan orang lain menjadi tidak jelas. Begitu pula sebab-sebab dari emosimu terasa kabur.

Misalnya, ketika kamu marah. Dirimu kesulitan menjelaskan penyebab asli dari kemarahanmu. Kerap kali kamu cuma berputar-putar menyalahkan orang lain dan keadaan.

Padahal, problem sesungguhnya terkait urusan pribadimu. Kamu pun kesulitan untuk mengekspresikan emosimu secara tepat, kadang berlebihan atau justru dipendam. Mulai sekarang belajarlah memerinci apa yang dirasakan, mengapa itu terjadi, serta menyatakannya dengan cara yang baik.

3. Peduli akan perasaan dan situasi orang lain

ilustrasi tiga teman (pexels.com/RDNE Stock project)

Kecerdasan emosi berkaitan erat dengan empati. Rendahnya kecakapan dalam menangani emosi pasti juga menurunkan kemampuanmu berempati terhadap orang lain. Semua hal hanya dilihat dari sisimu.

Ketika orang lain berusaha menjelaskan perasaan serta keadaannya pun, kamu menanggapinya dengan ketidakpedulian. Akibatnya kamu bukan hanya tidak bisa memahami mereka, tetapi mereka juga tersakiti olehmu. Dengarkan orang lain dan bayangkan dirimu ada di posisi mereka.

4. Meningkatkan daya tahan dalam berproses

ilustrasi pria fokus (pexels.com/Roxanne Minnish)

Tanda lain dari kecerdasan emosi yang tinggi ialah kesabaran dalam situasi yang tepat. Artinya, kamu bisa menggunakan kesabaran yang dimiliki sebagai kunci memperoleh sesuatu yang diinginkan. Dirimu tidak kalah dari keinginan mendapatkan apa pun secepatnya.

Kesabaran ini bukan hanya diam dan menunggu. Akan tetapi, menunggu hasil dari suatu usaha sambil terus berupaya. Kamu mampu menaklukkan dorongan dalam diri yang menyuruhmu buat berhenti saja dengan alasan lelah dan sebagainya.

Baca Juga: [QUIZ] Apakah Kecerdasan Intelektual dan Emosional Kamu Seimbang? Yuk, Cari Tahu!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya