TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Mengapa Rasis Bukan Perilaku yang Bijak, Segera Hentikan!

Setiap orang memiliki hak dan kesempatan yang sama

ilustrasi rasis (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Apa yang ada dalam benakmu ketika mendengar kata rasis? Apakah perilaku mengucilkan, menyudutkan, atau tindakan bullying? Memang tidak dapat dipungkiri jika rasis identik dengan perilaku-perilaku tersebut.

Tapi, apakah itu suatu perilaku yang bijak? Jawabannya tentu saja tidak. Rasis merupakan tindakan tidak beretika yang sudah seharusnya dijauhi. Berikut ini merupakan lima alasan mengapa rasis bukan perilaku yang bijak.

1. Bersikap rasis sama saja kamu tidak bisa menghargai diri sendiri 

ilustrasi rasis (pexels.com/Keira Burton)

Ada beragam alasan yang membuat seseorang melakukan tindakan rasis. Entah itu merasa tidak selevel dari segi kecantikan fisik, status sosial, maupun merasa tidak selevel dalam keunggulan-keunggulan yang lain.

Padahal sikap rasis sama saja dengan tidak bisa menghargai diri sendiri. Perilaku adalah cerminan kualitas diri. Seseorang yang menghargai diri sendiri akan memperlakukan orang lain sebaik mungkin demi karakter positif dalam dirinya.

Baca Juga: 5 Cara Bijak Hadapi Seseorang yang Bertindak Rasis padamu

2. Sejatinya setiap orang memiliki kesempatan yang sama 

ilustrasi berkumpul teman (pexels.com/Gustavo Fring)

Sejatinya setiap dari kita memiliki kesempatan dan keistimewaan yang sama. Sebab, masing-masing individu sudah dianugerahi dengan keunggulan dan potensinya masing-masing. Tidak ada yang lebih rendah satu sama lain.

Tentu saja ini menjadi salah satu alasan mengapa rasis bukanlah perilaku yang bijak. Merasa diri sendiri adalah sosok yang paling unggul sama saja dengan seekor katak dalam tempurung. Kamu menutup diri dari kenyataan yang ada.

3. Kualitas seseorang terletak dari bagaimana ia bertingkah laku 

ilustrasi berkumpul bersama teman (pexels.com/RODNAE Productions)

Mungkin sudah berulang kali didengar, tapi setiap kecil tindak tanduk yang dilakukan turut mempengaruhi penilaian orang lain atas diri kita. Sebagaimana yang kita tahu, seseorang yang berkualitas akan selalu memiliki perangai yang baik.

Ini merupakan alasan penting mengapa rasis itu bukanlah sikap yang bijak. Kualitas seseorang tidak diukur dari latar belakang ras, golongan, maupun kelompok ia berasal. Tapi bagaimana ia mampu menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur.

4. Berbuat rasis merupakan cerminan kamu orang yang belum bijaksana dalam berpikir 

ilustrasi bullying (pexels.com/Cottonbro)

Rasis menjadi salah satu diantara perilaku buruk yang susah dihilangkan. Merasa satu level lebih unggul daripada yang lain, pada akhirnya seseorang berperilaku sesuka hati. Baginya, ia berhak menindas yang lebih bawah karena merasa superior.

Tanpa disadari, rasis ternyata merupakan cerminan cara berpikir yang belum bijaksana. Seseorang yang bijak tidak akan membeda-bedakan satu sama lain hanya karena status tertentu. Namun, mampu menghormati orang lain tanpa melihat dari mana ia berasal.

Baca Juga: 5 Perilaku Bullying yang Jarang Disadari, Yuk Introspeksi Diri!

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya