TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Akibat Kamu Suka Tutupi Kebohongan Lewat Kebohongan Lainnya!

Berbohong bukan solusi

Unsplash.com/FranciscoGonzalez

Berbohong adalah tindakan buruk manusia yang umum adanya dalam diri setiap manusia. Tetapi, meski tergolong umum dan siapa saja bisa berbohong, nyatanya ada juga beberapa orang yang bisa disebut sebagai pembohong paling parah.

Pembohong seperti itu, biasanya suka menutupi kebohongan dengan kebohongan lainnya. Tapi sadarkah kamu, bahwa terlalu sering menutupi kebohongan seperti itu juga berdampak buruk bagi yang melakukannya? Penasaran? Berikut jawabannya!

1. Berubah jadi kebiasaan

Unsplash.com/AndrewNeel

Yang namanya kebiasaan itu muncul dari ketidaksengajaan yang terus dilakukan hingga memupuk menjadi kebiasaan. Dan apabila kamu telah sering menutupi kebohongan dengan kebohongan lainnya, itu tandanya sifat itu sudah menjadi kebiasaan bagimu. Maka, cepat-cepat kamu ubah kebiasaan itu menjadi pelajaran yang tak akan kamu ulangi lagi kedepannya!

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kebohongan Tetap Menyakitkan Meskipun untuk Kebaikan

2. Muncul rasa takut apabila berkata jujur

Unsplash.com/CalebWoods

Karena sudah terlalu sulit dijelaskan, kamu akan lebih memilih untuk berbohong kembali demi menutupi kebohongan yang sebelumnya. Itu tandanya kamu sudah merasa takut untuk berkata jujur. Hal yang semestinya kamu lakukan adalah berkata jujur sekali, dengan begitu kamu hanya akan merasakan sakitnya sekali. Tentu berbeda apabila kamu memilih berbohong.

3. Masalah bertambah rumit

Unsplash.com/DavidPreston

Kebohongan pertama sudah berhasil kamu tutupi dengan kebohongan lainnya. Tetapi seiring waktu kamu mulai merasa bahwa kebohongan itu harus kamu tutupi lagi. Maka dari kasus tersebut bisa disimpulkan bahwa masalah akan bertambah rumit dari yang dibayangkan sebelumnya. Sulit memang berkata jujur, tapi akan lebih sulit kamu menyelesaikan masalah seperti ini nantinya.

4. Dinilai sebagai pembohong

Unsplash.com/PriscillaDuPreez

Tak ada orang yang terima apabila dirinya terus-terusan ditipu oleh kebohongan yang kamu ucapkan. Oleh karena itu kamu akan dinilai sebagai pembohong dan kehilangan kepercayaan dari orang disekitarmu. Dan saat seperti ini, efeknya bukan lagi pada cara kamu menjelaskan alasannya. Tetapi juga pada bagaimana caranya kamu mendapatkan kembali kepercayaan itu.

Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh Jika Seseorang Sedang Berbohong

Verified Writer

Muhammad Imam Maulana

Based on my perspective

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya