TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sholat Duha: Niat, Tata Cara, dan Keutamaan

Pahalanya seperti orang yang haji dan umrah!

iIlustrasi salat (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain salat wajib lima waktu, ada berbagai jenis salat sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk diikuti. Salah satunya adalah salat duha. Salat duha sendiri adalah salat sunah sunah yang dilakukan setelah terbitnya matahari hingga sebelum waktu salat zuhur.

Dalam pelaksanaannya, salat duha memiliki tata cara yang hampir mirip dengan jenis salat sunah lainnya. Akan tetapi, salat duha diketahui memiliki lebih banyak keutamaan sehingga menjadi salat sunah yang paling dianjurkan. Nah, berikut ini tata cara sholat dhuha, niat, dan keutamaannya yang perlu kamu ketahui.

1. Jumlah rakaat sholat dhuha

Ilustrasi Salat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sama halnya dengan salat sunah lain, sholat duha dikerjakan dalam dua rakaat dengan satu salam. Bedanya hanya pada niat, waktu, dan bacaan sholat duha yang harus dilafazkan. 

Sholat dhuha sendiri dikerjakan paling sedikit sebanyak dua rakaat. Banyak ulama yang gak membatasi jumlah rakaat dari sholat dhuha. Meski demikian, ada yang mengatakan jika sholat dhuha boleh dilakukan hingga 12 rakaat atau lebih banyak lagi hingga waktu duha usai. 

Rasulullah SAW sendiri kadang mengerjakan sholat dhuha sebanyak 4 rakaat. Akan tetapi, beliau pernah melaksanakan sholat dhuha hingga 8 rakaat.

Ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW berikut; Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib, "Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak 8 rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam." (HR. Abu Dawud).

2. Tata cara sholat dhuha

Ilustrasi Salat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Untuk tata cara sholat dhuha yang dikerjakan dalam dua rakaat, pertama kamu harus memulainya dengan membaca niat. Kemudian dilanjutkan dengan takbiratul ihram. Selanjutnya, berikut tahapan yang perlu dilakukan:

  • Membaca Doa Iftitah (sunah)
  • Membaca Surah Al-Fatihah
  • Membaca Surah Ad-Dhuha
  • Ruku’ dengan tuma’ninah
  • I’tidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah
  • Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
  • Membaca Surah Al-Fatihah
  • Membaca Surah As-Syams
  • Ruku’ dengan tuma’ninah
  • I’tidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah
  • Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah
  • Salam
  • Membaca doa sholat dhuha

Setelah selesai mengerjakannya, dianjurkan untuk banyak berdoa. Lalu, untuk rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh di atas.

Baca Juga: Bacaan Doa Qunut dalam Salat dan Manfaatnya

3. Niat sholat dhuha

cara salat duha (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Adapun niat sholat dhuha yang wajib dibaca, antara lain:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa

Artinya: "Aku niat salat sunah duha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala."

4. Bacaan

Ilustrasi Berdoa (IDN Times/Sunariyah)

Sebenarnya gak ada doa khusus yang diajarkan oleh Rasulullah setelah selesai mengerjakan salat duha. Namun, terdapat satu doa yang populer dipanjatkan oleh umat Islam di seluruh dunia. Berikut bacaan sholat dhuha tersebut:

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu duha adalah waktu duha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezeki ku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran duha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."

Baca Juga: Doa setelah Salat Wajib Sesuai Anjuran Rasulullah, Praktikkan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya