TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Sukses Para Perempuan Hebat di Balik Bisnis dan Dunia Kerja

#IDNTimesLife Perempuan hebat dengan masing-masing perannya

Acara ShopeePay Talk dengan tajuk "Kiprah Sukses Para Perempuan Hebat di Balik Bisnis & Industri". 17 Maret 2021. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Dewasa ini, perempuan memiliki peran penting dalam membangun bisnis maupun keberlangsungan dunia kerja. ShopeePay dalam program terbarunya, ShopeePay Talk, menyelenggarakan acara bertajuk "Kiprah Sukses Para Perempuan Hebat di Balik Bisnis & Industri" untuk merayakan Hari Perempuan Internasional sekaligus Hari Kartini yang jatuh pada 21 April mendatang.

Acara yang berlangsung pada Rabu (17/3/2021) ini, menghadirkan empat perempuan yang hebat dan profesional di bidangnya, yakni Eka Nilam Dari (Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay), Amalia Yaksa Parijata (Vice President Marketing & Distribution Channel Citilink Indonesia), Charina Prinandita (Co-Founder Eatlah), dan Irma Sustika (Founder Womanpreneur Community). 

Keempat sosok perempuan hebat tersebut menceritakan kisahnya dalam meraih kesuksesan di dunia bisnis maupun dunia kerja. Penasaran dengan kisah mereka? Langsung simak ulasan di bawah ini.

1. Menurut Eka Nilam Dari, kita harus mengetahui passion kita dan melihat peluang yang ada. Pastikan juga ada work life integrity!

Acara ShopeePay Talk dengan tajuk "Kiprah Sukses Para Perempuan Hebat di Balik Bisnis & Industri". 17 Maret 2021. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama, terlebih di dunia digital seperti sekarang. Hanya saja, waktu pertama kali terjun ke dunia digital, Eka sempat merasa tak nyaman. Meski begitu, dirinya mengaku tak pernah mendapatkan diskriminasi karena harus bekerja di ranah tersebut.

"Dulu, waktu pertama kali aku sebagai perempuan masuk ke industri teknologi, pasti bukan hal yang nyaman. Tetapi, di situ aku melihat adanya peluang dan passion aku juga di sana. Diskriminasi tidak, namun unik. Gak ada diskriminasi karena memiliki nilai yang sama," terangnya. 

Selain itu, tentu kita memiliki kesibukan tak hanya di dunia kerja saja, melainkan juga di rumah. Menurut Eka, pastikan untuk menjalankan work life integrity. 

"Work life balance itu susah. Harus ada yang dikorbankan. Jadi, setidaknya kita tahu apa yang harus kita lakukan pada waktu tertentu. Waktunya bekerja ya bekerja, ketika ada di rumah ya harus menangani masalah rumah tangga. Pastikan untuk work life berjalan dengan integrasi yang baik," tambahnya.

2. Dalam meraih kesuksesannya saat ini, Amalia Yaksa Parijata selalu memikirkan perilakunya yang bisa menjadi contoh bagi anaknya kelak

Acara ShopeePay Talk dengan tajuk "Kiprah Sukses Para Perempuan Hebat di Balik Bisnis & Industri". 17 Maret 2021. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Dalam meniti karier hingga sukses seperti sekarang, Amalia mengaku bila hal yang ia rasakan tak ada yang spesial dan sama seperti orang lain. Hanya saja, kini ia diberi kesempatan untuk memegang jabatan cukup penting dalam ranah yang lebih maskulin, yakni perusahaan transportasi udara. 

Cukup banyak tantangan yang harus ia hadapi. Mulai dari manajemen krisis hingga manajemen waktu. "Sebagai perempuan, banyak tantangan yang berhubungan dengan pekerjaan. Saya pernah mengalami krisis sehingga harus melakukan manajemen krisis dengan baik, isu kepercayaan diri karena ada karyawan dengan usia yang lebih tua daripada saya, serta pembagian waktu untuk keluarga dan pekerjaan," jelasnya.

Terkait hal tersebut, ia menyampaikan bila apa yang dilakukan hingga kini, bisa jadi contoh yang baik bagi anaknya. "Karena punya anak perempuan, saya ingin anak saya bisa melihat saya. Dia bangga atau tidak jika saya melakukan ini. Jadi, saya bisa menjadi role model bagi mereka," tuturnya. 

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 2021: Ajak Perempuan untuk Sadar Pilihan

3. Untuk memulai sebuah bisnis, Charina Prinandita berpesan, "Jangan pernah berhenti karena adanya komentar yang berdatangan!"

Acara ShopeePay Talk dengan tajuk "Kiprah Sukses Para Perempuan Hebat di Balik Bisnis & Industri". 17 Maret 2021. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Ada banyak tantangan dan kekhawatiran yang harus dihadapi dalam membangun bisnis. Bahkan, menurut Charina Prinandita, banyak perempuan yang merasa takut memulai bisnis karena banyak menerima komentar. 

"Banyak perempuan yang dikomentari oleh sekitar. Namun, komentar sekecil apa pun, jangan biarkan itu menghentikanmu. Jangan ragu dengan keputusan yang diambil," ucapnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bila memulai bisnis bisa dilakukan meski dari rumah dengan sistem delivery. Kamu bisa memanfaatkan media sosial sebagai sistem marketing produk yang ingin dijual.

"Jangan takut memulai sesuatu. Banyak sekali sekarang F&B (industri Food & Beverage_red) yang berasal dari katering rumahan. Jadi, meski dari rumah pun, kita bisa delivery ke mana pun. Kita juga bisa menggunakan media sosial sebagai channel untuk sistem marketing," lanjutnya.

4. Irma Sustika mengatakan bila perempuan harus bisa jadi sekoci dalam rumah tangga dan nikmati semua momen yang kita punya

Acara ShopeePay Talk dengan tajuk "Kiprah Sukses Para Perempuan Hebat di Balik Bisnis & Industri". 17 Maret 2021. IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Irma Sustika, Founder Womanpreneur Community, menambahkan jika dalam membangun sebuah usaha, kita juga perlu memperhatikan dampak bagi orang sekitar. "Ketika membangun sebuah usaha, perhatikan pula dampak bagi orang sekitar. Membangun bisnis yang menguntungkan diri sendiri sudah biasa, tetapi bisnis yang bisa menguntungkan sosial sekitar itu baru luar biasa," tegasnya.

Selain itu, ia juga mengatakan bila perempuan patut menjadi sebuah sekoci dalam keluarga. Hal ini karena perempuan berperan untuk mengontrol segala sesuatu yang ada di dalam keluarga.

"Perempuan juga menjadi sekoci dalam keluarga. Kita gak pernah tahu 5 menit ke depan kita akan menghadapi apa. Di sini, perempuan dalam keluarga adalah kunci yang mengontrol semuanya," imbuhnya. 

Ketika ditanya perihal membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan sebagai ibu rumah tangga, dirinya mengatakan untuk menikmati setiap momen yang dimiliki. Anggap pula pekerjaan sebagai liburan dan liburan sebagai pekerjaan.

"Saya membagi waktu dengan menganggap pekerjaan sebagai liburan dan liburan sebagai pekerjaan. Jadi kalau aku lagi kerja, itu bisa sekalian liburan dan ketika harus liburan aku juga bisa sekaligus bekerja. Enjoy all moment that we have," tegasnya.

Baca Juga: Kisah Isra Mikraj Nabi Muhammad, Hikmah serta Amalannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya