Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ada dua jenis takdir yang umat muslim yakini keberadaannya, yakni muallaq dan mubram. Keduanya pun memiliki perbedaan signifikan terkait peran manusia di dalamnya.
Takdir muallaq adalah nasib atau ketetapan Tuhan yang masih bisa manusia ubah. Sementara, takdir mubram merupakan ketetapan mutlak yang tidak bisa kamu ubah sama sekali.
Untuk takdir muallaq, perlu kamu pahami jika kita memang memiliki peran untuk mengubahnya, tetapi hasil akhirnya tetap kuasa Allah. Nah, berikut ini beberapa contohnya yang bisa kamu teladani.
Ada dua jenis takdir yang umat muslim yakini keberadaannya, yakni muallaq dan mubram. Berikut ini beberapa contoh takdir muallaq yang bisa kamu teladani.
1. Kepandaian atau kecerdasan
ilustrasi pria cerdas (pexels.com/Michael Burrows) Beberapa orang memang memiliki kemampuan berpikir di atas rata-rata. Sedangkan, sisanya tergolong normal bahkan mungkin mengalami kesulitan mengingat serta memahami sesuatu.
Akan tetapi, kondisi ini bisa kamu ubah dengan belajar lebih giat lagi setiap harinya. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti les privat di luar jam sekolah biasa untuk menambah pengetahuan di luar jam pelajaran resmi sekolah.
2. Kesehatan
ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/RODNAE Productions) Selama gak menderita penyakit genetik atau bawaan, kita masih memiliki kuasa untuk berusaha mendapatkan tubuh yang sehat. Itu mengapa, perjalanan menuju kematian dikatakan masih ada dalam kuasa kita.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Apabila tubuh sehat, Insya Allah kamu gak akan menderita di momen-momen menuju kematian. Bentuk ikhtiar terkait kesehatan yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengatur pola makan, berolahraga, hingga menjaga kebersihan.
Baca Juga: 5 Ayat Al-Quran tentang Takdir Manusia, Tercatat di Lauh Mahfudz
3. Rezeki dalam bentuk uang
Warga menunjukkan uang baru yang ditukarkan pada mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Rabu (13/4/2022). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) Allah sudah mengatur rezeki umat-Nya dengan porsi terbaik untuk setiap orang. Hanya saja, kamu tidak akan bisa mendapatkannya tanpa usaha yang maksimal.
Misalnya, Allah sudah menetapkan rezekimu menjadi miliarder, tetapi kamu hanya pasrah tanpa bekerja meraihnya. Maka hasilnya, ketetapan tersebut tidak akan terpenuhi karena usahamu yang minim.
