4 Alasan untuk Tak Membalas Sahabat yang Berbuat Jahat
Ingat, kamu tidak boleh jadi orang jahat, ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasanya sungguh sakit hati saat mengetahui sahabat yang sudah kamu anggap sebagai keluarga sendiri ternyata berbuat jahat kepadamu, ya. Selama ini kamu begitu menaruh kepercayaan besar kepadanya dan menceritakan segala hal baik maupun buruk kepadanya.
Sayangnya, ia justru memanfaatkanmu hingga menikammu dari belakang. Lantas, apakah kamu harus membalas perbuatan jahatnya tersebut? Tetapi ia adalah sahabatmu sendiri, lho. Sebelum mengambil keputusan ada baiknya kamu simak 4 alasan logis untuk tidak membalas kejahatan sahabatmu berikut ini.
1. Jika kamu membalasnya, apa bedanya kamu dengan dia?
Coba pikirkan, apa alasanmu untuk membalas kejahatannya sahabatmu itu? Tentunya karena pemikiranmu bahwa kamu korban dari sahabatmu yang jahat bukan? Iya rasanya. Lantas, saat kamu membalasnya kembali, ya apa bedanya kamu dengan dia? Artinya kamu dan dia sama-sama berbuat kejahatan.
Lalu, apakah kamu hanya diam saja saat melihat sahabatmu menjahatimu? Tentu saja tidak. Kamu perlu menghentikan sikap dan perbuatannya yang merugikanmu, baik secara materi maupun non materi. Cukup menghentikan ya, bukan membalas dendam dengan hal yang serupa.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.