TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Karier Intan Ayu Kartika, Jadi Pemimpin di Lazada Indonesia

Berawal dari MT hingga jadi Chief Marketing Officer

Intan Ayu Kartika, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia. (dok. Lazada Indonesia)

Pengaruh digitalisasi pada bidang teknologi membuat pertumbuhan industri e-commerce di dunia, termasuk Indonesia, kian melesat cepat. Beragam platform tumbuh dan hadir mencoba memenuhi berbagai macam kebutuhan masyarakat, salah satunya Lazada Indonesia.

Namun, suksesnya perusahaan yang berbasis teknologi tersebut jelas bukan hanya karena perkembangan teknologi saja. Ada peran penting dari sosok-sosok hebat yang ada di baliknya. Bila berbicara soal bisnis, maka sosok seorang marketer sebagai otak utama dari ide kreatif pemasaran gak boleh dilupakan.

IDN Times pun coba membuka diskusi hangat bersama Chief Marketing Officer Lazada Indonesia, Intan Ayu Kartika, mengenai perjalanan kariernya sebagai seorang perempuan yang menduduki posisi C's level. Terbilang jarang dan sulit, mari simak cerita lengkap dirinya lewat ulasan di bawah ini.

1. Cita-cita, jurusan kuliah, dan perjalanan karier Intan memiliki jalur yang berbeda

Intan Ayu Kartika, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia. (dok. Lazada Indonesia)

Mengawali pembicaraan dengan antusias, ternyata Intan memiliki jalur kehidupan yang sangat unik. Pasalnya, cita-cita sejak kecil, latar belakang pendidikan, hingga perjalanan karier yang ditempuh bukan merupakan satu lini yang berkesinambungan.

Pada IDN Times, ia mengaku jika saat kecil dirinya pernah memiliki keinginan untuk menjadi seorang engineer atau insinyur. Alasan inilah yang kemudian ia pegang untuk menekuni pendidikan di bidang teknik industri.

"Setelah ambil teknik industri, ternyata belajarnya lebih banyak, gak hanya teknik yang hardcore. Ada consumer behaviour, marketing, dan hal lain di luar pelajaran inti yang membuat aku tertarik sampai memutuskan di tugas akhir mengangkat topik tentang consumer behaviour, soal analisa perilaku konsumen," terangnya penuh antuasias pada Jumat (3/3/2023).

Meski demikian, Intan gak pernah merasa bahwa dirinya salah mengambil jurusan. Baginya, keselarasan antara jurusan kuliah dengan pekerjaan hanya soal perasaan suka dengan pekerjaan yang dijalani dan passion dari kerjaan tersebut.

"Sebenarnya kalau di tempat kerja gak ada salah jurusan. Tinggal sesuai atau gak sama yang kita suka dan passion kita. Kalau gak, ya mending pindah. Selama masih suka, ya teruskan dan akhirnya enjoy," tambahnya.

2. Dirinya mengawali karier sebagai MT di perusahaan FMCG

Intan Ayu Kartika, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia. 3 Maret 2023. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Lulus dari masa perkuliahan, dirinya memutuskan untuk mencoba daftar Management Trainee (MT) di salah satu perusahaan FMCG di Indonesia. Lewat tahapan tersebut, dirinya yang cinta terhadap dunia marketing pun memilih bagian marketing sebagai awal kariernya.

"Saat MT, saya apply untuk bagian marketing dan semakin ke sini saya semakin tahu ini yang saya suka, karena dunia marketing dinamis dan berubah-ubah. Misalnya saja, beda industri bisa juga beda sistem marketingnya," ucapnya.

Meniti karier di bidang marketing pun ternyata memberi banyak keuntungan bagi Intan. Salah satu yang dirasakan adalah persamaan konsep kerja sebagai marketer. Jadi, meskipun berbeda industri namun konsep marketing pada dasarnya sama dan gak berubah. 

"Kemudian yang musti banyak belajar bahwa kalau dulu ada real produknya di FMCG, tapi sekarang lebih ke service, karena platform, kita menyediakan konsep belanja yang menyenangkan, belanja yang berkualitas, dan terpercaya, barangnya gak nyata, itu bedanya dengan di FMCG," jelas Intan.

"Lalu, buat saya yang menarik buat saya adalah Lazadian itu muda-muda, jadi saya belajar dari mereka, mereka punya energi dan passion yang tinggi-tinggi, sama banyak istilah-istilah sih buat saya, dulu lebih simple, tapi platform seperti lazada, kita melihat bisnisnya involve, jadi memang lebih banyak kolaborasi dan pemahaman," imbuhnya.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Furnitur Rumah sesuai Kebutuhan, Coba Praktikkan!

3. Menjadi seorang Chief Marketing Officer, Intan sangat ingin berkontribusi mengembangkan ekonomi digital dan UMKM

Intan Ayu Kartika, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia. 3 Maret 2023. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Sebagai seorang Chief Marketing Officer, Intan dituntut untuk membuat strategi pemasaran untuk Lazada Indonesia, perusahaan yang dinaunginya. Kemudian, ia juga harus memimpin tim marketing untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang sebagaimana yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Menariknya, sebagai pemimpin perempuan yang berada di posisi C's level, dirinya juga berkomitmen untuk terus melakukan pemberdayaan terhadap sesama perempuan. Hal ini dibuktikan dengan beberapa program yang coba dihadirkan di Lazada, seperti Lazada Women Festival, Lazlook, Lazbeauty, dan Lazada Forward Women.

"Kita ingin menunjukkan bahwa Lazada ingin menginspirasi generasi muda termasuk perempuan untuk mengekspresikan diri mereka. Kita ingin bilang dengan berbelanja di Lazada itu tidak hanya mendapatkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan berkualitas, tapi juga kita memberikan inspirasi," tuturnya.

4. Memiliki banyak peran dan tugas menyadarkan dirinya untuk bisa memilih prioritas dengan baik

Intan Ayu Kartika, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia. (dok. Lazada Indonesia)

Dengan peran yang beragam, Intan menegaskan jika kamu harus siap untuk mengatur waktu dengan baik. Salah satu cara yang biasa dilakukannya dalam hal ini adalah menetapkan skala prioritas terhadap hal-hal yang harus dikerjakan. 

"Paling penting, pertama kita harus memperbaiki skill dalam mengatur waktu dan prioritas. Kemudian, selalu berkomunikasi dan bentuklah support system. Jadi, kamu bisa meminta bantuan dari orang-orang terdekat," tegasnya.

Baca Juga: 5 Ide Kado Ulang Tahun untuk Kakak Perempuan yang Bikin Bahagia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya