TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kebahagiaan Itu Tidak Dicari, tapi Dibuat Sendiri

Kebahagiaanmu berada di tanganmu sendiri

ilustrasi bahagia (unsplash.com/alex starnes)

Ada beberapa orang yang sibuk mencari-cari kebahagiaan dari luar dirinya seperti dari uang, materi, orang lain dan hal-hal eksternal lainnya. Tentu hal ini tidak salah. Setiap orang bebas mendefinisikan kebahagiaan versinya sendiri.

Namun, terus menggantungkan kebahagiaan dari hal-hal yang berada di luar kendali, lambat laun akan merusak makna kebahagiaanmu. Sebab, ketika kebahagiaan dari faktor luar tidak tercapai, kamu pun akan mempertanyakan hal ini. 

Untuk itu, fokuslah membuat kebahagiaan dari dalam diri sendiri, bukan dengan mencarinya dari hal-hal luar. Ini sederet alasannya!

1. Orang lain fokus dengan dirinya sendiri

ilustrasi melukis (unsplash.com/huynhbeat)

Seiring berjalannya waktu, kamu akan menyadari bahwa kita hidup dengan berbagai kesibukan yang menyita waktu. Memikirkan atau mengurusi hidup orang lain hanya akan mengambil waktu terbatas yang kamu miliki. Tentu orang yang bijak tidak akan mau menghabiskan waktu 24 jam yang dimilikinya dengan sia-sia.

Berharap kebahagiaan dari orang lain seperti mengharapkan sesuatu yang tidak pasti. Karena orang lain sudah sibuk membahagiakan dirinya sendiri. Jadi, bagaimana mungkin mereka punya waktu untuk membahagiakan dirimu? Kebahagiaanmu adalah tanggung jawabmu sendiri.

Baca Juga: 5 Kebahagiaan yang Kamu Lewatkan jika Bertahan di Hubungan Toksik

2. Banyak hal yang terjadi di luar kendali

ilustrasi menghitung (unsplash.com/Chris Liverani)

Mungkin kamu berpikir kalau kamu akan merasa bahagia jika kamu kaya? Atau, kamu merasa bahagia jika kamu diterima di sekolah dan kampus favorit? Intinya, mengharapkan kebahagiaan dari hal-hal yang keputusannya bukan berada di tanganmu.

Menaruh harapan tentu boleh saja agar terus merasa optimis. Yang kurang baik adalah ketika kamu berharap sampai memaksa keadaan dan menggantungkan kebahagiaan terhadapnya. Jadi, mulailah mengurangi ekspektasi pada hal-hal yang tidak bisa kamu kontrol.

3. Tidak ada patokan khusus yang menentukan nilai dari kebahagiaan

ilustrasi keluarga (unsplash.com/Jessica Rockowitz)

Kebahagiaan itu berada di hati dan pikiran. Kebahagiaan bukan suatu benda yang tampak dan bisa dipegang. Oleh sebabnya, tidak ada patokan dan alat ukur yang bisa menilai sebuah kebahagiaan.

Orang lain mungkin mengatakan kalau kamu akan bahagia jika punya anak lima. Namun, punya anak satu saja sudah membuatmu sangat kewalahan. Poinnya di sini, ukuran kebahagiaan orang lain belum tentu sama denganmu. Jadi, tentukan sendiri nilai bahagia yang cukup untukmu.

4. Hanya kamu yang bisa merasakan kebahagiaan versimu

ilustrasi membaca (unsplash.com/Alexandra Fuller)

Orang lain mungkin heran, mengapa kamu bisa bahagia hanya karena suatu hal? Yang mana hal tersebut belum tentu membuat orang lain juga bisa merasakan kebahagiaan yang sama. Jawabannya adalah karena definisi kebahagiaan setiap orang berbeda-beda.

Kebahagiaanmu adalah milikmu yang belum tentu bisa dirasakan oleh orang lain. Begitu pula kebahagiaan orang lain adalah miliknya, yang belum tentu bisa kamu rasakan. Masing-masing orang memiliki versi kebahagiaannya sendiri.

Baca Juga: 5 Tipe Sahabat yang Bisa Bikin Bahagia, Ada yang Punya?

Verified Writer

Mia Lubis

Jika ada kesalahan / kekeliruan dalam tulisan saya adalah ketidaksengajaan. Ambil baiknya, buang buruknya. Thanks for reading!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya