TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bukti Kamu Belum Sepenuhnya Menyesuaikan Diri di Lingkungan Baru

Kamu masih sering homesick gak, nih? 

ilustrasi menatap pemandangan di luar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat memasuki lingkungan baru, sudah pasti kita akan dihadapkan dengan berbagai macam tantangan. Mungkin kamu akan menemui budaya dan kebiasaan yang tidak selaras, perbedaan bahasa, kuliner yang tidak sesuai, karakter dan budaya orang-orang yang beragam, maupun perbedaan lainnya.

Menghadapi situasi yang demikian, mau tidak mau kamu harus bisa menyesuaikan diri. Namun ini juga bukan hal yang mudah. Lantas, apa saja bukti yang menunjukkan bahwa kamu belum sepenuhnya bisa menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan baru? Berikut ini penjelasannya. Simak baik-baik, ya.

1. Terlalu sering homesick

ilustrasi bersandar di jendela kaca (pexels.com/Marcelo Chagas)

Sejatinya, kerinduan akan kampung halaman adalah hal yang wajar ketika berada di lingkungan baru. Baik itu rindu akan suasananya, budaya dan kebiasaan lingkungan sekitar, kuliner, maupun karakter orang-orangnya. Bagaimanapun juga, ini adalah hal yang pasti dialami oleh perantau.

Namun demikian, ini bukan hal yang wajar lagi ketika rasa homesick itu muncul berlebihan dan sulit dikontrol. Perlu diketahui, rasa rindu kampung halaman atau homesick yang sulit dikendalikan merupakan bukti bahwa kamu masih belum bisa membawa diri dengan baik dengan baik di lingkungan baru.

Baca Juga: 7 Tips Mengatasi Homesick saat Tak Bisa Pulang Kampung

2. Merasa terasingkan

ilustrasi menatap pemandangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan nasihat lain ladang lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya. Peribahasa ini sering bermunculan baik di artikel maupun media sosial. Ini menunjukkan bahwa setiap tempat memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing, termasuk dalam hal budaya.

Namun sayangnya, nasihat ini sering terlupakan ketika kita tengah berada di lingkungan yang baru. Salah satu bukti bahwa kamu masih belum bisa menempatkan diri di tempat yang baru yaitu selalu merasa asing dengan budaya sekitar. Bahkan perasaan asing tersebut membuatmu terkucil dari lingkungan pergaulan. 

3. Tidak bisa menghargai perbedaan

ilustrasi perempuan rambut pirang (pexels.com/Toni Ferreira)

Sejatinya, perbedaan selalu ada, termasuk di lingkungan sekitar. Namun, perbedaan yang muncul di lingkungan baru terlihat lebih mencolok dan sangat terasa sehingga sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman.

Perasaan tidak nyaman sebenarnya adalah hal yang wajar. Namun jika ketidaknyamanan ini membuat kamu sulit menghargai perbedaan, tentu ini menjadi hal yang patut diwaspadai.

Sikap tidak bisa menghargai perbedaan adalah bukti kuat bahwa kamu masih belum bisa memosisikan diri dengan baik di lingkungan baru. Kamu tidak tahu bagaimana harus bersikap dan membawa diri. 

4. Sering terbawa arus budaya negatif

ilustrasi clubbing (pexels.com/RODNAE Productions)

Memang tidak dapat dimungkiri jika setiap tempat memiliki budayanya masing-masing. Namun sebagaimana yang ada, tidak semua pengaruh dan budaya yang ada itu bersifat positif. Tidak jarang kamu akan bertemu dengan arus dan juga budaya yang bersifat kurang baik.

Sering terbawa arus budaya yang bersifat negatif merupakan bukti kuat bahwa kamu masih belum bisa membawa diri dengan baik di tempat baru. Kamu tidak bisa membedakan mana pengaruh yang baik dan mana yang buruk sehingga masih sering terjerumus ke arah yang merugikan diri sendiri.

Baca Juga: 5 Hikmah di Balik Homesick yang Kamu Rasakan, Lebih Kuat dan Mandiri

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya