TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pemicu Milenial dan Gen Z Gampang Kena Masalah Mental

Ekspektasi masyarakat semakin berlebihan dan membebani

ilustrasi cemas berlebihan (unplash.com/Usman Yousaf)

Masalah mental yang dialami oleh para generasi muda tidak boleh dianggap remeh sebab nantinya bisa berakibat fatal. Generasi milenial dan gen Z memang punya tantangannya sendiri, seperti ada yang mengalami tekanan keluarga, masalah finansial, tekanan pekerjaan, dan lainnya. Tidak semuanya memiliki mental yang kuat untuk menghadapi berbagai keadaan sulit tersebut.

Adapun pemicu mengapa generasi milenial dan gen Z lebih mudah mengalami masalah mental, yuk simak lima kemungkinan berikut ini.

1. Dikejar karier dan ekspektasi orangtua

ilustrasi tertekan (pexels.com/VLiza Summer)

Kondisi yang cukup berat yang dialami beberapa generasi milenial dan gen Z adalah dikejar-kejar karier sekaligus menuruti ekspektasi orang tua dalam waktu bersamaan. Lelah karena memikul beban sendirian tanpa adanya bantuan dan dukungan siapa-siapa. Harus mengejar dan menggapai karier dan memenuhi harapan orang tua.

Adapun, generasi milenial dan gen Z yang merasa malu saat dirinya belum sukses seperti orang-orang seusianya. Itulah yang bikin stres dan tertekan sehingga membuat mental terkadang menjadi tidak stabil.

2. Terlilit utang 

ilustrasi melihat dompet (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu munculnya masalah mental yang dialami oleh generasi milenial dan gen Z adalah memaksakan diri untuk mengikuti gaya hidup. Beberapa di antaranya tidak mau ketinggalan dengan sesuatu yang baru sehingga mereka menghabiskan uangnya untuk hura-hura.

Alhasil, sampai terlilit utang untuk mengikuti setiap tren terbaru tersebut. Karena kebanyakan para milenial dan gen Z tidak mengalokasikan penghasilannya untuk ditabung. Lebih tertarik untuk menghambur-hamburkan uang demi menuruti gaya hidup dan gengsi namun tidak sesuai dengan kantongnya.

Baca Juga: 5 Tips Memaksimalkan Waktu untuk Milenial dengan Aktivitas Padat

3. Masalah percintaan  

ilustrasi sedih (pexels.com/ Karolina Grabowska)

Tidak semua para generasi milenial dan gen Z beruntung dalam hal percintaan, masing-masing menemui masalah dan ujiannya. Ada yang tak kunjung ketemu jodoh, diselingkuhi oleh pasangan, dituntut menikah padahal belum siap, tidak mendapat restu, dan lainnya. Kesulitan yang dialami itu bisa membuat kepikiran yang berkepanjangan. Ditambah perasaan galau dan sedih saat melihat orang lain berhasil dalam hubungan sedangkan diri sendiri selalu gagal.

4. Tidak punya pekerjaan 

ilustrasi banyak pikiran (pexels.com/Mikhail Nilov)

Pengangguran dan kondisi ekonomi terbatas merupakan salah satu masalah yang kerap dialami oleh generasi milenial dan gen Z . Ada yang menjadi korban PHK massal ataupun karena sedikitnya lapangan pekerjaan. Apalagi usia-usia 26 tahun ke atas merasa susah mendapatkan kerjaan karena tidak sesuai dengan standar umur yang dibutuhkan perusahaan. Padahal di usia segitu tidak semuanya sudah punya karier, ada yang baru saja memulai karier.

Sedangkan ada yang sudah menjadi tulang punggung keluarga sehingga mengalami kegelisahan karena keadaan finansialnya sangat kurang.

Baca Juga: 5 Alasan Hidup Minimalis Bisa Bikin Milenial Lebih Bahagia

Verified Writer

Ni

nothing is impossible if you keep trying.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya