TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Tinggal di Lingkungan yang Penuh Gosip, Jangan Tampil Mencolok!

#IDNTimesLife Pilihannya pindah atau pelan-pelan beradaptasi

ilustrasi membuka tirai (pexels.com/Oleksandr P)

Tinggal di lingkungan yang penuh gosip biasanya selalu ada titik-titik yang dijadikan tempat beberapa orang berkumpul untuk bergunjing. Misalnya, di warung sekitar yang pemiliknya masih warga situ. Kalau pemiliknya orang luar, biasanya bukan tempat yang nyaman buat mereka bergosip.

Kamu yang gak suka pergunjingan dan ingin hidup tenang tanpa banyak drama pasti merasa terganggu. Ingin rasanya dirimu tinggal di lingkungan yang warganya punya kesibukan masing-masing, tetap dekat, tetapi kedekatannya bukan untuk membicarakan orang lain. Selama impian ini belum terwujud, kamu dapat melakukan tujuh tips berikut supaya hari-harimu lebih tenang. 

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Hubungan yang Dilanda Gosip Gak Sedap, Sabar!

1. Tetap ramah, tapi gak usah ikut bergunjing

ilustrasi tiga perempuan (pexels.com/Екатерина Глущенко)

Sebagai bagian dari warga di lingkungan tersebut tentu kamu tetap harus berinteraksi dengan baik. Meski keseharian sebagian besar dari mereka tak cocok denganmu, jangan sampai kamu kelihatan sekali menjauhi bahkan membenci kelompok pergunjingan tersebut. Supaya dirimu tetap bisa bersikap ramah pada mereka, tutup mata saja dulu terhadap kesukaan mereka bergunjing.

Sikap ramah yang dimaksud meliputi selalu tersenyum serta menyapa sekadarnya ketika bertemu. Meski sebetulnya berada di dekat mereka saja sudah membuatmu risi dan ingin cepat-cepat kabur, tahan serta tunjukkan sikap yang bersahabat. Sebab jika tidak, dirimu bakal dibenci dan mereka parah sekali dalam menggunjingkanmu. 

Kamu ramah pun, mereka pasti pernah membicarakanmu. Namun, setidaknya masih ada rasa segan karena jelas pribadimu baik termasuk dalam bersikap pada mereka. Pembicaraan mengenai dirimu biasanya gak berlarut-larut dan sekadar karena penasaran, bukan kebencian.

2. Ekstra hati-hati membicarakan kehidupanmu

ilustrasi dua perempuan (pexels.com/Liza Summer)

Di lingkungan begini, kamu sebaiknya tidak terlalu dekat dengan siapa pun. Tempatkan diri di tengah-tengah saja dalam pergaulan dengan tetangga. Pasalnya kalau dirimu sudah dekat dengan beberapa dari mereka, otomatis juga akan sering curhat meski cuma sekilas-kilas.

Kamu bisa sangat sakit hati jika sesuatu yang cukup pribadi dalam kehidupanmu akhirnya beredar di antara semua tetangga. Orang yang dipercaya sebagai tempat bercerita ternyata sama sekali tak mampu menyimpan rahasia. Dirimu serta anggota keluarga mesti kompak menjaga hal-hal dalam rumah tangga kalian supaya tidak sampai ke telinga orang lain.

3. Perhatikan siapa saja biang gosipnya

ilustrasi perempuan di rumah (pexels.com/cottonbro studio)

Di sebuah kelompok gosip, biasanya pembicaranya cuma beberapa. Sisanya adalah orang-orang yang menikmati pergunjingan, tetapi tidak cukup nyali buat ikut berbicara. Mereka hanya berperan pasif sebagai pendengar.

Dirimu wajib mengenali para pemantik gosip itu. Mereka harus sangat diwaspadai sehingga kamu gak perlu dekat-dekat dengannya. Jika mereka mendekatimu terlebih dahulu, berhati-hatilah kalau-kalau mereka cuma bermaksud mengorek informasi darimu baik tentang kehidupan pribadimu atau tetangga lain yang cukup akrab denganmu.

Bukan berarti kamu gak perlu waspada dengan tetangga yang suka mendengarkan pergunjingan. Mereka juga bisa sewaktu-waktu menjadi biang gosip apabila tahu sesuatu yang begitu menarik dari kehidupanmu dan belum diketahui oleh orang lain. Mereka yang gak menyingkir saat terjadi pergunjingan memiliki sifat yang mirip dengan penyebar utama suatu gosip.

4. Lebih banyak di dalam rumah

ilustrasi perempuan di rumah (pexels.com/cottonbro studio)

Dengan kondisi lingkungan yang kurang kondusif buatmu bergaul dengan warganya, tempat yang paling baik untukmu hanyalah rumah sendiri. Keluarlah cuma saat benar-benar perlu seperti ke kantor, bersih-bersih halaman, atau berbelanja. Untuk yang terakhir ada baiknya dilakukan sekalian agar kamu tak bolak-balik dan terhindar dari bertemu tetangga-tetangga yang suka sekali bergosip.

Manfaatkan dengan baik jika ada pedagang sayur keliling yang lewat persis di depan rumahmu. Kamu dapat langsung mencegatnya setiap hari dan membeli keperluanmu. Jangan sampai dirimu melewatkanya dan menjadi harus mendatangi titik pemberhentian pedagang sayur yang biasanya juga menjadi tempat berkumpulnya penggunjing. Atau, kamu berbelanja sekalian sepulang kantor bila melewati pasar petang atau supermarket.

Baca Juga: 6 Alasan Status Single di Usia Dewasa Selalu Jadi Gosip

5. Belajar cuek bila ada omongan tak mengenakkan tentangmu

ilustrasi perempuan di rumah (pexels.com/Thirdman)

Walaupun hidupmu gak neko-neko, kamu sulit terhindar dari pembicaraan mereka tentangmu. Pasti ada saja sesuatu yang dikomentari dari hidupmu dan sebetulnya bikin dirimu kesal. Namun, bila kamu jengkel terus tentu diri sendiri yang merugi.

Kamu bisa gak bahagia bahkan konsentrasimu dalam bekerja dapat terpengaruh. Mau tidak mau dirimu mesti belajar lebih cuek. Termasuk dengan gak sedikit-sedikit berusaha menjelaskan apa pun pada mereka. Terserah apa yang mereka katakan selama tak terlalu merugikan serta mencoreng nama baikmu, abaikan saja.

6. Jangan tampil mencolok

ilustrasi perempuan di rumah (pexels.com/Leohoho)

Lingkungan yang penuh gunjing juga mengurangi kebebasanmu dalam berekspresi bahkan menikmati hidup. Contohnya, ada perbedaan kelas ekonomi di antara warganya. Walaupun sebetulnya kamu berhak tampil seglamor apa pun, tempat yang tidak tepat akan membuatmu mendapatkan berbagai prasangka serta cibiran.

Selain penampilan, sebaiknya hindari pula sering membawa teman lawan jenis ke rumah jika dirimu masih lajang dan tinggal sendiri. Sekalipun kalian gak berbuat aneh-aneh, pasti kamu bakal digunjingkan habis-habisan. Temui kawan lawan jenis atau pacar di luar rumah saja. Makin kamu tidak menarik perhatian tim gunjing, makin dirimu aman dari kemungkinan menjadi buah bibir.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya