Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mengambil keputusan dibutuhkan kebijaksanaan bersikap. Termasuk dengan ketegasan diri. Tapi kadang kita lupa dengan hal ini. Kamu mengambil keputusan berdasarkan pengaruh orang lain.
Padahal orang lain tidak benar-benar tahu yang kamu hadapi. Pengaruhnya bisa membawa ke arah positif, tapi juga sangat mungkin menjerumuskan. Lima tanda berikut menunjukkan kamu mengambil keputusan di bawah pengaruh orang lain.
1. Mengambil dengan berpatokan saran orang lain tanpa pertimbangan
ilustrasi diskusi (pexels.com/Thirdman) Mengambil keputusan tidak bisa asal. Setiap langkah yang kamu ambil bisa saja mendatangkan konsekuensi buruk. Tentunya kamu tidak ingin kondisi demikian terjadi dalam hidupmu.
Tapi lain halnya saat mengambil keputusan karena pengaruh orang lain. Kamu asal ikut saja saran seseorang tanpa mau menyaringnya. Sedangkan saran yang disampaikan belum tentu benar dan bijaksana.
Baca Juga: 6 Kebutuhan Manusia yang Berdampak pada Setiap Keputusan
2. Langsung bersikap gegabah setelah didesak oleh seseorang
ilustrasi diskusi (pexels.com/Karolina Grabowska) Saat kita mendapat masalah, pasti ada campur tangan dari orang-orang sekitar. Entah mereka berniat tulus membantu menyelesaikan masalah. Atau sekedar kepo dan memperkeruh situasi.
Apa tandanya jika kamu mengambil keputusan di bawah pengaruh orang lain? Dirimu langsung bersikap gegabah setelah didesak oleh seseorang. Keputusan diambil secara terburu-buru tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang akan dihadapi.
3. Mengambil keputusan karena sungkan menolak kehendak orang lain
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Kindel Media) Setiap orang memiliki ekspektasinya masing-masing. Kadang hal itu turut dipaksakan kepada dirimu. Jika tidak menuruti kehendaknya dianggap membangkang. Di titik inilah kamu harus bijaksana mengambil keputusan.
Susah menolak kehendak orang lain menjadi tanda kamu mengambil keputusan di bawah pengaruh seseorang. Bukannya memikirkan kebaikan bersama, kamu justru mendahulukan rasa sungkan. Seolah tidak enak hati jika harus menolak kehendak orang lain.
4. Saat mau mengambil keputusan, kamu mengutamakan kepentingan salah satu pihak
ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Pavel Danilyuk) Mengambil keputusan bukan hanya demi kebaikan diri sendiri. Atau untuk kebaikan seseorang saja. Tapi yang lebih penting dari itu semua adalah kebaikan bersama. Tidak ada satupun pihak yang dirugikan.
Tapi hal ini tidak akan terjadi saat kamu mengambil keputusan di bawah pengaruh seseorang. Kamu hanya mengutamakan kondisi pihak tertentu tanpa mempertimbangkan lingkungan sekitar. Tidak terkecuali rela mengorbankan diri sendiri.
Baca Juga: 5 Alasan Mengambil Keputusan secara Asal Bikin Menyesal
