Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Seseorang biasanya memaksakan diri di luar batas kemampuan karena merasa gengsi sama orang lain. Kamu seperti malu apabila orang melihat sebagai sosok yang rapuh atau minder tertinggal dengan yang lain. Tapi apakah gengsi itu perlu?
Dalam beberapa hal, kamu perlu mengesampingkan gengsi. Hilangkan perasaan malu dan minder karena tidak bisa mengikuti standar sosial. Kamu berhak bahagia menjadi diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Berikut lima kualitas hidup yang dirasakan saat berhasil mengesampingkan gengsi.
Baca Juga: 5 Kualitas Hidup Ini Hanya Dimiliki Orang yang Menyukai Tantangan
1. Kamu merasa lebih tenang
ilustrasi perempuan sederhana (pexels.com/Min An) Di era sekarang ini, banyak orang mengedepankan gengsi di tengah pergaulan. Mereka malu jika tidak bisa mengikuti tren yang sedang booming. Atau malu jika dirinya tertinggal dengan yang lain. Sampai rela memanipulasi situasi agar dirinya terlihat keren di mata orang lain. Padahal, gengsi itu bukan jaminan kebahagiaan.
Kamu harus belajar mengesampingkan gengsi sejak sekarang. Karena hal ini membawa kualitas hidup yang tentunya membahagiakan diri. Salah satunya kamu merasa lebih tenang dalam menjalani kehidupan. Tidak ada perasaan kalah atau mengalahkan siapa pun. Hidup terasa damai dan nyaman tanpa ada konflik.
Baca Juga: 5 Kualitas Hidup Ini Hanya Dimiliki Orang yang Menyukai Tantangan
2. Dalam menjalani hidup tidak merasa terbebani
ilustrasi perempuan sederhana (pexels.com/Andrea Piacquadio) Sudah tak terhitung berapa banyak orang yang mengedepankan gengsi dalam menjalani hidup. Mereka malu jika terlihat lemah atau rapuh. Juga malu jika kalah penampilan dengan orang lain. Bahkan sampai rela melampaui batas kemampuan diri asal terlihat paling unggul. Padahal sesekali kamu perlu belajar mengesampingkan gengsi.
Jangan khawatir, orang yang mengesampingkan gengsi bisa merasakan kualitas hidup. Salah satunya tidak merasa terbebani. Meskipun tidak mampu mengikuti tren yang dianggap keren, tapi itu bukan suatu masalah. Ia tidak pernah tertekan, apalagi minder atas hal tersebut. Kebahagiaannya bersumber dari hal-hal kecil dan sederhana.
3. Memiliki relasi sosial yang baik dengan masyarakat
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi bersama teman (pexels.com/Fauxels) Generasi muda seringkali mengedepankan gengsi. Mengikuti tren dianggap sebagai kewajiban yang harus dipenuhi. Contohnya mengejar tren fashion yang dianggap keren. Bahkan mereka rela berhutang dan melampaui batas kemampuan. Apakah kamu yakin jika sikap gengsi membawa kebahagiaan?
Padahal mengesampingkan sikap gengsi bukan kesalahan. Ini justru berdampak positif pada kehidupan yang kamu jalani. Termasuk dari segi relasi sosial. Kamu memiliki hubungan yang harmonis dengan masyarakat tanpa keinginan saling mengalahkan. Orang yang mampu mengesampingkan gengsi bisa berteman secara tulus tanpa ada niatan menjatuhkan.
4. Bisa fokus menjalani kehidupan
ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Pixabay) Mungkin kamu pernah memiliki rasa gengsi atas suatu hal. Contohnya gengsi saat tidak bisa mengikuti tren yang dianggap keren oleh orang-orang sekitar. Padahal menuruti gengsi tidak ada habisnya. Sebaliknya, kamu harus mulai mengesampingkan gengsi agar tidak mendominasi diri.
Tentu ada kualitas hidup yang dirasakan selepas kamu mengesampingkan gengsi tersebut, termasuk bisa lebih fokus menjalani kehidupan. Kamu tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak seharusnya dipikirkan. Apalagi terbebani oleh tuntutan yang tidak sesuai kapasitas diri. Terbebas dari gengsi, kamu lebih bisa konsentrasi terhadap tujuan saat ini.
Baca Juga: 5 Kualitas Hidup dari Orang yang Memiliki Sifat Toleran
