Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bagi generasi muda, media sosial seperti kebutuhan. Kamu bisa mengeksepresikan apapun di media sosial. Mulai dari pencapaian, kegiatan sehari-hari, juga perasaanmu saat ini.
Tapi sayangnya, banyak dari kita terpaku media sosial bahkan sampai mengganggu keseimbangan hidup. Kamu seolah membiarkan kehidupan sosial dirusak oleh dunia maya. Jika dalam dirimu terdapat lima bukti berikut, segeralah waspada.
1. Saat kumpul bareng, semua fokus pada gadget masing-masing
ilustrasi bermain media sosial (pexels.com/Kindel Media) Momen kumpul bareng keluarga atau teman sudah seharusnya diisi keakraban. Kamu saling bertukar kabar maupun cerita. Tapi banyak orang justru fokus dengan handphone masing-masing.
Situasi ini mencerminkan kehidupan sosialmu sudah dirusak oleh medsos. Kamu lebih mementingkan kehidupan dunia maya daripada kondisi nyata. Walaupun duduk berdekatan, tapi semuanya terasa jauh. Tidak ada tegur sapa apalagi obrolan hangat.
2. Menganggap kehidupan media sosial adalah kebahagiaan sesungguhnya
ilustrasi bermain media sosial (pexels.com/Karolina grabowska) Sosial media dengan kehidupannya memang menjadi daya tarik tersendiri. Kamu bisa membagikan apapun di dalamnya. Juga berkomunikasi tanpa terhalang jarak dan waktu. Tapi bukan berarti menempatkan media sosial di atas segalanya.
Menganggap dunia maya adalah kebahagiaan sesungguhnya menjadi bukti kehidupan sosialmu telah terganggu. Kamu tidak lagi peka dengan situasi lingkungan sekitar. Bahkan menganggap masyarakat di sekeliling tidak penting.
Baca Juga: 5 Cara Memiliki Kehidupan Sosial yang Baik Meski Bekerja Full Remote
3. Tidak lagi memiliki empati terhadap lingkungan sekitar
ilustrasi bermain media sosial (pexels.com/Jack Sparrow) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Hidup bermasyarakat, sudah seharusnya kamu memiliki empati terhadap lingkungan sekitar. Mau seperti apapun juga, kamu adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan orang lain.
Tapi di era sekarang ini, empati semakin terkikis akibat media sosial. Kamu tidak lagi peduli dengan orang lain. Semua serba individualis dan demi kepentingan sendiri. Bahkan menolong mereka yang kesusahan pun enggan.
4. Mudah termakan hoaks yang berakhir perselisihan
ilustrasi bermain media sosial (pexels.com/SHVETS Production) Keberadaan media sosial tidak bisa dilepaskan dari informasi palsu. Sayangnya, masih banyak orang terjebak hal tersebut. Padahal hoaks yang tersebar di medsos bisa merusak kehidupan sosial.
Kamu asal membagikan postingan tanpa berpikir panjang. Padahal sepotong kalimat atau video bisa menimbulkan konflik di lingkungan masyarakat. Apalagi konten yang dibagikan bersifat provokatif.
Baca Juga: 6 Efek Positif dan Negatif Media Sosial di Kehidupan