TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Keutamaan Cara Berpikir Gus Dur yang Patut Diterapkan di Masyarakat

Mari sama-sama saling merangkul

geotimes.co.id

Dikenal sebagai bapak pluralisme Indonesia. Sosok Gus Dur sering menjadi simbol dari yang namanya persatuan. Tidak membeda-bedakan agama, suku dan ras. Gus Dur menjadi teladan yang patut dicontoh oleh semua orang jika bicara menghargai perbedaan. Dengan pemikiran-pemikiran yang kadang dianggap nyeleneh, sosok Gus Dur terus maju mengumandangkan makna plural yang sesungguhnya di masyarakat.

Dari hal tersebut tentu kita ingin tahu apa dasar berpikir Gus Dur sehingga menjadi seseorang yang dikenal sebagai bapak pluralisme. Dikutip dari buku karya Nur Kholik Ridwan yang berjudul Ajaran-Ajaran Gus Dur. Diungkap syarah dari nilai-nilai utama seorang Gus Dur dalam berpikir. Apa sajakah itu? Mari simak di bawah ini.

1. "Ketauhidan didapatkan lebih dari sekadar diucapkan dan dihafalkan, tetapi juga disaksikan dan disingkapkan"

alinea.id

"Ketauhidan didapatkan lebih dari sekadar diucapkan dan dihafalkan, tetapi juga disaksikan dan disingkapkan"

Sebagai seorang muslim, Gus Dur paham betul bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Dzat yang Hakiki yang Maha Cinta Kasih. Namun Gus Dur tahu bahwa kepercayaannya bukanlah hal absolut membuatnya harus mengesampingkan agama lain.

Tauhid tidak cuma untuk diucap atau dihafal. Tetapi juga harus dilakukan langkah konkrit. Anjuran untuk mencintai sesama di tengah perbedaan adalah pola pikir dinamis seorang Gus Dur yang selalu ia terapkan dalam kehidupannya.

Baca Juga: 15 Perkataan Bijak dari Gus Dur Buat Anak Muda di Indonesia

2. "Keadilan bersumber dari pandangan bahwa martabat kemanusiaan hanya bisa dipenuhi dengan adanya keseimbangan, kelayakan dan kepantasan dalam kehidupan masyarakat"

tstatic.net

"Keadilan bersumber dari pandangan bahwa martabat kemanusiaan hanya bisa dipenuhi dengan adanya keseimbangan, kelayakan dan kepantasan dalam kehidupan masyarakat. Perlindungan dan pembelaan pada kelompok masyarakat yang diperlakukan tidak adil merupakan tanggung jawab moral kemanusiaan"

Gus Dur adalah seseorang yang sangat open minded. Bagi Gus Dur keadilan bukanlah sesuatu yang bisa hadir dengan sendirinya. Perlu ada perjuangan dalam prosesnya. Gus Dur juga berpandangan bahwa keadilan adalah tanggung jawab moral kemanusiaan.

Tidak ada yang namanya perbedaan dalam masyarakat jika bicara keadilan. Kita harus selalu sadar berlaku adil kepada siapa pun. Baik itu mayoritas ataupun minoritas.

3. "Kemuliaan yang ada dalam diri manusia mengharuskan sikap untuk saling menghargai dan menghormati"

kompas.com

"Kemanusiaan merupakan cerminan sifat-sifat ketuhanan. Kemuliaan yang ada dalam diri manusia mengharuskan sikap untuk saling menghargai dan menghormati"

Tidak ada agama manapun yang mengajarkan untuk saling menyakiti manusia yang lain. Gus Dur paham betul bahwa memanusiakan manusia tanpa memandang agama, suku hingga ras adalah hal yang penting. Manusia yang memegang teguh kehormatannya adalah manusia yang tahu cara bersikap untuk saling menghargai dan menghormati.

4. "Pembebasan bersumber dari pandangan bahwa setiap manusia memiliki tanggung jawab untuk menegakkan kesetaraan dan keadilan, untuk melepaskan diri dari berbagai belenggu"

nu.or.id

"Pembebasan bersumber dari pandangan bahwa setiap manusia memiliki tanggung jawab untuk menegakkan kesetaraan dan keadilan, untuk melepaskan diri dari berbagai belenggu"

Gus Dur juga dikenal sebagai orang yang memiliki semangat pembasan yang tinggi. Ia menyebut bahwa kebebasan adalah tanggung jawab untuk mencapai kesetaraan dan keadilan.

Penjajahan, perbudakan hingga belenggu negara terhadap masyarakat adalah sumber masalah yang menjadi kerikil yang sulit dihilangkan dalam proses menuju kebebasan yang adil dan setara.

Baca Juga: 3 Ramalan Gus Dur untuk Yenny Wahid yang Benar-benar Terjadi

Verified Writer

M. Farid Hermawan

POTONGAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya