3 Stigma yang Melekat pada Wibu atau Pencinta Anime Jepang, Nolep!
Yuk, berhenti bully wibu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Citra negatif seringkali melekat pada orang-orang yang suka dengan anime Jepang. Kelompok yang akrab disebut sebagai wibu ini mendapatkan pandangan buruk dari orang lain. Opini publik ini terus tersebar di media sosial dengan cepat sehingga membentuk sebuah persepsi yang bisa menjadi paten.
Stigma terhadap wibu dikaitkan dengan kepribadian bahkan menjurus ke fisik. Tentu saja hal ini merupakan opini negatif yang bisa berujung pada perundungan pada individu atau kelompok pencinta anime. Berikut ada beberapa stigma yang sudah sering dijumpai.
Baca Juga: 8 Potret Nama Anak Terinspirasi dari Anime, Wibu Sejak Dini
1. No life
No life sering diplesetkan ke dalam bahasa gaul dengan sebutan nolep. Istilah ini merujuk pada seseorang yang anti sosial dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Wibu dilabeli sebagai orang no life karena kesibukannya hanya diisi dengan menonton anime sepanjang waktu.
Apalagi jika wibu introvert maka intensitasnya untuk bersosialisasi bisa terbilang sangat minim. Padahal pada dasarnya manusia adalah makhluk yang membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa hidup sendiri. Tidak ada individu yang benar-benar bisa hidup sendirian tanpa ada kegiatan sedikit pun. Minimal ia membutuhkan beras yang ditanam oleh petani atau kurir untuk mengantarkan makanan agar seseorang bisa terus hidup.
Baca Juga: Wibu adalah Istilah untuk Pencinta Budaya Jepang, Ini Ciri-Cirinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.