TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sisi Gelap Menjadi Pribadi yang Terlalu Perfeksionis dalam Hidup

Ketahui batas dirimu sendiri

Unsplash/Dane Wetton

Perfeksionis adalah keadaan di mana seseorang menginginkan kesempurnaan hampir dalam segala aspek kehidupannya. Orang yang perfeksionis biasanya tidak pernah puas akan dirinya dan selalu berorientasi pada hasil yang sempurna untuk mencapai penghargaan hidup.

Memang, sikap perfeksionis memiliki sisi positif dalam beberapa hal tertentu. Namun, menjadi perfeksionis juga memiliki sisi gelap. Berikut beberapa sisi gelap dari seorang perfeksionis.

1. Sulit mensyukuri sesuatu yang ada pada dirinya saat ini

Unsplash/Ethan Sykes

Orang yang perfeksionis memiliki tujuan utama bahwa setiap yang dilakukannya harus sesuai harapan. Terkadang pandangan ini membuatnya abai terhadap hal-hal kecil yang telah dilakukannya. Karena fokusnya adalah orientasi kepada hasil, maka setiap langkah-langkah kecil dalam setiap proses yang dijalaninya jadi kurang dihargai.

Padahal, memulai rasa syukur dari hal-hal kecil akan membawa dampak lebih baik untuk saat ini dan kedepannya selama proses pencapaian tujuan.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Kerja Sama dengan Rekan Kerja Perfeksionis

2. Tidak bisa menerima bahwa dirinya memiliki kelebihan dan kekurangan

Unsplash/Jeff Tumale

Menjadi perfeksionis memang memiliki sisi baik dan buruk. Namun, jika terlalu berlebihan akan membawa pada dampak yang buruk. Karena anggapan segala sesuatunya harus sempurna, maka orang yang perfeksionis melihat sesuatunya harus bisa dilakukan tanpa hambatan.

Padahal, hambatan dalam setiap hal yang dilakukan pasti ada. Karena pada dasarnya manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal inilah yang terkadang tidak disadari oleh orang perfeksionis dan membuatnya sulit menerima keadaan tidak sempurna dalam dirinya.

3. Rentan terkena stres dan kecemasan

Unsplash/Nik Shuliahin

Orang perfeksionis terkadang seolah mengharuskan segala sesuatunya terjadi sesuai keinginannya. Namun, pada kenyataannya adalah bahwa tidak semua hal bisa sesuai ekspektasi atau harapan kita. Ada hal-hal yang gagal dan ada hal-hal yang bertolak belakang akan terjadi dalam kehidupan.

Nah, terkadang keadaan ini membuat tekanan tersendiri bagi orang yang perfeksionis, karena standarnya yang tinggi dan sempurna dalam hidup. Tak jarang keadaan buruk yang diperolehnya akan membuatnya rentan terkena stres dan cemas dalam hidup.

4. Kehilangan penghargaan dan rasa cinta pada diri sendiri

Unsplash/Max Ilienerwise

Menghargai diri sendiri sebenarnya sangatlah sederhana. Kita bisa memulainya dengan mensyukuri hal-hal kecil dalam hidup. Sementara, mencintai diri sendiri bisa dilakukan dengan menerima kelebihan dan memaafkan kekurangan yang ada pada diri.

Tidak ada satu pun manusia yang sempurna. Maka, hal itulah yang harus disadari oleh orang perfeksionis, bahwa tidak semua bisa dicapai dan tidak semua bisa didapatkannya. Maka, apa yang ada pada diri saat ini terimalah, hargai dan cintai sebaik mungkin.

Baca Juga: Redakan Pikiran Kalut Kamu Dengan 5 Cara Efektif Ini

Verified Writer

Mia Lubis

Jika ada kesalahan / kekeliruan dalam tulisan saya adalah ketidaksengajaan. Ambil baiknya, buang buruknya. Thanks for reading!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya