Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Meskipun kadang usia sering dihubungkan dengan tingkat kedewasaan, nyatanya hal itu tidaklah selalu tepat. Bahkan orang yang lebih muda pun bisa jadi lebih dewasa karena secara emosional lebih matang—yang disebabkan oleh pengalaman-pengalaman kehidupan yang dirasakan.
Oleh karena itu, siapa pun sangat mungkin lebih dewasa meskipun berada pada usia yang tergolong muda. Berikut ini adalah tujuh tanda nyata kamu sudah lebih dewasa dari hari kemarin.
Baca Juga: 7 Tanda Pola Pikirmu Semakin Dewasa, Termasuk?
1. Kamu mengambil keputusan berdasarkan penilaian objektif dan realistis, bukan secara emosional belaka
Diskusi menentukan pilihan. (Pexels.com/SHVETS production) Apakah kamu membiarkan emosi menguasai diri sendiri? Apakah kamu sering mengambil keputusan berdasarkan emosi yang kamu rasakan saat itu?
Keadaan ini sebaiknya dihindari karena akan menghasilkan keadaan yang bisa memburuk. Seseorang yang dewasa secara emosional selalu menentukan pilihan secara realistis dan objektif agar sesuai dengan situasi yang dihadapi.
2. Mempunyai sifat sabar
Menghadapi masalah dengan sabar. (Pexels.com/Andrea Piacquadio) Pernah mendengar bahwa sabar ada batasnya? Jika kamu pernah mendengar seseorang mengatakan ini, maka bisa diartikan bahwa orang tersebut belum menjadi orang yang sabar. Sebab, kesabaran adalah sifat yang perlu terus dilatih dan tidak semua orang siap untuk melatih kesabarannya.
Orang yang dewasa menyadari bahwa tujuan besar sering membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha. Oleh karena itu, kesabaran adalah sifat yang sangat diperlukan agar bisa melakukan aktivitas dengan tenang dan lancar.
Baca Juga: 9 Hal Ini Bisa Dirasakan Orang Dewasa yang Masa Kecilnya Terabaikan
3. Menjaga komitmen
Berpikir kreatif (Pexels.com/Vlada Karpovich) Janji adalah janji. Akan bijaksana jika seseorang menepati janji yang telah dibuat. Orang yang dewasa akan membuat komitmen dan mereka akan menepatinya.
Bahkan ketika motivasi terhadap komitmen itu menurun, mereka tidak membiarkan hal itu menghentikan tujuannya. Sebab, motivasi adalah emosi yang perlu dikendalikan, hal itu bukan untuk dihilangkan tiap kali terhimpit keadaan.
4. Aktif mendengarkan dan lebih sedikit bicara
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Mengobrol dengan sahabat. (Pexels.com/Christina Morillo) Orang yang dewasa secara aktif mendengarkan orang lain sebagai bentuk menghargai mereka yang sedang bicara. Tak hanya menghargai, hal ini pun dilakukan karena mereka paham bahwa selalu ada sesuatu yang dipelajari dari perkataan orang lain.
Orang yang dewasa tidak hanya fokus pada tanggapan dan kapan mereka akan mendapat kesempatan untuk berbicara. Kamu yang dalam hal ini sudah menerapkannya tahu bagaimana menempatkan diri dengan tepat.
Kamu tahu bersikap pada orang tertentu dan dalam keadaan tertentu. Kamu pribadi yang pandai menyesuaikan diri dan paham istilah, "Di mana bumi berpijak, di situ langit di junjung".
5. Tidak membutuhkan perhatian dan memiliki rasa rendah hati
Rendah hati (Pexels.com/Ketut Subiyanto) Orang dewasa cenderung memiliki sifat rendah hati dan tidak sering mencari perhatian untuk diri sendiri. Mereka tidak menempatkan diri di atas orang lain hanya karena mereka telah berhasil.
Sebaliknya, orang yang dewasa akan memperlakukan semua orang dengan penuh kebaikan dan keterbukaan. Orang yang dewasa bisa percaya diri dan bangga dengan pencapaiannya.
6. Dapat menampung masukan dari orang lain tapi tetap punya 'penyaring '
Open minded dalam diskusi. (Pexels.com/Fox) Orang yang dewasa sadar bahwa setiap orang memiliki pemikiran yang beragam dan pemikiran itu tidak bisa dihakimi hanya karena bertentangan dengan pikirannya. Adanya pengalaman yang berbeda pun akan menuntun seseorang pada cara pandangnya.
Oleh karena itu, orang yang dewasa paham bahwa banyak hal yang harus dipelajari dalam hidup. Mereka bersedia belajar dari orang lain.
Baca Juga: 5 Cara Dewasa Menjalin Hubungan di Usia Matang, Effort-nya Gak Ribet