TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Sukses 3 Mahasiswa Papua yang Melanjutkan Studi di New Zealand

Ketiganya kini sedang meniti karier..

instagram.com/kbriwellington

KBRI Wellington menyelenggarakan acara webinar dengan tajuk Wellington Weekend Workshop "Advancing Worlds Beyond Campus" melalui platform zoom pada Sabtu (13/6). Acara tersebut bertujuan untuk memberikan informasi serta berbagi kisah inspiratif dari para mahasiswa Papua yang melanjutkan studi di New Zealand berkat program beasiswa yang dicanangkan dari hasil kerja sama antara KBRI Wellington dengan Pemerintah Provinsi Papua.

Dalam webinar kali ini, KBRI Wellington menghadirkan Sendiron Enumbi - Staff Marketing IPU New Zealand, Martha Itaar - Pilot Citilink, dan Vanda Astrid Korisano - Pilot Garuda Indonesia.

Ketiga narasumber tersebut merupakan mahasiswa asal Papua yang telah lulus masa studinya dan kini tengah meniti karier sesuai dengan tujuannya masing-masing. Nah, berikut ini kisah inspiratif mereka.

1. Selain menjadi full time student, Sendiron juga mengisi waktu luangnya dengan bekerja paruh waktu dan ikut berbagai organisasi

ipu.ac.nz

Sendiron Enumbi merupakan salah satu mahasiswa Papua yang mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi di New Zealand dengan fasilitas full scholarship. Dirinya mulai menempuh pendidikan pada 2014 dan lulus pada 2019 lalu.

Selama berada di bangku kuliah, Sendiron mengaku jika ia juga kerap mencari berbagai pengalaman dengan melakukan pekerjaan part time, ikut organisasi kampus, serta ikut dalam kegiatan yang bersifat sukarela. 

"Selain menjadi full time student, saya juga memiliki part time job. Banyak sekali part time job yang saya punya kala itu, seperti bekerja sebagai supervisor selama satu tahun di cleaning company, dan ada juga pekerjaan di beberapa tempat makan. Selain itu saya juga terlibat dengan berbagai macam organisasi dan kegiatan sukarela," ceritanya.

Hal tersebut ia lakukan tentu bukan tanpa alasan. Sebab, menurutnya pengalaman kerja dapat menjadi strong point pada cv sehingga dipertimbangkan untuk bekerja oleh perekrut.

"Penting memiliki time management skill dan part time job selama kuliah untuk mempercantik cv sehingga kita punya strong point untuk dipertimbangkan bekerja," imbuh Sendiron.

2. Kunci utama Martha adalah fokus dengan tujuan yang ingin dicapai dan mempersiapkannya bahkan dari sebelum lulus kuliah

instagram.com/syktyuka

Berbeda dengan Sendiron, Martha Itaar yang kini telah bekerja sebagai pilot di maskapai nasional, Garuda Indonesia, mengatakan jika dirinya mempersiapkan semua hal terkait dengan pekerjaan jauh sebelum lulus kuliah. 

"Sebelum lulus bahkan saya langsung mencari tahu mengenai pekerjaan dalam dunia penerbangan di Indonesia. Baik dalam hal persyaratan hingga kesempatan kerja yang ada. Namun, kunci utama yang selalu saya lakukan adalah fokus dengan tujuan yang ingin dicapai," ungkapnya.

Baca Juga: Buruan Daftar! 5 Beasiswa S1 hingga S3 Ini Tutup di Bulan Juni 2020

3. Menurut Vanda, pelajaran yang diterima selama masa studi sangat penting termasuk nilai akhir atau GPA

instagram.com/yaditandi

Vanda Astrid Korisano merupakan mahasiswa asal Papua yang juga menempuh studi di New Zealand. Baginya, pelajaran yang diterima selama masa studi sangat bermanfaat untuk mendukung dirinya dalam meniti karier di dunia penerbangan. Sebab, meskipun dengan budaya disiplin yang sangat ketat, dirinya sudah tidak kaget lagi dengan hal tersebut.

"Tentunya bersyukur bisa bekerja di nasional airlines. Meski budaya yang diterapkan sangat disiplin, tetapi itu sudah biasa saya terima saat masih di akademi penerbangan. Jadi, ketika bekerja tidak terlalu kaget lagi," terangnya.

Vanda juga menuturkan jika nilai akademik yang diperoleh menjadi salah satu pertimbangan penting ketika ingin melamar pekerjaan. Terlebih, performance ketika waktu menjadi nilai sendiri yang ada di dalam CV.

"Nilai akademik itu sangat penting. Di dunia penerbangan, biasanya yang dilihat lebih ke pada performance ketika terbang. Nah, nanti nilai itu akan dimasukkan ke dalam CV sebagai nilai akhir kita atau GPA," kata Vanda.

4. Bagi ketiganya, komitmen yang kuat serta time management merupakan hal penting untuk dapat meraih kesuksesan

unsplash/Razvan Chisu

Mendapatkan beasiswa dan dapat melanjutkan studi di luar negeri bukanlah perihal yang mudah. Oleh karena itu, bagi ketiganya, fokus dengan tujuan yang ingin diraih dengan komitmen sepenuh hati merupakan langkah terbaik untuk menuju kesuksesan. Selain itu, agar dapat menyesuaikan dengan berbagai aktivitas yang ada, dibutuhkan pula kemampuan mengatur waktu atau time management yang baik.

Baca Juga: 5 Manfaat Membuat To Do List Saat Berburu Beasiswa, Yuk Lakukan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya