TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Empat Hal Ini Dapat Melatihmu untuk Senantiasa Berprasangka Baik

Orang bijak baik dalam berprasangka

https://unsplash.com/

Perjalanan hidup manusia memang tidak pernah ada yang mengetahuinya, kadang kita bahagia namun tak jarang banyak hal yang membuat kita merasa tertekan akan suatu keadaan. Tekanan yang tidak dikelola dengan baik akan memicu terjadinya stres. Sementara dengan teknik tertentu, tekanan justru bisa diubah menjadi kekuatan. Berprasangka baik merupakan salah satu cara untuk menghadapi tekanan agar berbuah kekuatan. Nah, berikut ini ada empat hal yang dapat melatihmu untuk senantiasa berprasangka baik tehadap segala kemungkinan yang akan datang.

1. Percaya bahwa tidak ada hal yang kebetulan

https://unsplash.com/

Tuhan tidak hanya menciptakan kita tanpa dimintai pertanggungjawaban bukan? Berarti Tuhan juga tidak akan membiarkan kita hidup di luar kendali-Nya. Segala sesuatu yang ada di semesta ini sudah ditentukan takdirnya, bahkan jauh sebelum kita tercipta. Tentu saja Tuhan mengatur kehidupan berdasarkan kehendak yang Dia inginkan, tugas kita adalah mencari tahu maksud dari kehendak Tuhan.

Setiap kali diberikan ujian seharusnya kita bertanya pada diri kita, kenapa sih kok Tuhan harus ngasih aku takdir begini, apa karena aku banyak dosa atau karena memang ada hal lain yang pengen Tuhan kasih ke aku? Semakin banyak kita melakukan introspeksi diri maka kita akan semakin ikhlas dan sabar dalam menjalani ketetapan yang sudah diberikan Tuhan.

2. Ambil hikmah dalam setiap peristiwa

https://pixabay.com/

Adakalanya, Tuhan menyelamatkan kita dengan cara yang jauh dari logika. Seperti sebuah kisah seorang nenek yang rumahnya terbakar. Saat itu kebakaran terjadi cukup parah sehingga api merambat hingga ke beberapa rumah dari pusat kebakaran. Seorang nenek kemudian ditanya oleh seorang pemuda mengenai perasaanya atas kebakaran yang telah menghanguskan rumahnya. Jawaban nenek tersebut sangatlah mengejutkan.

“Nenek tidak bersedih, justru merasa beruntung karena rumah nenek terbakar di dunia daripada rumah itu yang membakar nenek kelak di akhirat. Setidaknya nenek masih punya sedikit waktu untuk beramal”, begitulah ucap sang nenek.

Pemuda yang bertanya kepada nenek itu merasa tertampar, bagaimana dengan kita? Apakah kita bisa bersikap seperti yang dilakukan nenek tersebut saat menghadapi musibah di luar kendali kita? Percayalah bahwa setiap kejadian adalah pembelajaran, tinggal kita mau menangkapnya sebagai sebuah hikmah atau membiarkannya berlalu meninggalkan kita.

Bukankah kamera hanya akan berfokus pada yang baik untuk menghasilkan gambar yang berkualitas? 

3. Hadapi apapun resikonya

https://unsplash.com/

Setiap keputusan yang kita pilih pastilah ada risikonya, sebaik apapun kita melakukan pengendalian risiko terhadap keputusan yang akan kita pilih, risiko akan tetap hadir. Risiko itu ibarat napas, hidup akan mati tanpa bernapas begitu juga tanpa risiko, tak akan bisa disebut dengan hidup. Risiko itulah yang akan membuat kita merasa tertekan, stres hingga depresi berat.

Lalu apa yang bisa kita lakukan? Pergi meninggalkan setumpuk risiko atau menghadapinya? Begini, kemanapun kamu pergi, selama kamu masih hidup maka kamu akan bertemu dengan yang namanya risiko, jadi percuma jika kamu meninggalkannya. Meninggalkan satu risiko akan mempertemukanmu dengan risiko baru, jadi lebih baik kamu menghadapinya.

Risiko itu ibarat kabut, semakin menjauh semakin pekat, tapi jika kamu mendekat kepekatan itu tidak nyata, tidak benar-benar ada, so face it no matter howbad or difficult the risk.

Writer

MAYSAROH

Menulislah maka kamu akan bahagia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya