TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Kamu Menjadi Pribadi yang Mudah Tersinggung

Apa yang menyebabkan kamu mudah tersinggung?

ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu pasti pernah merasa tersinggung oleh sesuatu yang dikatakan atau dilakukan oleh orang lain. Mungkin kamu merasa dihina, disalahkan, atau diabaikan. Mungkin kamu merasa tidak dihargai, tidak diakui, atau tidak dicintai. Mungkin kamu merasa tidak setuju, tidak nyaman, atau tidak senang. Apa pun alasannya, kamu merasa marah, sedih, atau malu. Kamu merasa perlu untuk membela diri, membalas dendam, atau menunjukkan sikap.

Tapi, apakah kamu tahu bahwa sebenarnya kamu tidak perlu merasa tersinggung? Apakah kamu tahu bahwa sebenarnya kamu bisa mengendalikan emosi dan reaksi kamu? Apakah kamu tahu bahwa sebenarnya kamu bisa lebih tenang, sabar, dan bijak dalam menghadapi hal-hal yang tidak kamu sukai? Ya, kamu bisa. Kamu bisa menjadi pribadi yang tidak mudah tersinggung.

Tapi, sebelum itu, kamu perlu tahu apa yang menyebabkan kamu menjadi pribadi yang mudah tersinggung. Kamu perlu tahu apa yang membuat kamu menjadi begitu sensitif dan defensif. Kamu perlu tahu apa yang bisa kamu lakukan untuk mengubah sikap dan perilaku kamu. Berikut adalah lima hal yang bisa menjelaskan mengapa kamu menjadi pribadi yang mudah tersinggung.

1. Kamu memiliki luka batin yang belum sembuh

ilustrasi cemas (pexels.com/Alex Green)

Salah satu penyebab utama kamu mudah tersinggung adalah karena kamu memiliki luka batin yang belum sembuh. Luka batin adalah bekas dari pengalaman buruk yang pernah kamu alami di masa lalu. Mungkin kamu pernah dikhianati, ditinggalkan, atau dicampakkan oleh orang yang kamu sayangi. Mungkin kamu pernah dilecehkan, dianiaya, atau disiksa oleh orang yang seharusnya melindungi kamu. Mungkin kamu pernah dibohongi, diremehkan, atau dihancurkan oleh orang yang seharusnya menghormati kamu.

Akibatnya, kamu menjadi lebih mudah terluka oleh hal-hal yang mengingatkan kamu akan pengalaman masa lalu kamu. Kamu juga menjadi lebih sulit untuk mempercayai atau mencintai orang lain. Kamu merasa perlu untuk menjaga jarak atau menutup diri dari orang lain. Kamu merasa perlu untuk melawan atau melarikan diri dari orang lain. Kamu merasa perlu untuk menyembunyikan atau menyembuhkan luka batin kamu.

2. Kamu merasa bahwa harga diri, keyakinan, atau jati diri kamu terancam

ilustrasi marah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu penyebab lain kamu mudah tersinggung adalah karena kamu merasa bahwa harga diri, keyakinan, atau jati diri kamu terancam. Harga diri adalah rasa hormat atau penghargaan yang kamu berikan kepada diri kamu sendiri. Keyakinan adalah prinsip atau pandangan yang kamu pegang teguh dalam hidup. Jati diri adalah ciri atau karakteristik yang membuat kamu menjadi diri kamu sendiri. Ketiga hal ini adalah hal-hal yang sangat penting dan berharga bagi kamu.

Ketika kamu mendengar atau melihat sesuatu yang menyangkal, menentang, atau mengejek hal-hal yang kamu anggap penting dan berharga, kamu merasa tersinggung karena kamu merasa bahwa orang lain tidak menghargai atau menghormati kamu. Kamu merasa tersinggung karena kamu merasa bahwa orang lain mencoba untuk merusak atau mengubah kamu. Kamu merasa tersinggung karena kamu merasa bahwa orang lain mengancam kebenaran, keadilan, atau kebaikan yang kamu anut.

Baca Juga: 7 Rahasia Ampuh Menghadapi Teman yang Mudah Tersinggung 

3. Kamu memiliki rasa percaya diri yang rendah

ilustrasi menangis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu penyebab lain kamu mudah tersinggung adalah karena kamu memiliki rasa percaya diri yang rendah. Rasa percaya diri adalah keyakinan atau kepercayaan yang kamu miliki terhadap kemampuan atau kualitas diri kamu sendiri. Kamu mungkin tidak merasa yakin, bangga, atau nyaman dengan diri kamu sendiri. Kamu mungkin sering merasa tidak mampu, tidak pantas, atau tidak berharga. Kamu mungkin juga sering mencari pengakuan, pujian, atau validasi dari orang lain untuk menambah rasa percaya diri kamu.

Ketika kamu mendengar atau melihat sesuatu yang bisa menurunkan rasa percaya diri kamu, kamu merasa tersinggung karena kamu merasa bahwa orang lain menilai, mengejek, atau menyalahkan kamu. Kamu merasa tersinggung karena kamu merasa bahwa orang lain lebih baik, lebih pintar, atau lebih beruntung daripada kamu. Kamu merasa tersinggung karena kamu merasa bahwa orang lain tidak mengakui, menghormati, atau menghargai usaha atau prestasi kamu.

4. Kamu memiliki masalah dalam berkomunikasi atau berempati

ilustrasi menangis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu penyebab lain kamu mudah tersinggung adalah karena kamu memiliki masalah dalam berkomunikasi atau berempati dengan orang lain. Berkomunikasi adalah proses menyampaikan atau menerima informasi, ide, atau emosi dengan cara yang jelas, tepat, dan efektif. Berempati adalah kemampuan untuk memahami atau merasakan apa yang dirasakan atau dialami oleh orang lain. Kedua hal ini adalah keterampilan yang sangat penting dalam berinteraksi dengan orang lain.

Ketika kamu mendengar atau melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan pemahaman, harapan, atau keinginan kamu, kamu merasa tersinggung karena kamu merasa bahwa orang lain tidak jelas, salah, atau tidak jujur. Kamu merasa tersinggung karena kamu merasa bahwa orang lain tidak peduli, tidak sopan, atau tidak adil. Kamu merasa tersinggung karena kamu merasa bahwa orang lain tidak menghargai, menghormati, atau memenuhi hak atau tanggung jawab kamu.

Verified Writer

Muhamad Aldifa

Menulis disaat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya