Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Banyak perokok yang ingin keluar dari candu rokok yang di rasakannya. Berbagai upaya pun sudah dicoba tetapi hasilnya tidak benar-benar mampu untuk meninggalkan kebiasaan merokok. Mereka merasa rokok telah menjadi kebutuhan. Ketika dalam beberapa waktu tidak menghisap rokok maka ada yang di rasa kurang dalam dirinya.
Sebenarnya itu semua hanyalah sugesti yang disebabkan oleh zat-zat kandungan di dalam rokok itu sendiri. Akibatnya pikiran mengarah untuk selalu bergantung terhadap rokok.
Berikut ini penyebab perokok sulit untuk meninggalkan kecanduannya terhadap rokok.
1. Minimnya kemauan yang kuat
Sudah berulang kali mencoba tetapi tetap gagal? Penyebabnya adalah kemauan yang ada di diri kamu masing kurang mantap. Pupuk kemauan itu walau tidak mudah, jangan terpengaruh oleh lingkunganmu yang kebanyakan orang-orang yang merokok. Sadarilah perjuangan dan niatmu akan berdampak positif pada kesehatan dirimu sendiri. Percayalah, kamu enggak akan pernah menyesal untuk meninggalkan rokok. Perlu kamu sadari juga masa depan kamu masih panjang dan jangan sampai rokok menggangu kamu untuk menggapai impianmu.
2. Merokok dianggap mampu mengusir kecemasan
Bagi sebagian besar perokok, kecemasan yang datang dalam sehari-hari mampu di tenangkan dengan cara menghisap rokok. Lalu yang terjadi adalah semakin sering mengalami rasa cemas, mereka semakin banyak menghisap rokok. Tanpa di sadari hal tersebut justru menyebabkan mereka sulit untuk meninggalkan rokok dikarenakan konsumsi yang meningkat. Mulailah mencoba cara baru untuk megatasi kecemasan, perlahan-lahan hal tersebut mampu membuatmu meninggalkan rokok.
3. Minimnya kesadaran akan kesehatan diri sendiri
Sebenarnya para perokok menyadari bahwa merokok akan berdampak buruk bagi kesehatan. Batuk kering perokok di pagi hari pun sering dirasakan bahkan lendir di tenggorakan juga kadang menganggu rutinitas. Tetapi efek samping itu tidak menyurutkan kemauan untuk tetap menghisap rokok. Awali kesadaran untuk peduli akan kesehatan diri sendiri dan cobalah untuk berolahraga dengan tujuan memulihkan kondisi paru-paru yang sekian lama merasakan dampak dari merokok. Banyak orang di sekitarmu yang peduli terhadap kamu, jangan pernah sia-siakan harapan mereka.
Baca Juga: Harga Rokok Naik Pelan-pelan Agar Konsumen Gak Kaget
4. Merokok dianggap sebagai sumber inspirasi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ketika perokok aktif mengalami kebuntuan dalam memecahkan masalah pekerjaan atau hal yang lain, merokok dijadikan teman berpikir untuk mencari solusi dan jalan keluar. Mereka percaya merokok akan mempermudah jalan untuk mendapatkan inspirasi dan merasa inspirasi itu susah di dapatkan jika tidak menghisap rokok. Faktanya itu semua hanyalah sugesti yang ada di dalam diri kamu. Menurut penelitian merokok akan justru menghambat peredaran oksigen ke otak yang menyebabkan dirimu tidak bebas untuk berpikir.
5. Rokok bisa dengan mudah dibeli per batangnya
Rokok yang dengan mudah di dapatkan di warung, toko, sampai pusat perbelanjaan juga menyebabkan kalian sulit untuk meninggalkan kebiasaan merokok. Bahkan dengan mengeluarkan uang Rp 5.000 pun kalian telah mampu membeli beberapa batang rokok. Kurangilah untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut kecuali ada tujuan yang jelas. Kalau tidak kalian akan cenderung terpengaruh untuk membeli rokok kembali.
6. Rokok dianggap pelengkap yang pas sewaktu nongkrong
Jika kalian termasuk salah satu yang gemar hang out bareng teman-teman, tentunya merokok adalah hal yang sudah biasa kalian jumpai. Selanjutnya kalian berpikiran ngobrol tentang topik apapun itu akan lebih asyik dengan merokok. Padahal tanpa merokokpun suasana juga bisa menjadi lebih seru tergantung bagaimana kalian merubah kebiasaan di tongkrongan itu.
Baca Juga: Sering Merokok Di Mobil? Lakukan 5 Hal Ini Agar Mobil Tak Bau Rokok
