TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

#BaikItuNyata Eps 4: Masih Sering Sisakan Nasi di Piring? Kisah Gadis Ini akan Membuatmu Mengubah Kebiasaan Itu

Jangan ada lagi nasi terbuang

buletinesia.com

Menyisakan nasi di piring mungkin bukanlah suatu masalah besar buat kita. Di kala sudah merasa kenyang tapi masih ada nasi tersisa, kita bisa dengan mudahnya membuang nasi ke tong sampah. Padahal di tempat berbeda ada banyak orang yang masih kekurangan makanan.

Kepedulian akan banyaknya orang yang membutuhkan makanan ini disadari oleh seorang gadis muda bernama Indah Kurnia. Ia bersama beberapa orang temannya menggalakan aksi bagi nasi pagi di Yogyakarta yang bertujuan berbagi nasi bungkus untuk orang lain. Yuk kita simak kisah inspiratif ini dalam artikel #BaikItuNyata berikut ini: 

Terinspirasi dari seorang teman

instagram.com/baginasipagi_jogja

Pada IDN Times, Kurnia bercerita kalau ia mengetahui aksi Bagi Nasi Pagi pertama kali dari temannya di Magelang. Ia pun merasa tergugah untuk terlibat membuat aksi serupa di Yogyakarta. Lewat bantuan informasi dari teman tersebut, Kurnia berhasil memperoleh izin dari pihak pusat di Batam, bahkan sempat mendapatkan dukungan awal dalam bentuk dana. Kemudian untuk aksi selanjutnya, Kurnia berjuang membesarkan aksi ini secara mandiri. 

Berhasil kumpulkan 40 relawan dalam setahun yang rutin berkontribusi

Kurnia Indah adalah orang pertama yang melakukan aksi bagi nasi di Yogyakarta. Tapi sekarang ini diperkirakan sudah lebih dari 40 orang yang bergabungl cukup besar untuk ukuran aksi sosial yang baru didirikan selama setahun. Pada 4 bulan pertama, kegiatan dilakukan rutin setiap minggu. Tapi kini rutin dua minggu sekali. Dalam wawancara melalui telepon Kurnia mengungkapkan kalau aksi Bagi Nasi Pagi di Yogyakarta telah dilaksanakan sebanyak 20 kali. 

Memberikan sebungkus nasi hangat pada siapa saja yang membutuhkan

instagram.com/baginasipagi_jogja

Hal unik yang IDN Times lihat dari aksi bagi nasi pagi Kurnia Indah adalah sasaran dari gerakan tersebut. Aksi bagi nasi tak hanya fokus pada kaum papa saja seperti aksi sosial kebanyakan. Mereka juga membagikan nasi pada para pekerja yang belum sarapan, atau siapa pun yang mereka jumpai di jalan. Bahkan aksi ini juga telah merambah ke yayasan sosial serta panti asuhan. Respon yang diberikan oleh masyarakat sekitar pun amat positif; bahkan banyak dari mereka yang tidak bisa ikut ingin berpartisipasi lewat donasi.

Melihat respon masyarakat yang amat positif, Kurnia dan relawan lainnya berusaha keras untuk membuat aksi ini bisa berjalan rutin. Bahkan mereka pun dengan sukarela menyisihkan uang pribadi secara rutin untuk menambah biaya operasional kegiatan. Beruntung, banyak juga dari masyarakat yang tertarik membantu lewat pemberian donasi. Media sosial seperti Facebook dan Instagram pun dimanfaatkan untuk terus menggaungkan aksi ini ke kalangan luas.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya