TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Pentingnya Awali Ambisi dengan Berdamai pada Diri Sendiri

Sebagai langkah awal kesuksesan berkelanjutan

ilustrasi berdamai dengan keadaan (pexels.com/Bruno Feitosa)

Setiap orang pasti memiliki target hidup yang ingin dicapai. Baik target dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Deretan target akan tersusun menjadi sebuah ambisi. Sisi positifnya, ini menjadi motivasi agar meraih pencapaian terbaik.

Tapi sebelum kamu larut dalam ambisi, alangkah baiknya berdamai dengan diri sendiri. Mulai dari menerima kekurangan sampai dengan memahami sisi keterbatasan. Apakah awali ambisi dengan berdamai pada diri sendiri itu penting? Tentu saja. Kamu perlu memahami tujuh hal di bawah ini.

1. Untuk menciptakan kestabilan mental dan pikiran

ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Ines Cancela)

Apakah kita boleh memiliki ambisi dalam hidup? Tentu saja boleh. Karena ambisi merupakan bagian dari rencana dan tujuan. Tapi ada hal penting yang harus diingat sebelum kamu fokus meraih ambisi. Yaitu mengawalinya dengan berdamai pada diri sendiri.

Ini penting dilakukan dalam rangka menciptakan kestabilan mental dan pikiran. Berdamai pada diri sendiri membantu mengurangi tekanan dan stres yang mungkin timbul dari perasaan tidak puas. Dalam upaya mewujudkan ambisi, kamu bisa lebih tenang, bahagia, serta percaya diri.

2. Menciptakan kepercayaan diri yang kuat

ilustrasi tegar menghadapi masalah (pexels.com/Puwadon Sang-ngern)

Banyak orang langsung berfokus pada ambisi yang ingin dicapai. Mereka tidak mau mengawali dengan berdamai pada diri sendiri terlebih dahulu. Padahal, memahami diri sendiri secara mendalam itu penting.

Dengan menerima diri sendiri sepenuhnya, kamu akan membangun sisi kepercayaan yang kuat. Ketika menghadapi tantangan tentu lebih siap dan optimis. Kamu bisa meraih target dan tujuan hidup secara menyeluruh.

3. Sebagai langkah awal kesuksesan berkelanjutan

ilustrasi sukses (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tanpa sadar kita kerap terjebak dalam kesuksesan semu. Kamu hanya merasakan puas dan kebahagiaan dalam waktu sebentar. Setelahnya, kesuksesan yang dirasakan sama sekali tidak bermakna. Tentu kita tidak ingin meraih kesuksesan dengan cara seperti ini.

Di sinilah pentingnya mengawali ambisi dengan berdamai pada diri sendiri. Langkah demikian sebagai awal kesuksesan berkelanjutan. Saat kamu berdamai dengan diri sendiri, ambisi didorong oleh keinginan sejati dan membentuk tujuan yang bermakna.

4. Membangun relasi yang baik dengan diri sendiri

ilustrasi berdamai dengan takdir (pexels.com/Simon Robben)

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan mereka yang merasa insecure atas dirinya. Seolah menjadi manusia yang tidak bersyukur dalam menjalani hidup. Kondisi demikian ini mencerminkan seseorang yang tidak memiliki relasi baik dengan dirinya.

Tentu menjadi alasan logis mengapa harus awali ambisi dengan berdamai pada diri sendiri. Kamu akan terhubung dengan diri sendiri secara utuh dan bermakna. Termasuk menerima sisi kekurangan dan kelebihan tanpa menghakimi.

5. Meminimalisir terjebak dalam ambisi buta

ilustrasi sosok ambis (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ketika seseorang terjebak dalam ambisi buta, ia akan melanggar tatanan dan etika. Bahkan perilaku salah dianggap sebagai kebenaran. Maka dari itu, saat memiliki ambisi kita harus terlebih dahulu berdamai dengan diri sendiri.

Kamu bisa merenungkan tujuan hidup yang sesuai dengan kehendak dan cita-cita. Termasuk mempertimbangkan sesuai dengan batas kemampuan diri. Hal inilah yang bisa meminimalisir terjebak dalam ambisi buta. Sebelum meraih tujuan, kamu sudah mampu menyesuaikan cita-cita dan ambisi agar selaras.

6. Memudahkan kreativitas dan inovasi

ilustrasi sosok kreatif (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika kita lihat fenomena yang ada di lingkungan sekitar, banyak orang lupa diri saat sudah memiliki ambisi. Demi meraih tujuan dan cita-cita sesaat, rela mengorbankan prinsip dan pendirian. Tidak jarang mengorbankan orang-orang terdekat.

Tentu ini menjadi peringatan agar mengawali ambisi dengan berdamai pada diri sendiri. Dalam rangka meraih tujuan, kamu tidak akan melanggar prinsip ataupun mengorbankan orang lain. Tapi mampu memfungsikan pikiran untuk menggunakan cara-cara yang kreatif dan inovatif.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya