TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Memulai Komunikasi dengan Anak Kecil yang Baru Ditemui

Semua ada triknya

ilustrasi anak-anak (unsplash.com/Austin Pacheco)

Ada berbagai cara memulai komunikasi dengan anak kecil yang baru ditemui. Mengobrol dengan anak kecil memang tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, terkadang anak kecil tidak mau diajak bicara. Mungkin karena alasan takut atau kurang tertarik.

Untuk itu, perlu dilakukan pendekatan agar anak kecil mau mengobrol dengan orang dewasa. Apalagi kalau harus mengobrol dengan orang yang baru ditemuinya. Nah, simak yuk lima cara memulai komunikasi dengan anak kecil yang beru ditemui!

1. Saling memperkenalkan diri

ilustrasi anak-anak (unsplash.com/Jon Flobrant)

Berkenalan dengan anak kecil tidak semudah berkenalan dengan orang dewasa. Orang yang sudah besar mungkin akan membalas senyum jika kamu beri senyuman lebih dulu. Sementara, anak kecil mungkin tak akan membalas senyummu.

Untuk itu, kamu harus memasang senyum yang lebih tulus dan penuh keramahan. Selanjutnya, tanyakan siapa nama sang anak. Lalu, kenalkan juga namamu dan siapa kamu. Sehingga, anak kecil tersebut tidak takut bicara dengan orang baru, karena sudah kenal sedikit dengan lawan bicaranya.

2. Buka pembicaraan dengan topik yang ringan dan mudah dipahami

ilustrasi anak-anak (unsplash.com/Sai De Silva)

Setelah melakukan pemanasan dengan perkenalan, berikutnya awali isi obrolan dengan pertanyaan. Tanyakan topik ringan dan mudah dipahami kepadanya. Jadi, si anak tak akan kebingungan dalam merespon perkataanmu.

Adapun topik ringan yang bisa dibicarakan dapat disesuaikan dengan usia sang anak. Misalnya, dengan balita bisa membicarakan makanan atau permainan. Sedangkan dengan anak sekolah bisa membicarakan tentang hobi atau sekolahnya.

Baca Juga: Tips Pola Pengasuhan Anak, Penting Diterapkan Sejak Dini

3. Lakukan obrolan dua arah

ilustrasi anak-anak (unsplash.com/Benjamin Manley)

Jangan berharap kalau anak kecil bisa interaktif dalam berkomunikasi. Bisa saja, setelah bicara sebentar, lalu sang anak terdistraksi pada hal lain di sekitarnya. Jadi, tak mudah mendapatkan perhatian lebih dari anak kecil ketika mengobrol.

Akan tetapi, kalau masih awal-awal memang seharusnya tidak perlu membahas banyak hal dengan anal kecil. Karena dikhawatirkan akan membuatnya tidak nyaman. Cukup tanyakan dua sampai empat pertanyaan untuk memancing ketertarikan anak pada obrolan. Ketika anak terlihat bosan, segera akhiri obrolan.

4. Tunjukkan gestur selayaknya anak kecil

ilustrasi anak-anak (unsplash.com/jurien huggins)

Ketika berbicara dengan anak-anak, kamulah yang harus beradaptasi. Jangan bayangkan kalau anak kecil bisa mengikuti cara berkomunikasimu. Kamu yang harus mengikuti cara berkomunikasnya.

Jadilah seolah seperti anak kecil ketika melakukan percakapan dengan anak kecil. Gunakan nada suara yang lembut dan perlahan agar dimengerti olehnya. Lalu, ikuti pula eskpresi gemasnya dan ciptakan suasana seperti teman seumurannya.

Baca Juga: 5 Film Anak-anak Ini Ternyata Tidak Boleh Ditonton Anak Kecil Lho!

Verified Writer

Mia Lubis

Jika ada kesalahan / kekeliruan dalam tulisan saya adalah ketidaksengajaan. Ambil baiknya, buang buruknya. Thanks for reading!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya