TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pesan untuk Kamu yang Sedang Berjuang Melupakan Trauma Masa Lalu

Memang sangat pahit jika harus diungkit kembali

Unsplash.com/Francisco Gonzalez

Hampir setiap orang pasti pernah mengalami fase-fase terburuk dalam hidupnya. Karena memang kenyataannya, kita gak akan pernah terus-menerus berada di zona nyaman. Kamu pasti pernah merasakan kesulitan, keburukan dan kenyataan hidup yang pahit. Sehingga, gak jarang kalau bagian hidup yang gak baik tersebut masih menjadi trauma yang membekas di hatimu.

Kamu yang sedang berjuang melupakan trauma masa lalu, berikut lima pesan yang semoga bisa menguatkan hatimu melawan keterpurukan.

1. Dunia adalah campuran antara kebaikan dan keburukan. Jadi wajar jika kamu mengalami masa-masa buruk dalam hidup

unsplash.com/Eliott Reyna

Sangat mustahil jika kamu terus-menerus merasakan kesenangan dalam hidupmu. Pun, gak mungkin kamu terus mengalami kesulitan dalam hidup. Sebagai manusia kamu akan melewati berbagai fase kehidupan. Mulai dari yang kamu suka atau tidak suka menerimanya. Jika di masa lalu kamu pernah mengalami kejadian yang menyakitkanmu, anggaplah hal tersebut sebagai bagian hidup yang memang sudah ditetapkan Tuhan untukmu.

Sehingga, meski pun kamu berlari dan menghindar dari hal yang kamu anggap buruk tersebut, kamu gak akan pernah bisa melakukannya. Karena masa-masa buruk dalam hidupmu adalah ujian, tetaplah berprasangka baik bahwa kamu akan bisa melewatinya. Dan yakinlah bahwa kelak di kemudian hari, kamu bisa mendapat hasil dari kesabaranmu.

Baca Juga: Berbeda dengan Depresi, Kenali 8 Tanda Post Traumatic Stress Disorder

2. Berlapang dadalah menerima masa lalu, jadikan semuanya sebagai pembelajaran bukan penyesalan

Unsplash.com/Priscilla Du Preez

Tidak semua hati bisa menerima trauma di masa lalunya. Sekuat apapun kamu melupakan masa lalumu, pasti kelak ingatanmu bisa saja teringat kembali dengan kisah menyakitkan tersebut. Karena itu, kamu gak bisa jika sekadar melupakan masa lalumu. Namun, kamu harus melapangkan hatimu untuk memaafkan kisah kelam yang pernah terjadi di hidupmu.

Karena ketika kamu hanya memaafkan namun tidak melupakan, maka ketika ingatan luka masa lalu itu muncul kembali hanya akan menjadi rasa sakit dan penyesalan di hati. Sebaliknya, jika kamu sudah memaafkan masa lalumu, maka ketika ingatan masa lalu itu muncul kembali, maka kamu bisa berbesar hati menerimanya sebagai pelajaran hidup.

3. Jangan dengarkan celaan orang lain, karena hidupmu kamu yang menjalani

Unsplash.com/Mitch Lensink

Jangan pernah merusak usahamu untuk berdamai dengan masa lalu hanya karena kemunculan orang-orang yang bersikap buruk kepadamu. Biarkan saja jika ada orang-orang jahat yang mencela masa lalumu. Mereka hanya orang-orang yang gak punya kepentingan, namun merasa terlalu penting mengurusi hidupmu.

Kembali seperti di poin pertama, kamu harus ingat bahwa tidak semua orang di dunia ini baik. Pun, tidak semua orang di dunia ini buruk. Abaikan dan jauhi mereka yang mencela masa lalumu. Kemudian mendekatlah dan kuatkan hubunganmu dengan mereka yang mendukungmu bangkit dari masa lalu.

4. Jika catatan masa lalu sangat buruk, kamu masih punya catatan masa depan yang masih kosong

Unsplash.com/Ethan Sykes

Trauma di masa lalu bukanlah akhir dari segalanya. Begitu pun, bukan berarti hidupmu seterusnya berada di fase yang menyakitkan. Masa lalu yang buruk, bukan berarti di masa depan juga buruk. Kamu masih punya kesempatan untuk berubah. Jangan berputus asa, karena keburukan di masa lalu bisa kamu tutupi dengan hal-hal kebaikan. Ambil sisi positif dari masa lalumu dan jadikan bekal untuk masa depan yang lebih baik.

Meski catatan masa lalumu merupakan catatan yang kelam, kamu masih punya catatan masa depan yang masih kosong. Kamu bisa menentukan pilihanmu sendiri, catatan apa yang ingin kamu goreskan di lembaran masa depanmu. Yang baik atau yang buruk, itu semua tergantung dirimu.

Baca Juga: 5 Pesan Moral yang Bisa Kamu Ambil dari Film "I Not Stupid Too"

Verified Writer

Mia Lubis

Jika ada kesalahan / kekeliruan dalam tulisan saya adalah ketidaksengajaan. Ambil baiknya, buang buruknya. Thanks for reading!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya