TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Lawyer hingga Pengusaha, Ini Kisah Sukses Richard Handiwiyanto

Kesuksesannya mampu memberdayakan masyarakat

Potret Richard Handiwiyanto, pemilik Broadway Barbershop (dok. Richard Handiwiyanto)

Richard Handiwiyanto merupakan salah seorang pengacara terkemuka yang berdomisili di Surabaya. Gak hanya membantu perihal kasus hukum, namun dirinya juga ikut memberdayakan masyarakat dengan membuka lapangan pekerjaan melaui usaha yang dirintisnya. 

Richard diketahui mendirikan sebuah barbershop bernama Broadway dengan fokus utama pada hairstyling khusus untuk laki-laki. Bersama IDN Times pada Kamis (29/12/22), dirinya pun membagikan kisah sukses perjalanan kariernya menjadi seorang lawyer sekaligus pengusaha. Yuk, simak cerita lengkapnya di bawah ini!

1. Punya latar belakang sebagai pengacara gak membuat Richard takut untuk mendirikan usaha

Potret Richard Handiwiyanto, pemilik Broadway Barbershop (dok. Richard Handiwiyanto)

Latar belakang seseorang dalam mendirikan usaha atau bekerja kini sudah bukan lagi jadi hal yang krusial. Fakta ini pun dibuktikan langsung oleh Richard, yang memiliki latar belakang sebagai seorang pengacara namun tetap bertekad untuk mendirikan sebuah usaha.

"Basic saya adalah lawyer. Pendidikan S1 dan S2 semuanya berporos pada pendidikan sebagai lawyer. Namun, saya suka banyak teman dan akhirnya ada beberapa side job bersama teman," terangnya.

Gak hanya itu, ada cukup banyak teman Richard yang memiliki ide untuk mendirikan usaha serupa. Ia pun berpikir untuk memberanikan diri terjun ke ranah bisnis dengan menjadi seorang investor sekaligus komisaris. 

"Dasarnya usaha saya itu yang handle teman-teman, saya hanyha sebagai investor dan komisaris. Tapi karena kemarin ada sesuatu hal, akhirnya usaha barbershop ini saya take over sendirian," imbuhnya.

2. Berawal dari hal yang melekat pada diri sendiri, ia fokus menciptakan tempat potong rambut sebagai kebutuhan atas penampilan setiap orang

Potret Richard Handiwiyanto, pemilik Broadway Barbershop (dok. Richard Handiwiyanto)

Barbershop sebagai lini usaha yang ditekuni Richard berdiri sejak 2014 silam. Kala itu, menurutnya barbershop masih sangat jarang, namun kebutuhan untuk memangkas rambut lambat laut menjadi sesuatu yang penting hingga bisa menguras kantong.

"Saya sering ke salon langganan, tapi ternyata harganya tambah naik dan saya rasa kok cukup menguras kantong. Akhirnya, saya waktu itu sepakat untuk membuat barbershop dengan nama Broadway," ujar Richard.

Dalam membangun usahanya tersebut, ia menyampaikan bila sebuah usaha yang ditekuni akan dan bisa sukses bila berhubungan dengan diri sendiri. Dengan kata lain, motivasi dari bisnis itu adalah diri sendiri terlebih dahulu, sama seperti dirinya, yang terinspirasi dari kebutuhan akan kerapian diri sendiri.

"Saya suka tampil rapi, jadi rambut panjang sedikit saya sudah gerah dan kepingin rapikan rambut. Dari situ, terpikir ide untuk punya bisnis barbershop untuk kerapian diri sendiri sekaligus mendapatkan cuan dari situ," tuturnya.

Baca Juga: 5 Sumber Hukum Formal di Indonesia, Anak Hukum Wajib Tahu!

3. Dalam membangun usahanya, ada pelajaran yang bisa ia petik dan bagikan, yakni jangan percaya 100 persen pada orang lain

Potret Richard Handiwiyanto, pemilik Broadway Barbershop (dok. Richard Handiwiyanto)

Membangun usaha jelas bukan perihal mudah. Baik seorang diri maupun bersama dengan teman, pastinya ada saja hambatan yang kemudian bisa kamu jadikan pelajaran agar gak mengulangi kesalahan yang sama ke depannya.

Hal inilah yang juga terjadi pada Richard. Dalam diskusinya bersama IDN Times, dirinya menyampaikan saran untuk gak percaya seratur persen kepada orang lain, bahkan orang yang jadi partner dalam bisnis kamu.

"Jangan pernah 100 persen percaya sama orang. Selalu sisakan 10 atau 5 persen untuk diri sendiri, karena dari pengalaman saya, semua orang itu gak pasti baik. Kadang kita gak bisa berpikiran jelek terhadap orang lain, tapi intinya kita tetap harus berhati-hati," jelasnya.

Perihal nilai kepercayaan, Richard menerangkan bilsa sisa 5 persen atas kepercayaan yang ada di dalam diri harus bisa kamu manfaatkan untuk memeriksa dengan baik apakah mereka memang bisa dipercaya atau gak. Jangan sampai mereka adalah tipe orang yang bisa mengambil kesempatan dalam kesempitan.

4. Selain itu, buat kamu yang ingin membangun usaha juga, Richard berpesan bila mempersiapkan mental jauh lebih penting daripada sekadar bujet

Potret Richard Handiwiyanto, pemilik Broadway Barbershop (dok. Richard Handiwiyanto)

Sebagai sosok yang sudah terjun terlebih dahulu ke dunia bisnis, ada banyak hal yang bisa dibagikan selain pesan sebelumnya. Kali ini, Richard berusaha memberikan tips untuk kamu yang juga ingin memulai bisnis.

"Pertama tuh harus persiapkan mental, apakah kamu bisa komitmen untuk membangun usaha ini atau gak. Ingat, usaha itu bukan hanya sekadar bikin aja, tetapi kita juga harus mempertahankan dan mengelola usaha tersebut," ucapnya.

Dengan mental yang kuat, dirinya yakin bila kamu akan mampu bertahan dan menyelesaikan masalah yang datang. Hanya saja, perlu disiplin dan komitmen yang memang harus diyakini dan dipegang dalam menjalankan bisnis atau pekerjaan apa pun itu.

Selanjutnya, bila ada hal lain yang perlu kamu persiapkan adalah relasi dan rasa percaya. Jadi bukan masalah bujet. Sebab, kamu bisa mengajak temanmu untuk menjadi investor dalam usaha yang sedang ingin kamu bangun.

Namun kembali lagi, bila kamu gak punya mental yang kuat, investor pun gak akan percaya dan bisa kecewa terhadap apa yang kamu tekuni. Dua kompenen antara mental dan relasi menjadi sangat penting jika kamu ingin membangun sebuah bisnis.

Baca Juga: Cerita Fakhira, Anak Wagub Ijeck Soal Kuliah Jurusan Politik di UK

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya