TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Teknik Berpikir Positif Menggunakan Metode dari Elemen WOOP  

Lakukan empat elemen ini untuk mengelola pikiranmu

Ilustrasi wanita berteriak ke megafon (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berpikir positif memiliki manfaat yang bagus untuk kesehatan baik badan maupun pikiran seseorang. Hal ini mendorong produktivitas dan imbasnya seseorang yang menerapkan hidup selalu berpikiran baik bisa mencapai tujuannya lebih efektif.

Adapun metode berpikiran positif yang disebut WOOP yang mencakup elemen wish atau harapan, outcome atau hasil, obstacle atau rintangan dan plan of action atau rencana. Menurut studi ilmiah teknik ini dinilai berhasil, yuk cari tahu lebih lengkap tentang teknik berpikir positif menggunakan metode dari elemen WOOP.

Baca Juga: 5 Sebab Kita Kesusahan untuk Berpikir Positif saat Dilanda Masalah

1. Wish

Ilustrasi wanita sedang berpikir (pexels.com/Darina Belonogova)

Elemen pertama dari WOOP yang dikembangkan oleh Gabriele Oettingen seorang profesor psikologi ini adalah wish atau harapan. Pikirakan apa yang kamu harapkan seperti ingin menjadi seseorang yang kompeten dalam satu bidang atau apa pun.

Jangan ragu-ragu dengan wish atau harapan ini dan ciptakan untuk menantang dirimu. Pikirkan dan bebaskan diri dari ekspektasi orang lain yang akan menciutkan hatimu. Kini coba renungkanlah dan bayangkan apa sebenarnya yang jadi keinginan kamu? 

2. Outcome

Ilustrasi wanita berbicara di depan audien (pexels.com/Kampus Production)

Setelah mengetahui apa wish yang diinginknan elemen kedua adalah outcome atau hasil. Bayangkan hasil atau kemungkinan yang akan kamu alami jika harapanmu telah terwujud. Memikirkan gambaran atau situasi ini adalah tahap yang penting dalam proses itu sendiri.

Misalnya, jika kamu berkeinginan pandai public speaking maka outcome-nya adalah kamu merasa percaya diri saat berhadapan di depan banyak orang. Sehingga, kamu tidak perlu lagi khawatir dengan demam panggung.

Baca Juga: 5 Cara Berpikir Positif Saat Kamu Gagal, Jadikan Pengalaman Berharga

3. Obstacles

Ilustrasi wanita menutup muka dengan bantal (pexels.com/Timur Web)

Mengenai obstacle atau hambatan perlunya merenungi apa-apa saja kekurangan atau kesulitan yang kemungkinan akan dialami dalam mencapai wish atau harapan. Apa saja hambatan internal yang dapat menghentikan dalam tercapainya suatu tujuan.

Jika kamu memiliki tujuan ingin handal dalam public speaking, lantas hambatan yang terjadi adalah kamu merasa grogi sampai keringat dingin saat hendak berdiri di hadapan orang banyak. Selain itu penampilan kamu tidak mendukung dan membuatmu tidak percaya diri.

Baca Juga: 5 Kiat agar Terbiasa Berpikir Positif, Tanamkan Sugesti 

Verified Writer

Mega Ansav

Waspada dulu, tenang kemudian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya