Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Cara kita dalam berbicara dan berperilaku patut diperhatikan. Apalagi jika gemar berbicara sarkasme. Kamu mengekspresikan rasa jengkel dan kemarahan dengan sindiran pedas.
Mungkin kamu mengatakannya tanpa sadar dan menganggap orang lain tidak mempermasalahkannya. Padahal dirimu tidak benar-benar tahu yang dirasakan orang lain. Sering berbicara sarkasme, kamu sudah siap menanggung lima akibat ini?
1. Sering berkonflik dengan orang lain
ilustrasi berdebat (pexels.com/Alex Green) Pernahkah kamu melontarkan sindiran keras kepada orang-orang sekitar? Inilah yang disebut sarkasme. Kamu dengan mudah mengatakannya tanpa memikirkan perasaan orang lain.
Tentu ada akibat yang ditanggung dari sikap seperti ini. Kamu sering berkonflik dengan masyarakat sekitar. Kalimat sarkas yang kamu sampaikan bisa menimbulkan kesalahpahaman. Akan ada pihak-pihak tertentu yang merasa tersindir.
2. Memiliki musuh di manapun kamu berada
ilustrasi bermusuhan (pexels.com/Liza Summer) Berbicara dan berperilaku memang harus ditata. Kita tidak boleh sembarangan dalam berucap. Walaupun sedang dikuasai emosi. Setiap kalimat yang kamu sampaikan bisa merugikan diri sendiri.
Hal inilah yang terjadi jika kamu sering melontarkan kalimat sarkas. Di manapun berada pasti memiliki musuh. Akan ada yang mereka yang merasa sakit hati dan menaruh dendam atas perkataanmu. Bahkan kebencian ini bisa membahayakan dirimu sendiri.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Memiliki Tipe Karakter Sarkasme, Biasanya Lebih Cerdas
3. Orang lain berbicara kurang sopan kepadamu
ilustrasi berkata kasar (pexels.com/Yan Krukau) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Mungkin kamu heran dengan orang lain yang kurang sopan saat berbicara kepadamu. Bahkan kalimatnya tergolong pedas dan menyakiti hati. Tapi Pernahkah kamu introspeksi diri? Barangkali akibat kalimat sarkas yang kamu ucapkan.
Sindiran pedas seperti ini membuat orang lain merasa diremehkan. Mereka hilang respek terhadap dirimu. Pada saat-saat tertentu, kamu turut menerima sindiran sebagaimana yang pernah kamu lontarkan kepada mereka.
4. Justru memperpanjang masalah
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Artem Podrez) Permasalahan tidak bisa dibiarkan berkepanjangan. Ini bisa melibatkan banyak pihak. Dan membuat situasi semakin tidak kondusif. Namun demikian, permasalahan yang bertambah panjang pasti ada sebabnya.
Termasuk akibat kalimat sarkas yang kamu sampaikan. Banyak pihak lain yang merasa tersindir dengan perkataanmu. Permasalahan yang hanya setitik jadi melebar kemana-mana. Pihak yang merasa tersindir pada akhirnya ikutan terlibat dalam permasalahan.
Baca Juga: 12 Ucapan Plato yang Mengadung Sarkasme dan Satire