Alasan Kita Gak Boleh Melakukan Victim Blaming, Toleransi dong!
Korban juga bersalah? Menurut kita atau menurut fakta?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini di berbagai media sosial, kita dapat melihat betapa banyak komentar yang memberatkan suatu kesalahan hanya kepada korbannya. Sebuah tragedi berubah menjadi ajang berdebat untuk mencari pernyataan siapa yang paling benar.
Kebanyakan dari pernyataan itu menyalahkan korban yang sesungguhnya juga tidak ingin hal itu terjadi pada mereka. Ketidakmampuan merasakan empati kepada korban adalah alasan banyak orang menyalahkan korban (victim blaming).
Kenapa kita tidak boleh melakukan victim blaming? Yuk, simak alasannya.
1. Karena korban bukan seseorang yang bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut
Kita tidak bisa mengungkiri fakta bahwa setiap orang punya jalan berpikir masing-masing. Kita dapat berpikir mengenai penyebab suatu kejadian. Tetapi, menyalahkan korban hanya dengan sudut pandang kita adalah suatu hal yang salah.
Korban hanyalah orang yang berada di tempat, waktu dan bertemu orang yang salah. Kita harus berhenti berkomentar buruk seolah-olah korban tersebut ingin peristiwa buruk menimpanya. Seperti pada kebanyakan kasus pelecehan seksual di mana yang disalahkan adalah pakaian korbannya. Ingatlah bahwa peristiwa itu juga bisa menimpa siapa saja.
Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Kamu Harus Segera Berhenti Playing Victim
Baca Juga: Super Sibuk? Lakukan 5 Hal Ini untuk Menghargai Kerja Kerasmu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.