IWF 2020: 5 Poin Penting Buat Kamu yang Hobi Nulis dari Konten Viral
Masih mau mengabaikan hak cipta? #IWF2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia Writer Festival atau disebut IWF mulai memasuki hari keempat pada Kamis (24/9/2020). Seperti hari-hari sebelumnya, IWF menyuguhkan obrolan menarik seputar media baik jurnalistik, bahkan perfilman. Gak kalah seru, di sesi pertama hari keempat ini, disajikan materi Social Media Conversation to online articles yang mengungkapkan rahasia para editor dari tiga media ternama, IDN Times, Yukeepo, dan Hipwee.
Di mana terjadi perbincangan seru dari ketiganya perihal tips serta pengalaman unik mereka mengenai materi yang disajikan. Dan dari percakapan tersebut, ada lima hal penting nih, buat kamu yang hobi nulis dari trending social media yang sudah dirangkum. Penasaran? Yuk, simak artikel berikut ini!
1. Tidak semua yang viral layak kita konversikan menjadi artikel
Menurut perwakilan IDN Times, Muhammad Bimo Aprilianto, tidak semua hal yang viral di media sosial dapat kita konversikan menjadi sebuah artikel. Mengapa? Sebab, media sosial adalah jejaring yang sangat luas sekaligus bebas. Sehingga banyak hal yang belum tentu pantas untuk kita up menjadi sebuah artikel.
Berdasarkan penuturannya, seorang penulis harus memiliki kriteria yang dibangun oleh dirinya sendiri. Kriteria tersebut akan menjadi bahan penilaian baginya untuk menentukan layak atau tidaknya materi ini untuk dijadikan sebuah artikel. Jadi teman-teman, jangan sebelum up artikel, pertimbangkan dahulu, ya kelayakannya!
Baca Juga: IWF 2020: 5 Cara Tanggapi Respons Negatif saat Perempuan Berani Bicara
Baca Juga: IWF 2020: Bedah Buku dan Belajar Nulis Novel bareng Storial.co
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.