TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Harus Dipahami saat Menjadikan Seseorang sebagai Motivasi

Kamu harus tetap menghargai diri sendiri 

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Kampus Production)

Kehidupan orang lain memang terlihat menggiurkan. Contohnya ia yang bisa menempati jabatan dan posisi tertentu dalam karirnya. Atau seseorang yang jaringan bisnisnya bisa berkembang luas dalam waktu singkat. Merasa kagum dengan pola kehidupan seseorang bukan sikap yang salah. Apalagi kamu menjadikan pencapaian mereka sebagai motivasi.

Namun, dibalik itu semua, ada beberapa hal yang perlu dicermati. Mulai dari caramu memandang kehidupan orang lain sampai keinginan untuk mengikutinya. Berikut ini lima hal yang harus dipahami saat menjadikan seseorang sebagai motivasi. Jangan jadikan hidup mereka sebagai patokan utama.

1. Setiap orang memiliki kapasitas masing-masing 

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Fauxels)

Kehidupan yang dijalani orang lain seringkali terlihat ideal. Kamu merasa kagum atas prestasi dan pencapaiannya di dunia kerja. Dalam waktu singkat sudah berhasil menduduki jabatan mentereng. Atau kagum dengan keuletan seorang teman yang berhasil mengembangkan bisnisnya dalam waktu singkat. Tidak salah kamu memiliki kekaguman tersebut.

Namun, ada hal penting yang harus dipahami saat kamu menjadikan seseorang sebagai motivasi. Ingat jika setiap manusia sudah memiliki kapasitasnya. Adakalanya dirimu tidak bisa mengikuti jejak mereka karena keterbatasan. Kamu tidak perlu menyesali kondisi, apalagi menyalahkan keadaan. Yang paling penting, jadilah manusia bahagia sesuai kapasitas masing-masing.

Baca Juga: 5 Tips Ampuh Mengatasi Hilangnya Motivasi Karena Lelah

2. Kamu tidak perlu memaksakan diri harus sama persis dengan mereka 

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Keberhasilan yang diraih orang lain tentu menumbuhkan motivasi. Kamu tergerak untuk mengikuti jejak mereka. Bahkan bekerja keras agar bisa meraih keberhasilan yang sama. Di sisi lain, ada hal penting yang harus kamu pahami jika ingin menjadikan seseorang sebagai motivasi. Termasuk mengenali kemampuan diri.

Kamu tidak perlu memaksakan harus sama persis dengan mereka. Contohnya meraih memiliki alur hidup yang sama, atau memiliki kesuksesan serupa. Hal terpenting dari kehidupan orang lain adalah meneladani karakter positifnya. Bukan memaksakan diri harus sama persis dalam segala hal. Ingat, kamu juga memiliki kehidupan sendiri.

3. Ingat setiap orang sudah memiliki jatah keberuntungan masing-masing 

ilustrasi memegang uang (pexels.com/Cottonbro studio)

Setiap makhluk hidup sudah dijatah dengan keberuntungan masing-masing. Tapi keberhasilan yang diraih seseorang mengubah sudut pandang. Kamu ingin menjemput rezeki sebagaimana jalan mereka. Boleh-boleh saja kamu memiliki motivasi demikian, tapi juga ada batasan yang harus diperhatikan agar tidak kecewa di kemudian hari.

Ingat jika setiap orang sudah memiliki jatah rezeki masing-masing. Kamu tidak bisa memaksa porsi kehidupanmu harus sama persis dengan mereka. Mungkin saja bentuk keberuntungan yang diberikan berbeda, tapi keduanya memiliki arti yang sama. Temanmu dikaruniai keberhasilan dari segi prestasi dan bisnis yang berkembang luas. Sedangkan keberuntunganmu bisa membawa diri dengan baik di lingkungan masyarakat sehingga dikelilingi orang-orang berhati tulus.

4. Kesuksesan orang lain jangan dijadikan sebagai alasan memforsir diri 

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Siapa yang tidak tergiur dengan kehidupan orang lain? Dalam waktu singkat ia sudah berhasil meraih kesuksesan berlimpah. Belum lagi aneka prestasi dan pencapaian membanggakan. Kamu termotivasi mengikuti jejak mereka dalam menjalani kehidupan. Di sinilah hal penting yang harus kamu pahami saat menjadikan seseorang sebagai motivasi.

Boleh saja kamu tergerak meneladani keuletannya. Namun, setiap orang memiliki batas masing-masing. Dalam beberapa hal kamu tidak bisa memforsir diri. Cara ini tidak mendatangkan kesempurnaan hidup sebagaimana orang yang kamu kagumi. Tapi justru tertekan dan kelelahan dalam menjalani kehidupan. Jadilah orang yang bahagia dengan caramu sendiri.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Berhenti Menunggu Datangnya Motivasi, Ciptakan Sendiri!

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya