TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Melepaskan Rasa Penyesalan Terhadap Musibah yang Menimpa

Percayalah, semua ada jalan keluarnya

pexels.com/Quang Anh Ha Nguye

Kehidupan bagaikan roller coaster yang tak tahu kapan berada di atas ataupun di bawah. Banyak hal yang terjadi di dunia baik terkait tentang harta, tahta maupun kehidupan pribadi lainnya. Di antara banyaknya kejadian, hal itu terbagi menjadi dua. Hal pertama sesuatu yang bisa dikontrol seperti naik sepeda, kita bisa mengayuhnya jika ingin tetap berjalan. Hal kedua adalah sesuatu yang tidak bisa dikontrol seperti kematian atau kecelakaan.

Tak jarang sesuatu yang berada di luar kontrol kita membuat frustasi karena kita tak bisa berbuat apa-apa. Tapi bukan berarti kita harus terpenjara di dalamnya. Berikut ini adalah 5 tips melepaskan sesuatu tersebut agar tak menjadi momok untuk masa depan kita.

1. Berhenti menyalahkan orang lain

pexels.com/Craig Adderley

Sudah menjadi hal umum jika terjadi keburukan, selalu mencari kambing hitam untuk disalahkan. Walaupun benar keburukan itu karena orang lain tapi kita tak bisa menunggunya untuk menyelesaikan keburukan yang terjadi pada kita. Bisa saja yang kamu salahkan tidak mau atau tidak sudi tertimpa keburukan darimu.

Jika hal ini terjadi, berhentilah. Katakan pada dirimu sendiri "apa yang hal terbaik yang bisa aku lakukan". Dengan begini kamu bisa sedikit menenangkan diri. Mulai rencanakan kehidupanmu, apa yang akan kamu lakukan dan yang terpenting adalah fokus pada jalanmu. Tak ada untungnya menyalahkan orang lain apalagi meneriakinya karena mungkin saja dia tidak akan pernah paham apa kesalahannya.

2. Komitmen dengan keputusan

pexels.com/Bradley Hook

Seseorang yang sudah menerima apa yang menimpanya dan tidak menyalahkan orang lain berarti kini saatnya. Sudah saatnya kamu bangkit dan membuat keputusan yang kamu pegang teguh. Kamu boleh saja mengekspresikan kekecewaanmu tapi sewajarnya saja. Semakin cepat menerima dan membuat keputusan akan semakin cepat kamu meraih masa depan.

Keputusan yang kamu buat jangan hanya di lisan tapi jika perlu buat tulisan dan tempel di setiap sudut tempat yang akan kamu lihat. Dengan begitu kamu akan mengingatnya dan mencoba menerima seiring dengan berjalannya waktu. Namun yang terpenting adalah fokus pada apa yang akan kamu lakukan untuk masa depan.

Baca Juga: Saat Terjadi Masalah, Ini 4 Hal Positif yang Bisa Kamu Lakukan

3. Semua akan baik-baik saja

pexels.com/i love simple beyond

Percaya bahwa kemalanganmu adalah salah satu bab dari buku perjalananmu adalah kunci untuk menerima kemalangan. Mungkin akan terasa berat di awal jika percaya bahwa semua akan baik-baiknya bisa membuat hatimu terasa lebih ringan. Tak ada kejadian di dunia ini yang tanpa sebab dan tanpa hikmah. Selalu ada nilai dan pelajaran yang dapat menjadi batu pijakan untuk masa depan.

Hanya dua hal yang dapat dilakukan agar kamu merasakan semuanya baik-baik saja. Hal pertama adalah percaya dan yang kedua adalah melepaskan. Dengan percaya kamu tidak lagi merasa kiamat terjadi padamu dan dengan melepaskan kamu akan meringankan sesak di dada.

4. Pelajari dan move on

pexels.com/Pixabay

Seperti pada pembahasan sebelumnya pada poin 3, semua akan baik-baik saja telah disinggung bahwa ada hikmah di balik kemalangan. Pelajari kembali perjalanan hidupmu, tanyakan pada dirimu sendiri  "Pengalaman apa yang aku dapat dari hal ini?"

Temukan jawabannya dan bersyukurlah bahwa kemalanganmu melahirkan kekuatan kembali. Sesudah terjawab perlahan pergilah dari kemalangan yang membelenggu dirimu. 

Jika kesulitan, pelajari keadaannya dan tanyakan pada dirimu apa hikmah dari apa yang kamu alami. Jika perlu tulis semua hal yang bisa kamu pelajari dari hal ini. Dengan begitu kamu bisa merencanakan hal-hal apa yang akan kamu lakukan setelah itu. 

Baca Juga: 6 Tanda Kamu adalah Pribadi yang Bijak dalam Menghadapi Masalah

Verified Writer

mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya