TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Membangun Kebiasaan Berdasarkan Buku Atomic Habit

Strategi strategi untuk membangun kebiasaan

seorang pria sedang membuat rencana (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Atomic Habits adalah buku terlaris di New York Times oleh James Clear yang menyediakan strategi atau kerangka kerja untuk meningkatkan setiap hari. Artikel ini akan memberikan penjelasan tentang setiap tahap kebiasaan, seperti cue, craving, response and reward, untuk memberikan penjelasan luas tentang strategi dan perumusan kebiasaan, tapi apa saja strategi untuk membentuk kebiasaan?

1. Implementation intention

seorang pria sedang melihat papan tulis (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Cue adalah elemen dalam kebiasaan manusia yang memicu seluruh proses kebiasaan. Isyarat dapat berupa emosi, lokasi, waktu, dan orang lain. Contoh cue dalam kebiasaan umum kita adalah notifikasi media sosial, yang merupakan cue yang mendorong kita untuk sering menggunakan media sosial.

Untuk membentuk kebiasaan, seseorang dapat membentuk kebiasaan yang dimaksud dengan menciptakan cue untuk kebiasaan yang diinginkan melalui implementation intention, yaitu strategi yang mengatur diri sendiri untuk melakukan tindakan dengan membuat rencana tentang tindakan yang mencakup informasi spesifik tentang waktu dan lokasi untuk melakukan tindakan, tapi kita  juga bisa membuat implementation Intention yang memiliki gaya yang mirip dengan "If -then plan".

Cara bikin implementation yaitu kita cukup merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan, kapan melakukannya dan dimana melakukannya atau mengikuti template di bawah ini:

  • Saya akan (tindakan atau kebiasaan yang mau dibuat) pada (waktu) di (lokasi);

atau:

  • Jika (hal ini terjadi), maka saya akan melakukan (kebiasaan yang mau dibuat);

Contoh dari implementation intention adalah:

  • Saya akan belajar pada pukul 19.00 di kamar saya;

atau:

  • Jika tidak terjadi hujan di sore, maka saya akan jogging.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Positif yang Wajib Dilakukan agar Kamu Lancar Komunikasi

2. Mengubah lingkungan kita

Pria sedang membaca (pixabay.com/Pexels)

Selain implementation intention, kita juga dapat membuat kebiasaan yang kita inginkan dengan membuat cue kebiasaan yang diinginkan lebih jelas atau obvious dengan mengubah lingkungan kita. Mengubah lingkungan kita adalah cara yang terbukti untuk membangun kebiasaan karena Anne Thorndike, seseorang yang bekerja sebagai dokter perawatan primer di sebuah rumah sakit di Boston, Rumah Sakit Umum Massachusetts, meningkatkan kebiasaan sehat banyak staf rumah sakit dan pengunjung tanpa menjelaskan rencana ini kepada orang-orang tersebut melalui menempatkan lebih banyak air kemasan dan mengurangi jumlah minuman soda di rumah sakit. 

Kita juga dapat menciptakan kebiasaan baik dan mencegah kebiasaan buruk dengan mengubah lingkungan kita dengan membuat cue kebiasaan yang diinginkan lebih jelas atau more obvious dan cue kebiasaan yang ingin dicegah kurang jelas atau less obvious. Misalnya, jika kebiasaan yang kita maksudkan adalah melakukan olahraga, maka kebiasaan tersebut dapat kita wujudkan dengan meletakkan sepatu olahraga, cue dari kebiasaan tersebut, pada tempat yang terlihat jelas. Tetapi jika kita ingin mencegah kebiasaan, seperti merokok, kita dapat mencegahnya. kebiasaan dengan menempatkan rokok di tempat yang tidak jelas atau less obvious.

3. Temptation bundling

sesorang wanita sedang berkerja (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Craving adalah salah satu elemen kebiasaan manusia dan craving adalah tahap berikutnya setelah cue dalam lingkaran kebiasaan. Craving adalah kekuatan motivasi dalam setiap kebiasaan manusia. Craving adalah elemen penting dalam kebiasaan manusia karena kita tidak memiliki alasan untuk bertindak jika tidak ada keinginan atau motivasi dari keinginan. Contoh dari craving adalah keinginan untuk memiliki kecerahan di dalam ruangan, yang merupakan craving dari kebiasaan menyalakan lampu saat ruangan gelap. Kebiasaan dapat diciptakan menciptakan craving untuk kebiasaan yang ingin diciptakan melalui strategi bernama, temptation bundling. 

Strategi temptation bundling adalah strategi di mana kebiasaan yang diinginkan atau menyenangkan, misalnya mendengarkan musik, digabungkan dengan kebiasaan yang esensial atau bermanfaat, seperti berolahraga atau mengerjakan tugas. Temptation bundling terbukti efektif karena Ronan Byrne, mahasiswa teknik elektro dari Irlandia, memiliki  kebiasaan olahraga yang baik dengan menggabungkan kebiasaan olahraga (kebiasaan yang bermanfaat) dengan kebiasaan menonton Netflix (kebiasaan yang diinginkan).  

Kita dapat memanfaatkan temptation bundling dengan memiliki daftar dua kolom, kemudian tuliskan kebiasaan yang menyenangkan di kolom pertama dan tuliskan kebiasaan yang diperlukan di kolom kedua. Setelah menulis, pilihlah kebiasaan-kebiasaan yang menyenangkan yang dapat dikombinasikan dengan kebiasaan-kebiasaan yang diperlukan. Setelah memilih kebiasaan, gabungkan kebiasaan dengan kebiasaan yang diperlukan.

4. 2-minute rule

seorang pria sedang mencatat (pixabay.com/StockSnap)

Response adalah tahap berikutnya setelah keinginan dan response adalah kebiasaan yang sebenarnya kita lakukan. Kebiasaan yang sebenarnya dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan atau pemikiran. Kita dapat memiliki kebiasaan dengan membuat response kebiasaan menjadi lebih sederhana dengan memanfaatkan aturan 2-minute rule, sebuah strategi di mana kita mengubah kebiasaan menjadi kebiasaan yang hanya membutuhkan waktu 2 menit. Tujuan dari strategi ini adalah untuk memulai kebiasaan dengan mudah.

Contoh aturan 2 menit adalah mengubah kebiasaan lari 5 kilometer menjadi kebiasaan sederhana, yaitu memakai sepatu larimu. Memulai kebiasaan dengan mudah adalah tindakan yang penting karena kebiasaan dapat dilanjutkan dengan mudah ketika orang tersebut sudah bisa mulai melakukannya.

Strategi ini juga memungkinkan untuk melakukan kebiasaan secara konsisten. Ada sedikit potensi untuk menguasai atau mengoptimalkan kebiasaan jika orang tersebut tidak dapat melakukan kebiasaan secara konsisten. Strategi ini juga memungkinkan kita untuk menguasai keterampilan yang kompleks karena orang dapat melakukan hal-hal hebat yang berkaitan dengan kebiasaan ketika orang tersebut dapat memulai kebiasaan dengan mudah.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Baik Ini Membantu Self-Improvement, Sudah Tahu?

Writer

Miracle Bagaskara

“Work hard in silence, let your success be your noise.”- Frank Ocean

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya