TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Alasan Buka Bersama Bukan Ajang Pamer Kemewahan, Harus Sadar!

Kemewahan bukan jaminan bahagia

ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/RDNE Stock Project)

Buka bersama atau bukber, apakah kamu sudah memiliki agenda wajib tersebut bersama orang-orang terdekat? Contohnya, buka bersama keluarga, teman, atau rekan kerja.

Seharusnya, momentum buka bersama menjadi ajang mempererat silaturahmi dan persaudaraan. Namun, di era sekarang ini, ajang buka bersama justru berubah menjadi momentum pamer kemewahan.

Mirisnya, kebiasaan satu ini justru tidak dipermasalahkan, bahkan dianggap sebagai budaya yang sudah mendarah daging. Tanpa disadari, kebiasaan pamer kemewahan selama buka bersama bisa membawa pengaruh negatif.

Tentu kamu harus mempertimbangkan beberapa alasan dengan logis. Setelah mengetahui alasan berikut, kamu masih berminat pamer kemewahan saat acara buka bersama?

Baca Juga: 5 Cara Bikin Bukber di Rumah Hemat Bujet, Tetap Seru!

1. Kemewahan tidak menjamin kebahagiaan

ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/The Lazy Artist Gallery)

Buka bersama identik dengan kebiasaan pamer kemewahan. Seseorang berlomba menunjukkan eksistensi dirinya sebagai sosok manusia paling sukses. Gaya hidup mewah seolah menjadi tolak ukur dari keberhasilan. Sementara mereka yang tidak bisa mengikuti standar mewah tersebut, akan dianggap sebagai sosok manusia rendahan. Pastinya, perilaku demikian ini tidak bisa dianggap benar.

Kita tidak boleh menjadikan buka bersama sebagai ajang pamer kemewahan. Perlu diketahui, hidup mewah tidak menjamin kebahagiaan. Sudah berapa banyak orang hidup dengan bergelimang harta tapi tetap merasa kurang. Daripada tampil dalam balutan kemewahan hanya untuk meraih validasi, lebih baik menampilkan kesederhanaan. Dengan sikap bersahaja kamu justru memperoleh kenyamanan hidup.

2. Bisa memudarkan solidaritas

ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/RODNAE Productions)

Di bulan Ramadan, acara buka bersama menjadi tradisi. Baik buka bersama keluarga besar, teman-teman terdekat, maupun buka bersama rekan kerja. Ada satu fenomena yang bisa dicermati dalam acara tersebut. Beberapa orang bersaing menampilkan kemewahan hanya untuk memperoleh validasi sesaat. Padahal, acara buka bersama tidak seharusnya menjadi ajang pamer kemewahan.

Meskipun terlihat kecil dan sederhana, tapi perilaku demikian bisa memudarkan solidaritas. Buka bersama yang seharusnya menjadi ajang menjalin silaturahmi justru berakhir konflik dan perselisihan. Mereka yang tidak mampu mengikuti standar kemewahan merasa tidak percaya diri. Bahkan kapok hadir di acara buka bersama tahun selanjutnya.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya