TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Menetapkan Prioritas Baru

Pertimbangkan manfaatnya dalam jangka panjang

ilustrasi menetapkan prioritas baru (pexels.com/Cottonbro studio)

Merayakan momentum awal tahun bukan sekadar menutup lembaran lama. Tapi serangkaian tujuan hidup juga mengalami perubahan. Pastinya kamu perlu mengevaluasi kembali prioritas hidup tahun kemarin yang belum sempat tercapai.

Dalam hal ini, kamu harus berhati-hati. Termasuk saat menentukan prioritas terbaru karena secara tidak langsung turut mempengaruhi tujuan satu tahun ke depan. Saat kamu menetapkan prioritas terbaru, berikut enam hal yang perlu diperhatikan.

1. Urgensi dari prioritas itu sendiri

ilustrasi menetapkan prioritas baru (pexels.com/RDNE Stock Project)

Prioritas tidak selalu sama. Perubahan tujuan dan cita-cita hidup mempengaruhi perubahan prioritas itu sendiri. Di sisi lain, menetapkan prioritas baru juga susah-susah gampang. Tentu kamu harus memperhatikan beberapa hal agar tidak salah mengambil keputusan.

Salah satu di antaranya adalah memperhatikan urgensi dari prioritas yang hendak diubah. Pisahkan tugas dan kegiatan berdasarkan tingkat kepentingannya. Saat kamu bisa mengenali prioritas secara tepat, pasti mampu menyusun tujuan yang efektif dan efisien.

2. Tujuan dan cita-cita lain yang harus dikorbankan

ilustrasi menetapkan prioritas baru (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menetapkan prioritas baru bukan sekadar mengubah tujuan hidup. Tapi ini menyangkut aspek yang lebih luas lagi. Termasuk dengan cita-cita dan ambisi sebelumnya yang harus dikorbankan.

Persoalan satu ini tentu harus diperhatikan dengan seksama agar tidak salah melangkah. Pastikan kamu tidak mengorbankan rencana dan strategi utama. Karena saat salah mengorbankan tujuan dan cita-cita, justru kegagalan yang akan terjadi.

3. Kemampuan dan kapasitas diri

ilustrasi menetapkan prioritas baru (pexels.com/Yan Krukau)

Menetapkan prioritas baru memang terlihat mudah. Kamu hanya perlu mengubah beberapa tujuan dan rencana hidup. Tapi apakah permasalahan selesai saat tujuan dan cita-cita mengalami perubahan?

Di sinilah kamu harus memperhatikan beberapa hal saat hendak menetapkan prioritas baru. Pastikan sesuai dengan kemampuan serta kapasitas diri. Jangan sampai kamu menetapkan prioritas yang tidak sesuai dengan potensi serta keterampilan.

Baca Juga: 7 Kegelisahan saat Tidak Kunjung Menemukan Makna dan Tujuan Hidup

4. Manfaat dalam jangka panjang

ilustrasi menetapkan prioritas baru (pexels.com/Karolina Grabowska)

Persoalan menetapkan prioritas baru tentu harus dipertimbangkan dengan matang. Kamu mungkin bisa menentukan prioritas baru secara asal dan dalam waktu mendadak. Tapi manfaat yang akan dirasakan tentu berbeda dengan saat mempertimbangkannya secara matang.

Oleh sebab itu, manfaat dalam jangka panjang harus menjadi perhatian utama saat menetapkan prioritas baru. Utamakan tugas dan kegiatan yang bisa membawa dampak positif dalam kehidupan. Kamu tidak hanya memperoleh rasa lelah. Tapi juga memberikan kontribusi yang berarti bagi kehidupan.

5. Konsekuensi yang akan dihadapi

ilustrasi menetapkan prioritas baru (pexels.com/RDNE Stock Project)

Disadari atau tidak, setiap keputusan yang diambil pasti memiliki konsekuensi. Entah kamu merasakannya dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ternyata ini juga memiliki keterkaitan dengan penetapan prioritas baru.

Konsekuensi tentu menjadi perhatian utama sebelum kamu bertindak. Kenali sebab akibat saat kamu mengorbankan sesuatu hal dan menggantinya dengan prioritas terbaru. Jika ternyata memiliki pengaruh buruk yang lebih besar, penetapan prioritas harus disesuaikan kembali.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya