TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pertimbangan sebelum Mengeluh Soal Keuangan

Mengeluh soal keuangan tak membuat kondisi membaik

ilustrasi dompet kosong (pexels.com/Nicola Barts)

Kebiasaan mengeluh sudah kerap terdengar di telinga. Entah itu tentang kehidupan, percintaan, maupun keuangan. Mengeluh soal keuangan adalah hal yang paling sering terdengar di masyarakat. Mulai dari masalah gaji cepat habis, hutang yang menggunung, atau tak bisa menabung. Seolah kondisi keuangan sudah paling terpuruk. 

Mengeluh soal keuangan sebenarnya wajar. Tapi akan menjadi gak baik ketika kamu mengeluh terus-menerus. Sebab, kamu bukan satu-satunya manusia yang mengalami penderitaan keuangan. Ketika timbul keinginan mengeluh soal keuangan, cobalah berpikir cermat. Karena ada beberapa hal yang wajib dipertimbangkan sebelum keluhan itu diucapkan.

1. Mengeluh tidak akan membuat kondisi keuangan membaik

ilustrasi dompet kosong (pexels.com/Towfiqu Barbhuiya)

Sudah tak terhitung orang yang selalu mengeluh atas kondisi keuangan. Contohnya saja mengeluh dengan pendapatan yang sangat minim. Baru kemarin gajian sekarang sudah habis tidak tersisa. Terkadang pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Padahal pengelolaannya sangat tidak bijak. Alih-alih untuk membeli kebutuhan, justru digunakan untuk berfoya-foya demi kesenangan sesaat.

Sebelum kamu mengeluh soal keuangan, cobalah untuk merenungkan beberapa hal. Tanyakan pada diri sendiri, kira-kira dengan mengeluh apakah memperbaiki kondisi keuangan? Jawabannya sudah pasti tidak. Keluhan yang keluar dari mulutmu didengarkan sejenak kemudian dilupakan. Sedangkan kondisimu tetap sama dan tidak ada perubahan sama sekali.

2. Lihatlah orang di sekitarmu yang hidup dalam kekurangan

ilustrasi pengemis (pexels.com/MART PRODUCTION)

Membahas rumitnya kondisi keuangan memang tidak ada habisnya. Karena jika menuruti pengeluaran, sebanyak apapun tabungan pasti tandas. Ketika sudah dalam kondisi seperti ini, mengeluh jadi andalan. Seseorang membicarakan kondisinya kepada orang lain tanpa rasa sungkan.

Namun sebelum larut dalam keluhan, cobalah melihat lingkungan sekitar. Kamu bukan satu-satunya manusia yang mengalami cobaan. Di luar sana banyak orang yang hidupnya serba kekurangan. Jangankan untuk menyimpan uang, sekadar mencari sesuap nasi dan seteguk air saja sudah kesusahan. Apakah kamu masih pantas untuk mengeluh? Sedangkan kamu masih bisa makan dan minum setiap hari 

Baca Juga: 3 Tanda Kamu Jadi Pribadi yang Sulit Berkembang, Rugi Besar!

3. Sadari jika kamu masih memiliki nikmat hidup lain yang wajib disyukuri

ilustrasi bersyukur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Permasalahan yang tidak pernah ada habisnya yakni kondisi finansial. Karena kondisi keuangan tidak selalu berjalan stabil. Terkadang harus melalui fase pasang surut yang tidak mudah. Hal ini yang membuat seseorang kerap mengeluhkan kondisi keuangan. Tapi apakah mengeluh menjadi jalan satu-satunya?

Harusnya kamu mempertimbangkan beberapa hal dengan bijaksana. Sadari jika kamu masih memiliki nikmat hidup lain yang wajib disyukuri. Kondisi keuangan memang pas-pasan, namun dikelilingi oleh orang-orang berhati tulus. Kamu juga masih memiliki fisik dan kesehatan yang bugar. Kehidupanmu tidak sepenuhnya terpuruk.

4. Kebiasaan mengeluh membuat kamu gampang dipengaruhi orang lain

ilustrasi mengobrol (pexels.com/nappy)

Mengeluh memang gampang. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan keluhan. Selama kamu mengeluh kepada orang yang tepat dan bisa memberikan solusi. Tapi lain ceritanya saat kamu mengeluh kepada setiap orang. Apalagi yang dikeluhkan adalah kondisi keuangan. Tentunya harus dipertimbangkan dengan cermat lagi. Karena keuangan adalah aspek penting dalam menjalani hidup.

Kebiasaan mengeluh membuat kamu gampang dipengaruhi orang lain. Termasuk dikendalikan oleh saran-saran toksik. Mereka mengarahkan kepada pengelolaan yang salah. Bukannya memperbaiki kondisi finansial, justru menambah rumit keadaan. Jika tidak segera dihentikan, kamu bisa terjebak di titik terendah dalam hidup. Segera hentikan keluhan tentang kondisi keuangan jika kamu tidak ingin merasakan hal tersebut.

Baca Juga: 5 Tips untuk Mengelola Keuangan Pribadi dengan Bijaksana

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya